• *Masya Allah. Betul betul kreatif sekali yang menulis pesan ini*

    *TIKET PERJALANAN MANUSIA*

    ( *IDENTITAS PENUMPANG* )

    Nama : *Manusia*
    Tempat Asal : *Tanah*
    Alamat : *Planet Bumi*

    ( *KETERANGAN PERJALANAN* )

    Terminal Keberangkatan : *Dunia*
    Transit : *Alam Kubur*
    Terminal Kedatangan : *Padang Mahsyar*
    Tujuan Akhir : *Syurga/Neraka*
    Jam Keberangkatan : *Surprise/Menunggu izra'il Menjemput*

    *Check In* :
    Akan Dilakukan Oleh Malaikat Maut.

    *BARANG BAWAAN YANG DIIJINKAN*

    1. *Kain Kafan*
    2. *Iman*
    3. *Amal Sholih*

    *BARANG BAWAAN YANG TIDAK DIIJINKAN*

    1. *Istri/Suami Berikut Anak*"
    2. *Harta Benda*
    3. *Jabatan*

    *BARANG YANG BOLEH DATANG MENYUSUL*

    1. *Shodaqoh/Jariyyah*
    2. *Ilmu Yang Bermanfaat*
    3. *Do'a Anak Sholeh*

    ( *PERHATIAN*)
    Kami sarankan kepada *Para Penumpang*

    1. Sebelum keberangkatan diharapkan *untuk selalu membaca, mempelajari*, dan *mengamalkan buku petunjuk kehidupan* yang sudah tercantum dalam *al-Quranul Karim*.

    2. Sebelum keberangkatan diharapkan *untuk selalu mengamalkan standard operating procedure (SOP)* seperti yang ditunjukan oleh Rosullullah SAW.

    3. Kami sarankan *untuk selalu waspada* dan *Hati-hati dengan calo syaithan* yang selalu menawarkan tiket *ke neraka jahanam*.

    *CATATAN PENTING*

    Kpd para penumpang, *Sebelum Keberangkatan*, Kami Ingatkan untuk :

    *Selalu Memeriksa kembali barang bawaan* yang akan anda titipkan :

    1: *Tolong cek dulu Istri/Suaminya* jangan sampai mereka *tidak pernah di arahkan ke jalan Allah* dan *Rasulnya*,

    2- *Cek dulu anak-anaknya* jangan sampai mereka *tidak pernah di ajarkan pendidikan-pendidikan agama*,

    3- *Cek dulu hartanya* jangan sampai ada yang *belum pernah di zakatkan*,

    3- *Cek dulu jabatannya* jangan sampai di jadikan fasilitas *untuk menindas rakyat-rakyat yg lemah*, dan tentunya *kami anjurkan bagi para penumpang untuk selalu berdo'a terlebih dahulu* supaya *selamat sampai tujuan*.

    *DO'A YANG KAMI ANJURKAN*

    Ya Alloh Ya Robbi..
    -- *Selamatkanlah kami semuanya, ibu & bapak, suami / istri, anak_anak, saudara,* dan *sahabat sahabat kami dalam perjalanan panjang ini*,

    *Tunjukkan kpd kami petunjuk yang benar saat tiba di terminal keberangkatan kami (dunia ini),* dan *istirahatkanlah kami saat tiba di stasiun alam kubur*,

    *Berikanlah kami kemudahan* saat *sampai di terminal akhir padang mahsyar nanti*,

    *Sampaikanlah kami ke tujuan kami Kembali pada Alloh,* dan *berilah pahala yang besar kepada orang yang membagikan/men _share pesan ini Aamiin_*

    Kami Berharap Anda Untuk *Bisa Menta'ati Semua Peraturan Peraturan Agama* yg terus berlaku, *Agar Anda Tidak Tersesat* dan *Bisa Selamat Sampai Tujuan,*

    Atas Perhatiannya kami Ucapkan terima kasih
    Sobat, sekarang anda mempunyai 2 pilihan :

    1. *Membiarkan sedikit pengetahuan ini* hanya sampai di baca sendiri.

    2. *Membagikan sedikit pengetahuan ini* kepada semua teman_teman di GROUP
    Whatsapp'mu, *Insya Alloh akan menjadi pahala bagimu*

    Rasanya bila ini diteruskan, pasti bermanfaat.ا
    *Masya Allah. Betul betul kreatif sekali yang menulis pesan ini* 😳 *TIKET PERJALANAN MANUSIA* 😳 ( *IDENTITAS PENUMPANG* ) Nama : *Manusia* Tempat Asal : *Tanah* Alamat : *Planet Bumi* ( *KETERANGAN PERJALANAN* ) Terminal Keberangkatan : *Dunia* Transit : *Alam Kubur* Terminal Kedatangan : *Padang Mahsyar* Tujuan Akhir : *Syurga/Neraka* Jam Keberangkatan : *Surprise/Menunggu izra'il Menjemput* *Check In* : Akan Dilakukan Oleh Malaikat Maut. *BARANG BAWAAN YANG DIIJINKAN* 1. *Kain Kafan* 2. *Iman* 3. *Amal Sholih* *BARANG BAWAAN YANG TIDAK DIIJINKAN* 1. *Istri/Suami Berikut Anak*" 2. *Harta Benda* 3. *Jabatan* *BARANG YANG BOLEH DATANG MENYUSUL* 1. *Shodaqoh/Jariyyah* 2. *Ilmu Yang Bermanfaat* 3. *Do'a Anak Sholeh* ( *PERHATIAN*‼️) Kami sarankan kepada *Para Penumpang* 1. Sebelum keberangkatan diharapkan *untuk selalu membaca, mempelajari*, dan *mengamalkan buku petunjuk kehidupan* yang sudah tercantum dalam *al-Quranul Karim*. 2. Sebelum keberangkatan diharapkan *untuk selalu mengamalkan standard operating procedure (SOP)* seperti yang ditunjukan oleh Rosullullah SAW. 3. Kami sarankan *untuk selalu waspada* dan *Hati-hati dengan calo syaithan* yang selalu menawarkan tiket *ke neraka jahanam*. *CATATAN PENTING* Kpd para penumpang, *Sebelum Keberangkatan*, Kami Ingatkan untuk : *Selalu Memeriksa kembali barang bawaan* yang akan anda titipkan : 1: *Tolong cek dulu Istri/Suaminya* jangan sampai mereka *tidak pernah di arahkan ke jalan Allah* dan *Rasulnya*, 2- *Cek dulu anak-anaknya* jangan sampai mereka *tidak pernah di ajarkan pendidikan-pendidikan agama*, 3- *Cek dulu hartanya* jangan sampai ada yang *belum pernah di zakatkan*, 3- *Cek dulu jabatannya* jangan sampai di jadikan fasilitas *untuk menindas rakyat-rakyat yg lemah*, dan tentunya *kami anjurkan bagi para penumpang untuk selalu berdo'a terlebih dahulu* supaya *selamat sampai tujuan*. *DO'A YANG KAMI ANJURKAN* Ya Alloh Ya Robbi.. -- *Selamatkanlah kami semuanya, ibu & bapak, suami / istri, anak_anak, saudara,* dan *sahabat sahabat kami dalam perjalanan panjang ini*, *Tunjukkan kpd kami petunjuk yang benar saat tiba di terminal keberangkatan kami (dunia ini),* dan *istirahatkanlah kami saat tiba di stasiun alam kubur*, *Berikanlah kami kemudahan* saat *sampai di terminal akhir padang mahsyar nanti*, *Sampaikanlah kami ke tujuan kami Kembali pada Alloh,* dan *berilah pahala yang besar kepada orang yang membagikan/men _share pesan ini Aamiin_* Kami Berharap Anda Untuk *Bisa Menta'ati Semua Peraturan Peraturan Agama* yg terus berlaku, *Agar Anda Tidak Tersesat* dan *Bisa Selamat Sampai Tujuan,* Atas Perhatiannya kami Ucapkan terima kasih Sobat, sekarang anda mempunyai 2 pilihan : 1. *Membiarkan sedikit pengetahuan ini* hanya sampai di baca sendiri. 2. *Membagikan sedikit pengetahuan ini* kepada semua teman_teman di GROUP Whatsapp'mu, *Insya Alloh akan menjadi pahala bagimu* Rasanya bila ini diteruskan, pasti bermanfaat.ا
    Like
    1
    1 Comments 0 Shares 1871 Views
  • Kita berada di dalam kubur lebih lama daripada hidup di atas dunia ini.

    Untuk selesa di alam kubur, amalkan 4 perkara ini:

    1 - Baca Al-Quran sebelum subuh

    Saat kita meninggalkan dunia yang fana ini, malaikat Mungkar dan Nakir akan datang kepada kita. Lalu malaikat halau semua amalan yang kita pernah amalkan kecuali Al-Quran yang dibaca sebelum subuh. Al-Quran akan jadi peguam bela dan menjawab semua pertanyaan dari malaikat.

    2 - Amalkan surah Al-Mulk setiap malam

    Lebih baik kalau dapat hafal. Kalau di dunia siapa yang baca surah Al-Mulk, rezeki akan bertambah. Dalam kubur pula dikhabarkan sahabat, mereka terdengar orang baca surah Al-Mulk di tanah lapang, rupanya itu suara Al-Quran dalam kubur. Yang menemani si pembaca di dalamnya.

    3 - Bangun solat Tahajud walau 2 rakaat

    Keadaan kubur akan menghijau dan luas asbab kita amalkan solat sunat Tahajud. Hatta di dunia pun kalau kita amalkan solat Tahajud, urusan kita dipermudahkan dan terasa lapang.

    4 - Amalkan membaca Sayyidul istighfar

    Antara zikir Rasulullah saw yang dibaca pada setiap pagi dan petang ialah sayyidul istighfar (penghulu istighfar) yang dijanjikan dengan syurga kepada sesiapa yang membacanya lalu dia meninggal pada hari itu sama ada pagi atau petang sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari.

    Semoga kita mendapat pengakhiran yang baik. Aamiin..

    #mutiarahikmah
    #IslamForU
    Kita berada di dalam kubur lebih lama daripada hidup di atas dunia ini. Untuk selesa di alam kubur, amalkan 4 perkara ini: 1 - Baca Al-Quran sebelum subuh Saat kita meninggalkan dunia yang fana ini, malaikat Mungkar dan Nakir akan datang kepada kita. Lalu malaikat halau semua amalan yang kita pernah amalkan kecuali Al-Quran yang dibaca sebelum subuh. Al-Quran akan jadi peguam bela dan menjawab semua pertanyaan dari malaikat. 2 - Amalkan surah Al-Mulk setiap malam Lebih baik kalau dapat hafal. Kalau di dunia siapa yang baca surah Al-Mulk, rezeki akan bertambah. Dalam kubur pula dikhabarkan sahabat, mereka terdengar orang baca surah Al-Mulk di tanah lapang, rupanya itu suara Al-Quran dalam kubur. Yang menemani si pembaca di dalamnya. 3 - Bangun solat Tahajud walau 2 rakaat Keadaan kubur akan menghijau dan luas asbab kita amalkan solat sunat Tahajud. Hatta di dunia pun kalau kita amalkan solat Tahajud, urusan kita dipermudahkan dan terasa lapang. 4 - Amalkan membaca Sayyidul istighfar Antara zikir Rasulullah saw yang dibaca pada setiap pagi dan petang ialah sayyidul istighfar (penghulu istighfar) yang dijanjikan dengan syurga kepada sesiapa yang membacanya lalu dia meninggal pada hari itu sama ada pagi atau petang sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari. Semoga kita mendapat pengakhiran yang baik. Aamiin.. #mutiarahikmah #IslamForU
    Like
    1
    1 Comments 0 Shares 2933 Views
  • ☆Tadabbur Kalamullah 15 Syaaban 1445H☆

    كُتِبَ عَلَیۡكُمُ ٱلۡقِتَالُ وَهُوَ كُرۡهࣱ لَّكُمۡۖ 

    "Kamu diwajibkan berperang (untuk menentang pencerobohan) sedang peperangan itu ialah perkara yang kamu benci..."  [Surah al-Baqarah 216]

    #Dalam Islam, jihad bertujuan untuk membangunkan masyarakat berdasarkan syariah Islam, memelihara dan memastikan maslahat masyarakat Islam dan manusia keseluruhannya agar terbela di atas prinsip keadilan yang telus. Jihad juga berperanan untuk memastikan ketinggian agama Allah swt supaya ia dapat disampaikan secara terbuka kepada manusia tanpa dihalang oleh sesiapa pun.

    #Pengembelingan usaha sama ada dalam bentuk tenaga, wang ringgit, fikiran ataupun kepakaran malahan jiwa dan raga sekalipun adalah perlu untuk memastikan ketiga-tiga perkara yang tersebut diatas terbela dan tidak diperkotak katikkan oleh musuh-musuh Islam. Kegigihan usaha dan pengorbanan yang dibuat oleh seseorang Muslim, masyarakat atau negara Islam untuk mewujudkan ketiga-tiga perkara tersebut diistilahkan sebagai jihad.

    #Sekiranya ketiga-tiga perkara di atas tergugat, maka usaha untuk mengembalikannya semula juga disebut sebagai jihad. Manakala orang-orang Islam yang terlibat dalam usaha tersebut dikenali sebagai Mujahid.

    #Sheikh Dr. Yusuf al-Qaradawi ada menulis di dalam sebuah bukunya dengan menyebut kata-kata daripada Imam Hassan al-Banna mengenai jihad iaitu:

    "Usaha kita dan jihad kita berfokus kepada dua paksi: prinsip (Islam) dan tanah air Islam".

    #Beliau iaitu Imam Hassan al-Banna telah menggabungkan kedua-dua perkara di atas kerana suatu ideologi itu hanya boleh ditegakkan di atas sebuah tanah air atau negara yang bebas dan berpegang kepada hukum-hakam Islam. Dengan negara Islam ini, Islam itu dapat hidup dan memandu ummah ke arah kesejahteraan dunia dan akhirat.

    #Oleh sebab itu, para fuqahak Islam telah bersepakat bahawa adalah merupakan tanggungjawab setiap orang Islam untuk mempertahankan setiap tanah yang dikuasai dan dijajah oleh golongan yang tidak beriman. Seterusnya, mereka menyatakan jihad tersebut adalah fardhu ain terhadap setiap muslim yang tinggal di tanah air tersebut manakala orang Islam yang lain wajib memberikan sokongan kepada mereka dari segi kewangan, senjata dan tentera serta sebarang kepakaran sebagaimana yang diperlukan untuk memastikan tanah air tersebut bebas daripada aktiviti kezaliman yang dilakukan oleh golongan penjajah yang tidak beriman.

    #Imam Hassan al-Banna juga menyatakan: "Islam mewajibkan jihad ke atas penganut-penganutnya bukanlah bertujuan untuk mencari permusuhan di antara sesama manusia. Bukan pula untuk membuka jalan ke jurang tamak dan haloba kepada harta benda dunia secara merampas dengan kekerasan. Sebaliknya jihad itu diwajibkan semata-mata bertujuan untuk menjamin keamanan dan perdamaian dengan menunaikan perutusan agama yang diamanahkan Allah ke atas bahu tiap-tiap muslim. Amanah ini adalah untuk menyampaikan risalah agama yang memberi petunjuk kepada manusia menuju ke arah pintu gerbang keadilan dan kebenaran"

    ♡Jihad demi mewujudkan keadilan dan kedamaian serta menghapuskan kezaliman dan penindasan♡

    Ust naim
    Klik link ini untuk    
    http://bit.ly/tadabburkalamullah

    Facebook:   
    https://m.facebook.com/tadabburkalamullah
    ☆Tadabbur Kalamullah 15 Syaaban 1445H☆ كُتِبَ عَلَیۡكُمُ ٱلۡقِتَالُ وَهُوَ كُرۡهࣱ لَّكُمۡۖ  "Kamu diwajibkan berperang (untuk menentang pencerobohan) sedang peperangan itu ialah perkara yang kamu benci..."  [Surah al-Baqarah 216] #Dalam Islam, jihad bertujuan untuk membangunkan masyarakat berdasarkan syariah Islam, memelihara dan memastikan maslahat masyarakat Islam dan manusia keseluruhannya agar terbela di atas prinsip keadilan yang telus. Jihad juga berperanan untuk memastikan ketinggian agama Allah swt supaya ia dapat disampaikan secara terbuka kepada manusia tanpa dihalang oleh sesiapa pun. #Pengembelingan usaha sama ada dalam bentuk tenaga, wang ringgit, fikiran ataupun kepakaran malahan jiwa dan raga sekalipun adalah perlu untuk memastikan ketiga-tiga perkara yang tersebut diatas terbela dan tidak diperkotak katikkan oleh musuh-musuh Islam. Kegigihan usaha dan pengorbanan yang dibuat oleh seseorang Muslim, masyarakat atau negara Islam untuk mewujudkan ketiga-tiga perkara tersebut diistilahkan sebagai jihad. #Sekiranya ketiga-tiga perkara di atas tergugat, maka usaha untuk mengembalikannya semula juga disebut sebagai jihad. Manakala orang-orang Islam yang terlibat dalam usaha tersebut dikenali sebagai Mujahid. #Sheikh Dr. Yusuf al-Qaradawi ada menulis di dalam sebuah bukunya dengan menyebut kata-kata daripada Imam Hassan al-Banna mengenai jihad iaitu: "Usaha kita dan jihad kita berfokus kepada dua paksi: prinsip (Islam) dan tanah air Islam". #Beliau iaitu Imam Hassan al-Banna telah menggabungkan kedua-dua perkara di atas kerana suatu ideologi itu hanya boleh ditegakkan di atas sebuah tanah air atau negara yang bebas dan berpegang kepada hukum-hakam Islam. Dengan negara Islam ini, Islam itu dapat hidup dan memandu ummah ke arah kesejahteraan dunia dan akhirat. #Oleh sebab itu, para fuqahak Islam telah bersepakat bahawa adalah merupakan tanggungjawab setiap orang Islam untuk mempertahankan setiap tanah yang dikuasai dan dijajah oleh golongan yang tidak beriman. Seterusnya, mereka menyatakan jihad tersebut adalah fardhu ain terhadap setiap muslim yang tinggal di tanah air tersebut manakala orang Islam yang lain wajib memberikan sokongan kepada mereka dari segi kewangan, senjata dan tentera serta sebarang kepakaran sebagaimana yang diperlukan untuk memastikan tanah air tersebut bebas daripada aktiviti kezaliman yang dilakukan oleh golongan penjajah yang tidak beriman. #Imam Hassan al-Banna juga menyatakan: "Islam mewajibkan jihad ke atas penganut-penganutnya bukanlah bertujuan untuk mencari permusuhan di antara sesama manusia. Bukan pula untuk membuka jalan ke jurang tamak dan haloba kepada harta benda dunia secara merampas dengan kekerasan. Sebaliknya jihad itu diwajibkan semata-mata bertujuan untuk menjamin keamanan dan perdamaian dengan menunaikan perutusan agama yang diamanahkan Allah ke atas bahu tiap-tiap muslim. Amanah ini adalah untuk menyampaikan risalah agama yang memberi petunjuk kepada manusia menuju ke arah pintu gerbang keadilan dan kebenaran" ♡Jihad demi mewujudkan keadilan dan kedamaian serta menghapuskan kezaliman dan penindasan♡ 🐊Ust naim Klik link ini untuk     http://bit.ly/tadabburkalamullah Facebook:    https://m.facebook.com/tadabburkalamullah
    BIT.LY
    Tadabbur Kalamullah
    Oleh Ustaz Muhamad Naim Haji Hashim
    0 Comments 0 Shares 4206 Views
  • ☆Tadabbur Kalamullah 16 Rejab 1445H☆

    قُلۡ هَلۡ یَسۡتَوِی ٱلَّذِینَ یَعۡلَمُونَ وَٱلَّذِینَ لَا یَعۡلَمُونَۗ إِنَّمَا یَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلۡأَلۡبَـٰبِ

    "Katakanlah lagi (kepadanya): "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang-orang yang dapat mengambil pelajaran dan peringatan hanyalah orang-orang yang berakal sempurna" [Surah Az-Zumar 9]

    #Sambungan bicara berkaitan kemuliaan dan penghormatan terhadap para ulamak.

    #Dulu, Sultan-sultan di Tanah Melayu ini sangat mengasihi, menghormati dan membesarkan para ulamak. Para ulamak dijadikan tempat rujuk sekelian Baginda Raja-raja Melayu itu. Bahkan para sultan itu sendiri pun alim-alim dan warak orangnya seperti contoh Sultan Zainal Abidin di Terengganu dan lain-lain. 

    #Antara sekian ramai sultan di dunia Melayu, terdapat beberapa orang sultan yang terlibat secara langsung dalam aktiviti Islam. Ada yang mengasihi ulamak, bahkan ada yang mempunyai pengetahuan yang luas tentang agama Islam. Ada juga yang menghasilkan karangan berupa risalah atau pun kitab. Sultan Sulaiman, Sultan Selangor Darul Ehsan dapat dikategorikan seorang sultan yang mengasihi ulamak.

    #Atas rasa kewajipan dan tanggungjawab menyebar dan mempertingkatkan pengetahuan Islam dalam Kerajaan Selangor, Sultan Sulaiman telah mendatangkan beberapa orang ulamak besar dalam kerajaan yang diperintahnya. Antara ulamak yang paling dekat dengannya ialah Tengku Mahmud Zuhdi bin Abdur Rahman al-Fathani.

    #Sultan Sulaiman sangat mesra dan kasih kepada Tengku Mahmud Zuhdi bin Abdur Rahman al-Fathani hinggalah suatu ketika baginda hendak ke luar negara (terutama ke London), ulamak yang berasal dari Patani ini ikut bersama-sama dalam rombongan baginda. 

    #Peristiwa ini mencerminkan bahawa Sultan Sulaiman berusaha sedemikian rupa menggabungkan kerjasama, kesepaduan dan keserasian antara umara dan ulamak sebagaimana yang disuruh oleh Rasulullah saw. Dalam penyebaran Islam di negeri lain selain Selangor, Sultan Sulaiman juga mempunyai rasa tanggungjawab. Sebagai buktinya, walaupun baginda kasih terhadap Tengku Muhammad bin Tengku Mahmud Zuhdi al-Fathani, namun kerana masyarakat Jambi sangat memerlukan ulamak, baginda merestui keberangkatan Tengku Muhammad dari Klang ke Jambi. 

    #Menurut Sejarah Melayu, Sultan Melaka telah diIslamkan oleh Syed Abdul Aziz, ulamak juga pendakwah di Jeddah. Kemudian keturunan Syed Abdul Aziz menggantikan beliau sebagai Qadhi Melaka beberapa generasi seperti anaknya, Qadhi Maulana Yusof dan cucunya, Qadhi Munawar Syah. Beberapa ulamak lain turut menjadi pembesar di Melaka seperti Maulana Abu Bakar dan Maulana Sadar Jahan. Pada zaman Sultan Mahmud Syah (1488-1511M), Qadhi Munawar Syah dan Maulana Sadar Jahan adalah ulamak yang paling berpengaruh di istana, bahkan pada zaman Sultan Ahmad Syah (1511M), Maulana Sadar Jahan adalah Penasihat Sultan.

    #Peranan ulamak dalam istana Melaka bukan hanya sebagai guru agama atau pakar rujuk hukum agama sahaja, tetapi turut berperanan untuk menyebarkan Islam, menguatkuasakan undang-undang Islam seperti penggubalan Hukum Kanun Melaka, sebagai pembesar bertaraf menteri dan juga penasihat yang berpengaruh ke atas Sultan Melaka.

    #Selain itu, di alam kesultanan Melayu Nusantara, sebahagian besar ulamak telah berperanan sebagai penasihat istana sehingga beberapa perkara seperti penyebaran dakwah, pengajian ilmu Islam, pelaksanaan pentadbiran Islam dan penguatkuasan Syariat dapat dibuat sehingga Daulah yang dibina berdiri kukuh.

    ... Bersambung ...

    ♡Letakkanlah peranan ulamak di kedudukan yang betul dan atas landasannya yang sebenar, insyaAllah perjalanan hidup kita semua termasuk para pemimpin akan sentiasa berada di bawah lembayung dan rahmat Allah swt♡

    Ust naim
    Klik link ini untuk    
    http://bit.ly/tadabburkalamullah

    Facebook:   
    https://m.facebook.com/tadabburkalamullah
    ☆Tadabbur Kalamullah 16 Rejab 1445H☆ قُلۡ هَلۡ یَسۡتَوِی ٱلَّذِینَ یَعۡلَمُونَ وَٱلَّذِینَ لَا یَعۡلَمُونَۗ إِنَّمَا یَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلۡأَلۡبَـٰبِ "Katakanlah lagi (kepadanya): "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang-orang yang dapat mengambil pelajaran dan peringatan hanyalah orang-orang yang berakal sempurna" [Surah Az-Zumar 9] #Sambungan bicara berkaitan kemuliaan dan penghormatan terhadap para ulamak. #Dulu, Sultan-sultan di Tanah Melayu ini sangat mengasihi, menghormati dan membesarkan para ulamak. Para ulamak dijadikan tempat rujuk sekelian Baginda Raja-raja Melayu itu. Bahkan para sultan itu sendiri pun alim-alim dan warak orangnya seperti contoh Sultan Zainal Abidin di Terengganu dan lain-lain.  #Antara sekian ramai sultan di dunia Melayu, terdapat beberapa orang sultan yang terlibat secara langsung dalam aktiviti Islam. Ada yang mengasihi ulamak, bahkan ada yang mempunyai pengetahuan yang luas tentang agama Islam. Ada juga yang menghasilkan karangan berupa risalah atau pun kitab. Sultan Sulaiman, Sultan Selangor Darul Ehsan dapat dikategorikan seorang sultan yang mengasihi ulamak. #Atas rasa kewajipan dan tanggungjawab menyebar dan mempertingkatkan pengetahuan Islam dalam Kerajaan Selangor, Sultan Sulaiman telah mendatangkan beberapa orang ulamak besar dalam kerajaan yang diperintahnya. Antara ulamak yang paling dekat dengannya ialah Tengku Mahmud Zuhdi bin Abdur Rahman al-Fathani. #Sultan Sulaiman sangat mesra dan kasih kepada Tengku Mahmud Zuhdi bin Abdur Rahman al-Fathani hinggalah suatu ketika baginda hendak ke luar negara (terutama ke London), ulamak yang berasal dari Patani ini ikut bersama-sama dalam rombongan baginda.  #Peristiwa ini mencerminkan bahawa Sultan Sulaiman berusaha sedemikian rupa menggabungkan kerjasama, kesepaduan dan keserasian antara umara dan ulamak sebagaimana yang disuruh oleh Rasulullah saw. Dalam penyebaran Islam di negeri lain selain Selangor, Sultan Sulaiman juga mempunyai rasa tanggungjawab. Sebagai buktinya, walaupun baginda kasih terhadap Tengku Muhammad bin Tengku Mahmud Zuhdi al-Fathani, namun kerana masyarakat Jambi sangat memerlukan ulamak, baginda merestui keberangkatan Tengku Muhammad dari Klang ke Jambi.  #Menurut Sejarah Melayu, Sultan Melaka telah diIslamkan oleh Syed Abdul Aziz, ulamak juga pendakwah di Jeddah. Kemudian keturunan Syed Abdul Aziz menggantikan beliau sebagai Qadhi Melaka beberapa generasi seperti anaknya, Qadhi Maulana Yusof dan cucunya, Qadhi Munawar Syah. Beberapa ulamak lain turut menjadi pembesar di Melaka seperti Maulana Abu Bakar dan Maulana Sadar Jahan. Pada zaman Sultan Mahmud Syah (1488-1511M), Qadhi Munawar Syah dan Maulana Sadar Jahan adalah ulamak yang paling berpengaruh di istana, bahkan pada zaman Sultan Ahmad Syah (1511M), Maulana Sadar Jahan adalah Penasihat Sultan. #Peranan ulamak dalam istana Melaka bukan hanya sebagai guru agama atau pakar rujuk hukum agama sahaja, tetapi turut berperanan untuk menyebarkan Islam, menguatkuasakan undang-undang Islam seperti penggubalan Hukum Kanun Melaka, sebagai pembesar bertaraf menteri dan juga penasihat yang berpengaruh ke atas Sultan Melaka. #Selain itu, di alam kesultanan Melayu Nusantara, sebahagian besar ulamak telah berperanan sebagai penasihat istana sehingga beberapa perkara seperti penyebaran dakwah, pengajian ilmu Islam, pelaksanaan pentadbiran Islam dan penguatkuasan Syariat dapat dibuat sehingga Daulah yang dibina berdiri kukuh. ... Bersambung ... ♡Letakkanlah peranan ulamak di kedudukan yang betul dan atas landasannya yang sebenar, insyaAllah perjalanan hidup kita semua termasuk para pemimpin akan sentiasa berada di bawah lembayung dan rahmat Allah swt♡ 🐊Ust naim Klik link ini untuk     http://bit.ly/tadabburkalamullah Facebook:    https://m.facebook.com/tadabburkalamullah
    BIT.LY
    Tadabbur Kalamullah
    Oleh Ustaz Muhamad Naim Haji Hashim
    Like
    1
    0 Comments 0 Shares 7400 Views
  • PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS

    Ilmu Umpama Hujan

    عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ مِنْ الْهُدَى وَالْعِلْمِ كَمَثَلِ الْغَيْثِ الْكَثِيرِ أَصَابَ أَرْضًا فَكَانَ مِنْهَا نَقِيَّةٌ قَبِلَتْ الْمَاءَ فَأَنْبَتَتْ الْكَلَأَ وَالْعُشْبَ الْكَثِيرَ
    وَكَانَتْ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتْ الْمَاءَ فَنَفَعَ اللَّهُ بِهَا النَّاسَ فَشَرِبُوا وَسَقَوْا وَزَرَعُوا وَأَصَابَتْ مِنْهَا طَائِفَةً أُخْرَى إِنَّمَا هِيَ قِيعَانٌ لَا تُمْسِكُ مَاءً وَلَا تُنْبِتُ كَلَأً فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقُهَ فِي دِينِ اللَّهِ وَنَفَعَهُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ فَعَلِمَ وَعَلَّمَ وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللَّهِ الَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ

    Daripada Abu Musa dari Nabi SAW, baginda bersabda: "Perumpamaan petunjuk (hidayah) dan ilmu yang Allah mengutusku dengan membawanya adalah seperti hujan lebat yang jatuh ke bumi. Di antara tanah itu ada jenis yang dapat menyerap air sehingga dapat menumbuhkan rerumput dan tumbuhan yang pelbagai. Ada pula tanah yang keras tidak menyerap air hingga bertakungnya air sehingga dapat diminum oleh manusia, haiwan ternak dan untuk menyiram tanaman. Ada juga permukaan tanah yang berbentuk lembah yang tidak dapat menahan air dan juga tidak dapat menumbuhkan tanaman. Begitulah perumpamaan orang yang belajar agama, memahami agama Allah dan dapat memanfaatkan apa yang aku diutus dengannya, dia mempelajarinya dan mengajarkannya. Begitu juga perumpamaan orang yang tidak dapat mengangkat darjat (untuk berfikir) dan tidak mahu menerima hidayah Allah dengan apa yang aku diutus dengannya (dia umpama tanah yang tidak menakung air dan tidak subur)". (HR Bukhari No: 79) Status: Hadis Sahih

    Pengajaran:

    Terdapat tiga kategori manusia:

    1. Orang yang berilmu, beramal dengan ilmu, dan mengajarkan ilmu tersebut kepada orang lain. Ini seperti tanah yang subur yang bila ditimpa hujan ia menyerap air dan menumbuhkan tumbuhan.

    2. Orang yang berilmu, kurang dalam amalan, atau kurang memahami ilmu yang dia dapati, akan tetapi dia tetap menyampaikan ilmu tersebut. Hal ini seperti tanah yang keras. Ia tidak dapat menyerap air, akan tetapi air yang bertakung itu memberi manfaat kepada makhluk lain.

    3. Orang yang berilmu, tetapi tidak berusaha memahami atau menghafaznya, tidak juga beramal dengannya, dan tidak juga berkongsi ilmu. Ia seperti tanah yang tidak subur untuk menumbuhkan tumbuhan, dan tidak juga dapat menakung air. Ilmu itu tidak bermanfaat untuk dirinya dan orang lain.

    4. Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata: “Sebagaimana hujan yang turun akan menghidupkan tanah yang mati, begitu jugalah ilmu agama akan menghidupkan hati yang telah mati”.

    Jadilah kita kategori pertama, orang yang menerima ilmu, mengamalkan dan menggunakannya untuk mengajar serta memberi manfaat kepada orang lain.

    #BangunkanJiwamu
    #TeguhkanUkhuwahSebarkanRahmah
    #BinaNegaraRahmah
    #PertubuhanIKRAMMalaysiaNegeriJohor
    #PalestinMerdeka

    21hb Januari  2024
    09hb Rejab 1445H

    Utk dapatkan 1 Hari 1 Hadis Pertubuhan Ikram Malaysia Negeri Johor, sila klik link di bawah :
    telegram.me/hadisharian_ikram
    PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS Ilmu Umpama Hujan عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ مِنْ الْهُدَى وَالْعِلْمِ كَمَثَلِ الْغَيْثِ الْكَثِيرِ أَصَابَ أَرْضًا فَكَانَ مِنْهَا نَقِيَّةٌ قَبِلَتْ الْمَاءَ فَأَنْبَتَتْ الْكَلَأَ وَالْعُشْبَ الْكَثِيرَ وَكَانَتْ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتْ الْمَاءَ فَنَفَعَ اللَّهُ بِهَا النَّاسَ فَشَرِبُوا وَسَقَوْا وَزَرَعُوا وَأَصَابَتْ مِنْهَا طَائِفَةً أُخْرَى إِنَّمَا هِيَ قِيعَانٌ لَا تُمْسِكُ مَاءً وَلَا تُنْبِتُ كَلَأً فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقُهَ فِي دِينِ اللَّهِ وَنَفَعَهُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ فَعَلِمَ وَعَلَّمَ وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللَّهِ الَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ Daripada Abu Musa dari Nabi SAW, baginda bersabda: "Perumpamaan petunjuk (hidayah) dan ilmu yang Allah mengutusku dengan membawanya adalah seperti hujan lebat yang jatuh ke bumi. Di antara tanah itu ada jenis yang dapat menyerap air sehingga dapat menumbuhkan rerumput dan tumbuhan yang pelbagai. Ada pula tanah yang keras tidak menyerap air hingga bertakungnya air sehingga dapat diminum oleh manusia, haiwan ternak dan untuk menyiram tanaman. Ada juga permukaan tanah yang berbentuk lembah yang tidak dapat menahan air dan juga tidak dapat menumbuhkan tanaman. Begitulah perumpamaan orang yang belajar agama, memahami agama Allah dan dapat memanfaatkan apa yang aku diutus dengannya, dia mempelajarinya dan mengajarkannya. Begitu juga perumpamaan orang yang tidak dapat mengangkat darjat (untuk berfikir) dan tidak mahu menerima hidayah Allah dengan apa yang aku diutus dengannya (dia umpama tanah yang tidak menakung air dan tidak subur)". (HR Bukhari No: 79) Status: Hadis Sahih Pengajaran: Terdapat tiga kategori manusia: 1. Orang yang berilmu, beramal dengan ilmu, dan mengajarkan ilmu tersebut kepada orang lain. Ini seperti tanah yang subur yang bila ditimpa hujan ia menyerap air dan menumbuhkan tumbuhan. 2. Orang yang berilmu, kurang dalam amalan, atau kurang memahami ilmu yang dia dapati, akan tetapi dia tetap menyampaikan ilmu tersebut. Hal ini seperti tanah yang keras. Ia tidak dapat menyerap air, akan tetapi air yang bertakung itu memberi manfaat kepada makhluk lain. 3. Orang yang berilmu, tetapi tidak berusaha memahami atau menghafaznya, tidak juga beramal dengannya, dan tidak juga berkongsi ilmu. Ia seperti tanah yang tidak subur untuk menumbuhkan tumbuhan, dan tidak juga dapat menakung air. Ilmu itu tidak bermanfaat untuk dirinya dan orang lain. 4. Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata: “Sebagaimana hujan yang turun akan menghidupkan tanah yang mati, begitu jugalah ilmu agama akan menghidupkan hati yang telah mati”. Jadilah kita kategori pertama, orang yang menerima ilmu, mengamalkan dan menggunakannya untuk mengajar serta memberi manfaat kepada orang lain. #BangunkanJiwamu #TeguhkanUkhuwahSebarkanRahmah #BinaNegaraRahmah #PertubuhanIKRAMMalaysiaNegeriJohor #PalestinMerdeka 21hb Januari  2024 09hb Rejab 1445H Utk dapatkan 1 Hari 1 Hadis Pertubuhan Ikram Malaysia Negeri Johor, sila klik link di bawah : telegram.me/hadisharian_ikram
    0 Comments 0 Shares 3307 Views
  • PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS

    Golongan Yang Dilaknat

    أَبُو الطُّفَيْلِ عَامِرُ بْنُ وَاثِلَةَ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ فَأَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ مَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسِرُّ إِلَيْكَ قَالَ فَغَضِبَ وَقَالَ مَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسِرُّ إِلَيَّ شَيْئًا يَكْتُمُهُ النَّاسَ غَيْرَ أَنَّهُ قَدْ حَدَّثَنِي بِكَلِمَاتٍ أَرْبَعٍ قَالَ فَقَالَ مَا هُنَّ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ قَالَ قَالَ لَعَنَ اللَّهُ مَنْ لَعَنَ وَالِدَهُ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللَّهِ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ آوَى مُحْدِثًا وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ غَيَّرَ مَنَارَ الْأَرْضِ

    Abu At Thufail 'Amir bin Wastilah berkata, "Saya berada di samping Ali bin Abu Thalib, tiba-tiba seorang laki-laki datang menemuinya seraya berkata, "Apakah Nabi SAW pernah menyampaikan suatu rahsia kepadamu (yang tidak diberitahukan kepada orang lain)?" Abu Thufail berkata, "Ali pun marah seraya berkata, "Tidaklah Nabi SAW menyampaikan suatu rahsia kepadaku dan tidak menyampaikannya kepada manusia, kecuali bahawa baginda pernah menyampaikan empat hal kepadaku." Abu Thufail berkata, "Laki-laki tersebut bertanya, "Apakah empat perkara itu wahai Amirul Mukminin?" Abu Thufail melanjutkan, "Ali lalu menjawab, "Allah melaknat orang yang melaknat orang tuanya;  melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah; melaknat orang yang menyembunyikan penjahat (orang yang melanggar hukum Allah) dan;  melaknat orang yang memindah batas tanah." (HR Muslim No: 3657) Status: Hadis Sahih

    Pengajaran:

    Allah melaknat empat golongan pelaku maksiat berikut:

    1.  Allah melaknat orang yang mencela orang tuanya; 

    2.  Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah;

    3.  Allah melaknat orang yang melindungi pelaku kejahatan (orang tersebut mendapat keringanan hukuman atau bebas dari hukuman yang telah ditetapkan syariat)  dan;

    4.  Allah melaknat orang yang memindah batas tanah (batu tanda mengukur sempadan tanah) .

    Hidup berkeluarga dan bermasyarakat menuntut kita bersifat rahmah kepada ahli keluarga dan anggota masyarakat di sekeliling. Pastikan kita tidak tergolong orang yang dilaknat Allah.

    #BangunkanJiwamu
    #TeguhkanUkhuwahSebarkanRahmah
    #BinaNegaraRahmah
    #PertubuhanIKRAMMalaysiaNegeriJohor
    #PalestinMerdeka

    30hb Dis.  2023
    17hb Jamadil Akhir 1445H

    Utk dapatkan 1 Hari 1 Hadis Pertubuhan Ikram Malaysia Negeri Johor, sila klik link di bawah :
    telegram.me/hadisharian_ikram
    PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS Golongan Yang Dilaknat أَبُو الطُّفَيْلِ عَامِرُ بْنُ وَاثِلَةَ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ فَأَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ مَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسِرُّ إِلَيْكَ قَالَ فَغَضِبَ وَقَالَ مَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسِرُّ إِلَيَّ شَيْئًا يَكْتُمُهُ النَّاسَ غَيْرَ أَنَّهُ قَدْ حَدَّثَنِي بِكَلِمَاتٍ أَرْبَعٍ قَالَ فَقَالَ مَا هُنَّ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ قَالَ قَالَ لَعَنَ اللَّهُ مَنْ لَعَنَ وَالِدَهُ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللَّهِ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ آوَى مُحْدِثًا وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ غَيَّرَ مَنَارَ الْأَرْضِ Abu At Thufail 'Amir bin Wastilah berkata, "Saya berada di samping Ali bin Abu Thalib, tiba-tiba seorang laki-laki datang menemuinya seraya berkata, "Apakah Nabi SAW pernah menyampaikan suatu rahsia kepadamu (yang tidak diberitahukan kepada orang lain)?" Abu Thufail berkata, "Ali pun marah seraya berkata, "Tidaklah Nabi SAW menyampaikan suatu rahsia kepadaku dan tidak menyampaikannya kepada manusia, kecuali bahawa baginda pernah menyampaikan empat hal kepadaku." Abu Thufail berkata, "Laki-laki tersebut bertanya, "Apakah empat perkara itu wahai Amirul Mukminin?" Abu Thufail melanjutkan, "Ali lalu menjawab, "Allah melaknat orang yang melaknat orang tuanya;  melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah; melaknat orang yang menyembunyikan penjahat (orang yang melanggar hukum Allah) dan;  melaknat orang yang memindah batas tanah." (HR Muslim No: 3657) Status: Hadis Sahih Pengajaran: Allah melaknat empat golongan pelaku maksiat berikut: 1.  Allah melaknat orang yang mencela orang tuanya;  2.  Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah; 3.  Allah melaknat orang yang melindungi pelaku kejahatan (orang tersebut mendapat keringanan hukuman atau bebas dari hukuman yang telah ditetapkan syariat)  dan; 4.  Allah melaknat orang yang memindah batas tanah (batu tanda mengukur sempadan tanah) . Hidup berkeluarga dan bermasyarakat menuntut kita bersifat rahmah kepada ahli keluarga dan anggota masyarakat di sekeliling. Pastikan kita tidak tergolong orang yang dilaknat Allah. #BangunkanJiwamu #TeguhkanUkhuwahSebarkanRahmah #BinaNegaraRahmah #PertubuhanIKRAMMalaysiaNegeriJohor #PalestinMerdeka 30hb Dis.  2023 17hb Jamadil Akhir 1445H Utk dapatkan 1 Hari 1 Hadis Pertubuhan Ikram Malaysia Negeri Johor, sila klik link di bawah : telegram.me/hadisharian_ikram
    0 Comments 0 Shares 2555 Views
  • Benjamin Setanahu
    Benjamin Setanahu
    0 Comments 0 Shares 389 Views 2
  • ☆Tadabbur Kalamullah 13 Jamadil Awwal 1445H☆

    یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ كُونُوا۟ قَوَّ ٰ⁠مِینَ لِلَّهِ شُهَدَاۤءَ بِٱلۡقِسۡطِۖ وَلَا یَجۡرِمَنَّكُمۡ شَنَـَٔانُ قَوۡمٍ عَلَىٰۤ أَلَّا تَعۡدِلُوا۟ۚ ٱعۡدِلُوا۟ هُوَ أَقۡرَبُ لِلتَّقۡوَىٰۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِیرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ

    "Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu semua sentiasa menjadi orang-orang yang menegakkan keadilan kerana Allah, lagi menerangkan kebenaran; dan jangan sekali-kali kebencian kamu terhadap sesuatu kaum itu mendorong kamu kepada tidak melakukan keadilan. Hendaklah kamu berlaku adil (kepada sesiapa jua) kerana sikap adil itu lebih hampir kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dengan mendalam akan apa yang kamu lakukan" [Surah al-Maʾidah 8]

    #Sambung bicara  tentang sistem pemerintahan Islam yang menjamin keadilan, kebahagiaan dan keamanan bagi segenap lapisan rakyat dan masyarakat. Hayatilah lagi kisah keadilan dan keindahan pemerintahan Islam dalam catatan sejarah:

    #Pada zaman Khalifah Umar bin al-Khattab r.a, wilayah-wilayah Islam yang telah berkembang luas telah dibahagikan kepada beberapa bahagian. Setiap bahagian ditadbir oleh seorang gabenor. Mereka diberi kuasa dalam menguruskan urusan-urusan pentadbiran termasuklah memungut cukai di bahagian masing-masing. Walaubagaimanapun, kuasa mutlak dalam memutuskan sesuatu kes atau masalah berkaitan cukai tanah akan dirujuk kepada Khalifah Umar ibn al-Khattab r.a.

    #Tanah-tanah tersebut akan diukur dan dinilai terlebih dahulu sebelum ditentukan kadar cukai. Tanah yang telah ditentukan jenisnya itu, kemudian akan ditetapkan kadar cukai mengikut jenis tanah tersebut. Hal ini jelas menunjukkan keadilan sistem yang diterapkan oleh Khalifah Umar r.a dalam sistem pemerintahannya. (Lihat: Milkiyyat al-‘Aradi fi al-Islam: Tahdid al-Milkiyyah wa al-Ta’mim oleh Muhammad ‘Abd al-Jawwad)

    #Berkenaan kadar cukai pertanian, Khalifah Umar r.a telah menetapkan iaitu 10 dirham bagi tanaman kurma dan 5 dirham bagi tanaman anggur. Cukai bagi setiap tanah yang sampai air sama ada diusahakan atau tidak adalah sebanyak satu dirham atau satu gantang (sa’). Manakala cukai sebanyak 1/10 dikenakan ke atas tanaman tamar yang diairkan dengan hujan sedangkan kadar 1/20 pula dikenakan untuk tanaman yang diairkan dengan tenaga sendiri. (Lihat: Kitab al-Kharaj oleh Abu Yusuf)

    #Walaupun begitu, sekiranya sesuatu tanah tidak mempunyai hasil pertanian, atau hasilnya terkena penyakit atau bencana alam, maka cukai tidak dikenakan. Cukai hanya dikenakan bagi tanah yang mempunyai hasil. Penetapan cukai kurma dengan kadar 10 dirham adalah disebabkan penanamannya yang memerlukan kepada tenaga, penjagaan yang rapi serta tanah yang subur.

    #Manifestasi keadilan pemerintahan Khalifah Umar r.a dalam menentukan kharaj jelas terlihat dengan mengenakan cukai sebanyak satu dirham dan segantang bagi tanah yang sampai air sama ada ia diusahakan atau sebaliknya. Ini juga dapat menggalakkan para pemilik tanah untuk mengusahakannya. Begitu juga sikap adil beliau dapat dilihat pada kadar cukai 1/10 dan 1/20 sepertimana yang dijelaskan menzahirkan sikap beliau dalam menilai dan menghargai tenaga yang dicurahkan oleh pengusaha.

    #Sayidina Umar r.a sangat mengambil berat tentang perihal rakyatnya dari sekecil-kecil perkara hingga sebesar-besar perkara. Hal ini dapat dibuktikan dengan ungkapannya yang masyhur dan dapat menginsafkan para pemimpin selepasnya:

    لَوْ مَاتَتْ شَاةٌ عَلَى شَطِّ الْفُرَاتِ ضَائِعَةً لَظَنَنْتُ أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى سَائِلِي عَنْهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

    "Kalaulah mati seekor kambing di tebing Sungai Furat dalam keadaan kehilangan rakan taulannya, nescaya aku merasa Allah SWT akan bertanya kepadaku pada Hari Kiamat" (Lihat: Hilyah al-Auliya’ oleh Abi Nu’aim)

    ♡Inilah keadilan sistem perundangan dan pemerintahan Islam yang ditunjukkan oleh para sahabat Rasulullah saw. Maka contohi dan aplikasikanlah dalam zaman kini♡

    🐊Ust naim
    Klik link ini untuk    
    http://bit.ly/tadabburkalamullah

    Facebook:   
    https://m.facebook.com/tadabburkalamullah
    ☆Tadabbur Kalamullah 13 Jamadil Awwal 1445H☆ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ كُونُوا۟ قَوَّ ٰ⁠مِینَ لِلَّهِ شُهَدَاۤءَ بِٱلۡقِسۡطِۖ وَلَا یَجۡرِمَنَّكُمۡ شَنَـَٔانُ قَوۡمٍ عَلَىٰۤ أَلَّا تَعۡدِلُوا۟ۚ ٱعۡدِلُوا۟ هُوَ أَقۡرَبُ لِلتَّقۡوَىٰۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِیرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ "Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu semua sentiasa menjadi orang-orang yang menegakkan keadilan kerana Allah, lagi menerangkan kebenaran; dan jangan sekali-kali kebencian kamu terhadap sesuatu kaum itu mendorong kamu kepada tidak melakukan keadilan. Hendaklah kamu berlaku adil (kepada sesiapa jua) kerana sikap adil itu lebih hampir kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dengan mendalam akan apa yang kamu lakukan" [Surah al-Maʾidah 8] #Sambung bicara  tentang sistem pemerintahan Islam yang menjamin keadilan, kebahagiaan dan keamanan bagi segenap lapisan rakyat dan masyarakat. Hayatilah lagi kisah keadilan dan keindahan pemerintahan Islam dalam catatan sejarah: #Pada zaman Khalifah Umar bin al-Khattab r.a, wilayah-wilayah Islam yang telah berkembang luas telah dibahagikan kepada beberapa bahagian. Setiap bahagian ditadbir oleh seorang gabenor. Mereka diberi kuasa dalam menguruskan urusan-urusan pentadbiran termasuklah memungut cukai di bahagian masing-masing. Walaubagaimanapun, kuasa mutlak dalam memutuskan sesuatu kes atau masalah berkaitan cukai tanah akan dirujuk kepada Khalifah Umar ibn al-Khattab r.a. #Tanah-tanah tersebut akan diukur dan dinilai terlebih dahulu sebelum ditentukan kadar cukai. Tanah yang telah ditentukan jenisnya itu, kemudian akan ditetapkan kadar cukai mengikut jenis tanah tersebut. Hal ini jelas menunjukkan keadilan sistem yang diterapkan oleh Khalifah Umar r.a dalam sistem pemerintahannya. (Lihat: Milkiyyat al-‘Aradi fi al-Islam: Tahdid al-Milkiyyah wa al-Ta’mim oleh Muhammad ‘Abd al-Jawwad) #Berkenaan kadar cukai pertanian, Khalifah Umar r.a telah menetapkan iaitu 10 dirham bagi tanaman kurma dan 5 dirham bagi tanaman anggur. Cukai bagi setiap tanah yang sampai air sama ada diusahakan atau tidak adalah sebanyak satu dirham atau satu gantang (sa’). Manakala cukai sebanyak 1/10 dikenakan ke atas tanaman tamar yang diairkan dengan hujan sedangkan kadar 1/20 pula dikenakan untuk tanaman yang diairkan dengan tenaga sendiri. (Lihat: Kitab al-Kharaj oleh Abu Yusuf) #Walaupun begitu, sekiranya sesuatu tanah tidak mempunyai hasil pertanian, atau hasilnya terkena penyakit atau bencana alam, maka cukai tidak dikenakan. Cukai hanya dikenakan bagi tanah yang mempunyai hasil. Penetapan cukai kurma dengan kadar 10 dirham adalah disebabkan penanamannya yang memerlukan kepada tenaga, penjagaan yang rapi serta tanah yang subur. #Manifestasi keadilan pemerintahan Khalifah Umar r.a dalam menentukan kharaj jelas terlihat dengan mengenakan cukai sebanyak satu dirham dan segantang bagi tanah yang sampai air sama ada ia diusahakan atau sebaliknya. Ini juga dapat menggalakkan para pemilik tanah untuk mengusahakannya. Begitu juga sikap adil beliau dapat dilihat pada kadar cukai 1/10 dan 1/20 sepertimana yang dijelaskan menzahirkan sikap beliau dalam menilai dan menghargai tenaga yang dicurahkan oleh pengusaha. #Sayidina Umar r.a sangat mengambil berat tentang perihal rakyatnya dari sekecil-kecil perkara hingga sebesar-besar perkara. Hal ini dapat dibuktikan dengan ungkapannya yang masyhur dan dapat menginsafkan para pemimpin selepasnya: لَوْ مَاتَتْ شَاةٌ عَلَى شَطِّ الْفُرَاتِ ضَائِعَةً لَظَنَنْتُ أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى سَائِلِي عَنْهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ "Kalaulah mati seekor kambing di tebing Sungai Furat dalam keadaan kehilangan rakan taulannya, nescaya aku merasa Allah SWT akan bertanya kepadaku pada Hari Kiamat" (Lihat: Hilyah al-Auliya’ oleh Abi Nu’aim) ♡Inilah keadilan sistem perundangan dan pemerintahan Islam yang ditunjukkan oleh para sahabat Rasulullah saw. Maka contohi dan aplikasikanlah dalam zaman kini♡ 🐊Ust naim Klik link ini untuk     http://bit.ly/tadabburkalamullah Facebook:    https://m.facebook.com/tadabburkalamullah
    BIT.LY
    Tadabbur Kalamullah
    Oleh Ustaz Muhamad Naim Haji Hashim
    0 Comments 0 Shares 5150 Views
  • Dahsyatnya Surah Al-Mulk

    Nak tahu dahsyat ke tak dahsyat surah ni, selepas semua orang pakat balik belaka, selepas kita dikuburkan,anak², isteri atau suami,mak atau ayah,kawan-kawan tempat kerja kita, jiran-jiran kita, tok imam semua beredar

    Maka tinggal kita seorang diri dalam tanah. Nak harapkan siapa lagi pada waktu tu?

    Tapi tidak bagi orang yang setiap malam sebelum tidur dia baca surah al-Mulk ni

    Al-Mulk itu Dia datang menjelmakan diri sebagai “Peguambela" yang paling fasih dan handal, hingga kita berjaya terlepas dari siksa kubur

    Walaupun kita bukan ustaz atau ustazah, bukan tok guru, bukan orang alim, malah masa hidup di dunia dulu pun orang bukannya pandang kita sangat, kerja pun biasa-biasa saja, kadang tak mampu nak bangun solat malam macam orang lain

    Tapi dia, sebelum tidur setiap malam dia “berkawan" dengan al-Mulk, dia tak tinggal. Al-Mulk jadi kasih dan cinta pada dia.Al-Mulk ni x peduli

    Mudah²an al-Mulk kenal dan sanggup membela kita nanti .Insya Allah

    Kredit kepada penulis
    #IslamForU
    Dahsyatnya Surah Al-Mulk Nak tahu dahsyat ke tak dahsyat surah ni, selepas semua orang pakat balik belaka, selepas kita dikuburkan,anak², isteri atau suami,mak atau ayah,kawan-kawan tempat kerja kita, jiran-jiran kita, tok imam semua beredar Maka tinggal kita seorang diri dalam tanah. Nak harapkan siapa lagi pada waktu tu? Tapi tidak bagi orang yang setiap malam sebelum tidur dia baca surah al-Mulk ni Al-Mulk itu Dia datang menjelmakan diri sebagai “Peguambela" yang paling fasih dan handal, hingga kita berjaya terlepas dari siksa kubur Walaupun kita bukan ustaz atau ustazah, bukan tok guru, bukan orang alim, malah masa hidup di dunia dulu pun orang bukannya pandang kita sangat, kerja pun biasa-biasa saja, kadang tak mampu nak bangun solat malam macam orang lain Tapi dia, sebelum tidur setiap malam dia “berkawan" dengan al-Mulk, dia tak tinggal. Al-Mulk jadi kasih dan cinta pada dia.Al-Mulk ni x peduli Mudah²an al-Mulk kenal dan sanggup membela kita nanti .Insya Allah Kredit kepada penulis #IslamForU
    0 Comments 0 Shares 1533 Views
  • ☆Tadabbur Kalamullah 5 Jamadil Awwal 1445H☆

    یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِن تَنصُرُوا۟ ٱللَّهَ یَنصُرۡكُمۡ وَیُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ

    "Wahai orang-orang yang beriman, kalau kamu membela (ugama) Allah nescaya Allah membela kamu (untuk mencapai kemenangan) dan meneguhkan tapak pendirian kamu" [Surah Muḥammad 7]

    #Allah swt memberi jaminan bahawa Allah swt akan memberi pertolongan dan kemenangan kepada sesiapa yang menolong agamaNya.

    #Perjuangan memerlukan pengorbanan tinggi untuk menjamin kejayaan. Di samping keyakinan bahawa kemenangan adalah milik setiap perjuangan yang dilakukan kerana Allah swt. Apatah lagi apabila perjuangan itu kerana mempertahankan agama Allah dan maruah serta hak orang Islam sebagaimana di bumi Palestin. Mereka bukan sahaja berjuang kerana mempertahankan tanah air tetapi lebih penting daripada itu mempertahankan tanah suci umat Islam dan menentang kezaliman rejim Zionis Israel.

    #Setiap orang Islam sangat yakin bahawa kemenangan adalah bersama mereka. Konsep keyakinan terhadap kemenangan dalam perjuangan menentang musuh Allah adalah aspek penting dalam ajaran Islam. Dalam Islam, keyakinan tersebut melibatkan kepercayaan teguh kepada janji Allah bahawa akhirnya, kebenaran akan menang dalam perjuangan menentang musuh Allah.

    Umat Islam wajib yakin bahawa kebenaran dan keadilan akan menang pada akhirnya, dan ini memberi mereka semangat dan tekad untuk terus berjuang dalam menentang musuh Allah swt.

    Umat Islam wajib percaya bahawa kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi musuh Allah adalah cara untuk mendapatkan kemenangan.

    یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱصۡبِرُوا۟ وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ

    "Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan)" [Surah Ali-Ê¿Imran 200]

    ♡Yakinlah, kebenaran pasti menang!! Allahuakbar♡

    🐊Ust naim
    Klik link ini untuk    
    http://bit.ly/tadabburkalamullah

    Facebook:   
    https://m.facebook.com/tadabburkalamullah
    ☆Tadabbur Kalamullah 5 Jamadil Awwal 1445H☆ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِن تَنصُرُوا۟ ٱللَّهَ یَنصُرۡكُمۡ وَیُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ "Wahai orang-orang yang beriman, kalau kamu membela (ugama) Allah nescaya Allah membela kamu (untuk mencapai kemenangan) dan meneguhkan tapak pendirian kamu" [Surah Muḥammad 7] #Allah swt memberi jaminan bahawa Allah swt akan memberi pertolongan dan kemenangan kepada sesiapa yang menolong agamaNya. #Perjuangan memerlukan pengorbanan tinggi untuk menjamin kejayaan. Di samping keyakinan bahawa kemenangan adalah milik setiap perjuangan yang dilakukan kerana Allah swt. Apatah lagi apabila perjuangan itu kerana mempertahankan agama Allah dan maruah serta hak orang Islam sebagaimana di bumi Palestin. Mereka bukan sahaja berjuang kerana mempertahankan tanah air tetapi lebih penting daripada itu mempertahankan tanah suci umat Islam dan menentang kezaliman rejim Zionis Israel. #Setiap orang Islam sangat yakin bahawa kemenangan adalah bersama mereka. Konsep keyakinan terhadap kemenangan dalam perjuangan menentang musuh Allah adalah aspek penting dalam ajaran Islam. Dalam Islam, keyakinan tersebut melibatkan kepercayaan teguh kepada janji Allah bahawa akhirnya, kebenaran akan menang dalam perjuangan menentang musuh Allah. Umat Islam wajib yakin bahawa kebenaran dan keadilan akan menang pada akhirnya, dan ini memberi mereka semangat dan tekad untuk terus berjuang dalam menentang musuh Allah swt. Umat Islam wajib percaya bahawa kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi musuh Allah adalah cara untuk mendapatkan kemenangan. یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱصۡبِرُوا۟ وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ "Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan)" [Surah Ali-Ê¿Imran 200] ♡Yakinlah, kebenaran pasti menang!! Allahuakbar♡ 🐊Ust naim Klik link ini untuk     http://bit.ly/tadabburkalamullah Facebook:    https://m.facebook.com/tadabburkalamullah
    BIT.LY
    Tadabbur Kalamullah
    Oleh Ustaz Muhamad Naim Haji Hashim
    0 Comments 0 Shares 1563 Views
  • ☆Tadabbur Kalamullah 5 Jamadil Awwal 1445H☆

    یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِن تَنصُرُوا۟ ٱللَّهَ یَنصُرۡكُمۡ وَیُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ

    "Wahai orang-orang yang beriman, kalau kamu membela (ugama) Allah nescaya Allah membela kamu (untuk mencapai kemenangan) dan meneguhkan tapak pendirian kamu" [Surah Muḥammad 7]

    #Allah swt memberi jaminan bahawa Allah swt akan memberi pertolongan dan kemenangan kepada sesiapa yang menolong agamaNya.

    #Perjuangan memerlukan pengorbanan tinggi untuk menjamin kejayaan. Di samping keyakinan bahawa kemenangan adalah milik setiap perjuangan yang dilakukan kerana Allah swt. Apatah lagi apabila perjuangan itu kerana mempertahankan agama Allah dan maruah serta hak orang Islam sebagaimana di bumi Palestin. Mereka bukan sahaja berjuang kerana mempertahankan tanah air tetapi lebih penting daripada itu mempertahankan tanah suci umat Islam dan menentang kezaliman rejim Zionis Israel.

    #Setiap orang Islam sangat yakin bahawa kemenangan adalah bersama mereka. Konsep keyakinan terhadap kemenangan dalam perjuangan menentang musuh Allah adalah aspek penting dalam ajaran Islam. Dalam Islam, keyakinan tersebut melibatkan kepercayaan teguh kepada janji Allah bahawa akhirnya, kebenaran akan menang dalam perjuangan menentang musuh Allah.

    #Umat Islam wajib yakin bahawa kebenaran dan keadilan akan menang pada akhirnya, dan ini memberi mereka semangat dan tekad untuk terus berjuang dalam menentang musuh Allah swt.

    #Umat Islam wajib percaya bahawa kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi musuh Allah adalah cara untuk mendapatkan kemenangan.

    یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱصۡبِرُوا۟ وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ

    "Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan)" [Surah Ali-Ê¿Imran 200]

    ♡Yakinlah, kebenaran pasti menang!! Allahuakbar♡

    🐊Ust naim
    Klik link ini untuk    
    http://bit.ly/tadabburkalamullah

    Facebook:   
    https://m.facebook.com/tadabburkalamullah
    ☆Tadabbur Kalamullah 5 Jamadil Awwal 1445H☆ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِن تَنصُرُوا۟ ٱللَّهَ یَنصُرۡكُمۡ وَیُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ "Wahai orang-orang yang beriman, kalau kamu membela (ugama) Allah nescaya Allah membela kamu (untuk mencapai kemenangan) dan meneguhkan tapak pendirian kamu" [Surah Muḥammad 7] #Allah swt memberi jaminan bahawa Allah swt akan memberi pertolongan dan kemenangan kepada sesiapa yang menolong agamaNya. #Perjuangan memerlukan pengorbanan tinggi untuk menjamin kejayaan. Di samping keyakinan bahawa kemenangan adalah milik setiap perjuangan yang dilakukan kerana Allah swt. Apatah lagi apabila perjuangan itu kerana mempertahankan agama Allah dan maruah serta hak orang Islam sebagaimana di bumi Palestin. Mereka bukan sahaja berjuang kerana mempertahankan tanah air tetapi lebih penting daripada itu mempertahankan tanah suci umat Islam dan menentang kezaliman rejim Zionis Israel. #Setiap orang Islam sangat yakin bahawa kemenangan adalah bersama mereka. Konsep keyakinan terhadap kemenangan dalam perjuangan menentang musuh Allah adalah aspek penting dalam ajaran Islam. Dalam Islam, keyakinan tersebut melibatkan kepercayaan teguh kepada janji Allah bahawa akhirnya, kebenaran akan menang dalam perjuangan menentang musuh Allah. #Umat Islam wajib yakin bahawa kebenaran dan keadilan akan menang pada akhirnya, dan ini memberi mereka semangat dan tekad untuk terus berjuang dalam menentang musuh Allah swt. #Umat Islam wajib percaya bahawa kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi musuh Allah adalah cara untuk mendapatkan kemenangan. یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱصۡبِرُوا۟ وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ "Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan)" [Surah Ali-Ê¿Imran 200] ♡Yakinlah, kebenaran pasti menang!! Allahuakbar♡ 🐊Ust naim Klik link ini untuk     http://bit.ly/tadabburkalamullah Facebook:    https://m.facebook.com/tadabburkalamullah
    BIT.LY
    Tadabbur Kalamullah
    Oleh Ustaz Muhamad Naim Haji Hashim
    0 Comments 0 Shares 1425 Views
  • ☆Tadabbur Kalamullah 5 Jamadil Awwal 1445H☆

    یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِن تَنصُرُوا۟ ٱللَّهَ یَنصُرۡكُمۡ وَیُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ

    "Wahai orang-orang yang beriman, kalau kamu membela (ugama) Allah nescaya Allah membela kamu (untuk mencapai kemenangan) dan meneguhkan tapak pendirian kamu" [Surah Muḥammad 7]

    #Allah swt memberi jaminan bahawa Allah swt akan memberi pertolongan dan kemenangan kepada sesiapa yang menolong agamaNya.

    #Perjuangan memerlukan pengorbanan tinggi untuk menjamin kejayaan. Di samping keyakinan bahawa kemenangan adalah milik setiap perjuangan yang dilakukan kerana Allah swt. Apatah lagi apabila perjuangan itu kerana mempertahankan agama Allah dan maruah serta hak orang Islam sebagaimana di bumi Palestin. Mereka bukan sahaja berjuang kerana mempertahankan tanah air tetapi lebih penting daripada itu mempertahankan tanah suci umat Islam dan menentang kezaliman rejim Zionis Israel.

    #Setiap orang Islam sangat yakin bahawa kemenangan adalah bersama mereka. Konsep keyakinan terhadap kemenangan dalam perjuangan menentang musuh Allah adalah aspek penting dalam ajaran Islam. Dalam Islam, keyakinan tersebut melibatkan kepercayaan teguh kepada janji Allah bahawa akhirnya, kebenaran akan menang dalam perjuangan menentang musuh Allah.

    #Umat Islam wajib yakin bahawa kebenaran dan keadilan akan menang pada akhirnya, dan ini memberi mereka semangat dan tekad untuk terus berjuang dalam menentang musuh Allah swt.

    #Umat Islam wajib percaya bahawa kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi musuh Allah adalah cara untuk mendapatkan kemenangan.

    یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱصۡبِرُوا۟ وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ

    "Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan)" [Surah Ali-Ê¿Imran 200]

    ♡Yakinlah, kebenaran pasti menang!! Allahuakbar♡

    🐊Ust naim
    Klik link ini untuk    
    http://bit.ly/tadabburkalamullah

    Facebook:   
    https://m.facebook.com/tadabburkalamullah
    ☆Tadabbur Kalamullah 5 Jamadil Awwal 1445H☆ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِن تَنصُرُوا۟ ٱللَّهَ یَنصُرۡكُمۡ وَیُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ "Wahai orang-orang yang beriman, kalau kamu membela (ugama) Allah nescaya Allah membela kamu (untuk mencapai kemenangan) dan meneguhkan tapak pendirian kamu" [Surah Muḥammad 7] #Allah swt memberi jaminan bahawa Allah swt akan memberi pertolongan dan kemenangan kepada sesiapa yang menolong agamaNya. #Perjuangan memerlukan pengorbanan tinggi untuk menjamin kejayaan. Di samping keyakinan bahawa kemenangan adalah milik setiap perjuangan yang dilakukan kerana Allah swt. Apatah lagi apabila perjuangan itu kerana mempertahankan agama Allah dan maruah serta hak orang Islam sebagaimana di bumi Palestin. Mereka bukan sahaja berjuang kerana mempertahankan tanah air tetapi lebih penting daripada itu mempertahankan tanah suci umat Islam dan menentang kezaliman rejim Zionis Israel. #Setiap orang Islam sangat yakin bahawa kemenangan adalah bersama mereka. Konsep keyakinan terhadap kemenangan dalam perjuangan menentang musuh Allah adalah aspek penting dalam ajaran Islam. Dalam Islam, keyakinan tersebut melibatkan kepercayaan teguh kepada janji Allah bahawa akhirnya, kebenaran akan menang dalam perjuangan menentang musuh Allah. #Umat Islam wajib yakin bahawa kebenaran dan keadilan akan menang pada akhirnya, dan ini memberi mereka semangat dan tekad untuk terus berjuang dalam menentang musuh Allah swt. #Umat Islam wajib percaya bahawa kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi musuh Allah adalah cara untuk mendapatkan kemenangan. یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱصۡبِرُوا۟ وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ "Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan)" [Surah Ali-Ê¿Imran 200] ♡Yakinlah, kebenaran pasti menang!! Allahuakbar♡ 🐊Ust naim Klik link ini untuk     http://bit.ly/tadabburkalamullah Facebook:    https://m.facebook.com/tadabburkalamullah
    BIT.LY
    Tadabbur Kalamullah
    Oleh Ustaz Muhamad Naim Haji Hashim
    0 Comments 0 Shares 1368 Views
  • ☆Tadabbur Kalamullah 5 Jamadil Awwal 1445H☆

    یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِن تَنصُرُوا۟ ٱللَّهَ یَنصُرۡكُمۡ وَیُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ

    "Wahai orang-orang yang beriman, kalau kamu membela (ugama) Allah nescaya Allah membela kamu (untuk mencapai kemenangan) dan meneguhkan tapak pendirian kamu" [Surah Muḥammad 7]

    #Allah swt memberi jaminan bahawa Allah swt akan memberi pertolongan dan kemenangan kepada sesiapa yang menolong agamaNya.

    #Perjuangan memerlukan pengorbanan tinggi untuk menjamin kejayaan. Di samping keyakinan bahawa kemenangan adalah milik setiap perjuangan yang dilakukan kerana Allah swt. Apatah lagi apabila perjuangan itu kerana mempertahankan agama Allah dan maruah serta hak orang Islam sebagaimana di bumi Palestin. Mereka bukan sahaja berjuang kerana mempertahankan tanah air tetapi lebih penting daripada itu mempertahankan tanah suci umat Islam dan menentang kezaliman rejim Zionis Israel.

    #Setiap orang Islam sangat yakin bahawa kemenangan adalah bersama mereka. Konsep keyakinan terhadap kemenangan dalam perjuangan menentang musuh Allah adalah aspek penting dalam ajaran Islam. Dalam Islam, keyakinan tersebut melibatkan kepercayaan teguh kepada janji Allah bahawa akhirnya, kebenaran akan menang dalam perjuangan menentang musuh Allah.

    #Umat Islam wajib yakin bahawa kebenaran dan keadilan akan menang pada akhirnya, dan ini memberi mereka semangat dan tekad untuk terus berjuang dalam menentang musuh Allah swt.

    #Umat Islam wajib percaya bahawa kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi musuh Allah adalah cara untuk mendapatkan kemenangan.

    یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱصۡبِرُوا۟ وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ

    "Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan)" [Surah Ali-Ê¿Imran 200]

    ♡Yakinlah, kebenaran pasti menang!! Allahuakbar♡

    🐊Ust naim
    Klik link ini untuk    
    http://bit.ly/tadabburkalamullah

    Facebook:   
    https://m.facebook.com/tadabburkalamullah
    ☆Tadabbur Kalamullah 5 Jamadil Awwal 1445H☆ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِن تَنصُرُوا۟ ٱللَّهَ یَنصُرۡكُمۡ وَیُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ "Wahai orang-orang yang beriman, kalau kamu membela (ugama) Allah nescaya Allah membela kamu (untuk mencapai kemenangan) dan meneguhkan tapak pendirian kamu" [Surah Muḥammad 7] #Allah swt memberi jaminan bahawa Allah swt akan memberi pertolongan dan kemenangan kepada sesiapa yang menolong agamaNya. #Perjuangan memerlukan pengorbanan tinggi untuk menjamin kejayaan. Di samping keyakinan bahawa kemenangan adalah milik setiap perjuangan yang dilakukan kerana Allah swt. Apatah lagi apabila perjuangan itu kerana mempertahankan agama Allah dan maruah serta hak orang Islam sebagaimana di bumi Palestin. Mereka bukan sahaja berjuang kerana mempertahankan tanah air tetapi lebih penting daripada itu mempertahankan tanah suci umat Islam dan menentang kezaliman rejim Zionis Israel. #Setiap orang Islam sangat yakin bahawa kemenangan adalah bersama mereka. Konsep keyakinan terhadap kemenangan dalam perjuangan menentang musuh Allah adalah aspek penting dalam ajaran Islam. Dalam Islam, keyakinan tersebut melibatkan kepercayaan teguh kepada janji Allah bahawa akhirnya, kebenaran akan menang dalam perjuangan menentang musuh Allah. #Umat Islam wajib yakin bahawa kebenaran dan keadilan akan menang pada akhirnya, dan ini memberi mereka semangat dan tekad untuk terus berjuang dalam menentang musuh Allah swt. #Umat Islam wajib percaya bahawa kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi musuh Allah adalah cara untuk mendapatkan kemenangan. یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱصۡبِرُوا۟ وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ "Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan)" [Surah Ali-Ê¿Imran 200] ♡Yakinlah, kebenaran pasti menang!! Allahuakbar♡ 🐊Ust naim Klik link ini untuk     http://bit.ly/tadabburkalamullah Facebook:    https://m.facebook.com/tadabburkalamullah
    BIT.LY
    Tadabbur Kalamullah
    Oleh Ustaz Muhamad Naim Haji Hashim
    0 Comments 0 Shares 1158 Views
  • ☆Tadabbur Kalamullah 5 Jamadil Awwal 1445H☆

    یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِن تَنصُرُوا۟ ٱللَّهَ یَنصُرۡكُمۡ وَیُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ

    "Wahai orang-orang yang beriman, kalau kamu membela (ugama) Allah nescaya Allah membela kamu (untuk mencapai kemenangan) dan meneguhkan tapak pendirian kamu" [Surah Muḥammad 7]

    #Allah swt memberi jaminan bahawa Allah swt akan memberi pertolongan dan kemenangan kepada sesiapa yang menolong agamaNya.

    #Perjuangan memerlukan pengorbanan tinggi untuk menjamin kejayaan. Di samping keyakinan bahawa kemenangan adalah milik setiap perjuangan yang dilakukan kerana Allah swt. Apatah lagi apabila perjuangan itu kerana mempertahankan agama Allah dan maruah serta hak orang Islam sebagaimana di bumi Palestin. Mereka bukan sahaja berjuang kerana mempertahankan tanah air tetapi lebih penting daripada itu mempertahankan tanah suci umat Islam dan menentang kezaliman rejim Zionis Israel.

    #Setiap orang Islam sangat yakin bahawa kemenangan adalah bersama mereka. Konsep keyakinan terhadap kemenangan dalam perjuangan menentang musuh Allah adalah aspek penting dalam ajaran Islam. Dalam Islam, keyakinan tersebut melibatkan kepercayaan teguh kepada janji Allah bahawa akhirnya, kebenaran akan menang dalam perjuangan menentang musuh Allah.

    #Umat Islam wajib yakin bahawa kebenaran dan keadilan akan menang pada akhirnya, dan ini memberi mereka semangat dan tekad untuk terus berjuang dalam menentang musuh Allah swt.

    #Umat Islam wajib percaya bahawa kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi musuh Allah adalah cara untuk mendapatkan kemenangan.

    یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱصۡبِرُوا۟ وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ

    "Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan)" [Surah Ali-Ê¿Imran 200]

    ♡Yakinlah, kebenaran pasti menang!! Allahuakbar♡

    🐊Ust naim
    Klik link ini untuk    
    http://bit.ly/tadabburkalamullah

    Facebook:   
    https://m.facebook.com/tadabburkalamullah
    ☆Tadabbur Kalamullah 5 Jamadil Awwal 1445H☆ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِن تَنصُرُوا۟ ٱللَّهَ یَنصُرۡكُمۡ وَیُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ "Wahai orang-orang yang beriman, kalau kamu membela (ugama) Allah nescaya Allah membela kamu (untuk mencapai kemenangan) dan meneguhkan tapak pendirian kamu" [Surah Muḥammad 7] #Allah swt memberi jaminan bahawa Allah swt akan memberi pertolongan dan kemenangan kepada sesiapa yang menolong agamaNya. #Perjuangan memerlukan pengorbanan tinggi untuk menjamin kejayaan. Di samping keyakinan bahawa kemenangan adalah milik setiap perjuangan yang dilakukan kerana Allah swt. Apatah lagi apabila perjuangan itu kerana mempertahankan agama Allah dan maruah serta hak orang Islam sebagaimana di bumi Palestin. Mereka bukan sahaja berjuang kerana mempertahankan tanah air tetapi lebih penting daripada itu mempertahankan tanah suci umat Islam dan menentang kezaliman rejim Zionis Israel. #Setiap orang Islam sangat yakin bahawa kemenangan adalah bersama mereka. Konsep keyakinan terhadap kemenangan dalam perjuangan menentang musuh Allah adalah aspek penting dalam ajaran Islam. Dalam Islam, keyakinan tersebut melibatkan kepercayaan teguh kepada janji Allah bahawa akhirnya, kebenaran akan menang dalam perjuangan menentang musuh Allah. #Umat Islam wajib yakin bahawa kebenaran dan keadilan akan menang pada akhirnya, dan ini memberi mereka semangat dan tekad untuk terus berjuang dalam menentang musuh Allah swt. #Umat Islam wajib percaya bahawa kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi musuh Allah adalah cara untuk mendapatkan kemenangan. یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱصۡبِرُوا۟ وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ "Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan)" [Surah Ali-Ê¿Imran 200] ♡Yakinlah, kebenaran pasti menang!! Allahuakbar♡ 🐊Ust naim Klik link ini untuk     http://bit.ly/tadabburkalamullah Facebook:    https://m.facebook.com/tadabburkalamullah
    BIT.LY
    Tadabbur Kalamullah
    Oleh Ustaz Muhamad Naim Haji Hashim
    0 Comments 0 Shares 1134 Views
  • *Tajuk cadangan
    JABATAN KEMAJUAN ISLAM MALAYSIA
    TEKS KHUTBAH
    Tajuk:
    KEKUATAN DARI KESATUAN
    Tarikh Dibaca:
    3 JAMADILAWAL 1445H /
    17 NOVEMBER 2023
    Disediakan oleh:
    Jabatan Kemajuan Islam Malaysia
    Khutbah Jumaat Kekuatan Dari Kesatuan
    1
    KEKUATAN DARI KESATUAN
    17 NOVEMBER 2023 / 3 JAMADILAWAL 1445H
    ا َ لْح َ م ْ دُ ل ِ ل ّٰ هِ ال ْ قَآئ ِ لِ:
    أ
    عُوذُ ب ِ اللهِ مِنَ الش
    ي ْ طَانِ الر جِيم
    Ù± Ùˆ ÙŽ
    ع ۡ ت ص ِ م ُ و ا َ
    ÙŽ
    بِ ِ بۡل ِ َ
    Ù±
    للّ َ ِ َ
    ÙŽ
    ÙŽÙˆ ÙŽ
    Ù’Ûš
    جَ ِيع ٗ اَو لَ َت ف ر َ قُو ا
    Ù±
    ذۡك ُ ر ُ و ا َ
    ÙŽ
    ن ِ ع ۡ م ت َ
    Ù±
    للّ َ ِ َ
    ÙŽ
    ع ل يۡك ُ م ۡ َإ ِ ذَۡك ُ نتُم ۡ َأ ع ۡ د ا ٓ ء ٗ َف أ لَف َ
    ب يۡ ۡ َقُلُوب ِ ك ُ م ۡ َف أ ص ۡ ب ح ۡ تُم َب ِ ن ِ ع ۡ م ت ِ هِ َ
    Û¦Ù“ ÙŽ
    ÙŽ
    إ ِ خ ۡ و َٰ نٗا َو ك ُ نتُم ۡ َعَل َٰ َش ف ا َح ُ ف ۡ ر ة َٖم ِن َ
    Ù±
    لنَارِ َ
    ÙŽ
    ف أ نق ذ ك ُ م َ
    م ِنۡه ا َ
    ÙŽ
    ك ذ َٰ ل ِ ك َي ُ ب يۡ ِ ُ َ
    Ù±
    َ للّ َ ُ َ
    ل ك ُ م ۡ َء اي َٰ ت ِ هِ َ
    Û¦
    ÙŽ
    ل ع لَك ُ م ۡ َت ه ۡ ت د ُ ون َ
    َ ١٠٣
    آل عمران سورة (
    )
    صَل ِ أ شْهَدُ أ نْ ل ا إ ِ له َ إ ِ لا َ الله ُ وَحْدَه ُ لَا ش َ رِيكَ ل َ ه ُ ، وَأ شْهَدُ أ ن م ُ ح َ م دًا عَب ْ دُه ُ وَرَسُول ُ ه ُ . الل هُم
    و َ ت ِ هِ إ ِ ل َ ى ي َ وْمِ الد ِينِ. أ م ا ب َ عْدُ، ف َ ي َ ا عِب َ ادَ وَسَل ِمْ ع َ ل َ ى ن َ ب ِ ي ِ ن َ ا م ُ ح َ م دٍ وَع َ ل َ ى آل ِ هِ وَ ص َ ح ْب ِ هِ وَمَن ْ دَع َ ا ب ِ دَعْ
    اللهِ، ات قُوا الله َ ، أ ُوصِيكُمْ وَن َ فْسِي ب ِ ت َ قْو َ ى اللهِ وَطَاعَت ِ هِ ل َ ع َ ل كُمْ ت ُ فْل ِ حُونَ.
    SIDANG JEMAAH YANG DIRAHMATI ALLAH,
    Bertakwalah kepada Allah SWT dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan
    meninggalkan segala larangan-Nya. Perbanyakkan berselawat ke atas Nabi Muhammad
    SAW. Khatib mengingatkan para jemaah agar memberi sepenuh perhatian kepada
    khutbah yang akan disampaikan dan tidak melakukan perkara-perkara yang lagha seperti
    menggunakan telefon dan berbual-bual. Tumpukan perhatian pada khutbah yang akan
    disampaikan, mudah-mudahan kita semua mendapat hidayah dan taufiq dari Allah SWT.
    Khutbah Jumaat Kekuatan Dari Kesatuan
    2
    Dengarkan baik-baik khutbah yang akan disampaikan kerana pada hari ini khatib ingin
    membicarakan khutbah bertajuk: “Kekuatan Dari Kesatuan”.
    Sebelum itu, khatib ingin menyeru kepada saudara-saudara sekalian untuk sentiasa
    bersiap siaga berikutan ketibaan musim Monsun Timur Laut atau musim tengkujuh yang
    dijangkakan akan berlaku beberapa siri hujan lebat berterusan. Sentiasa peka dan cakna
    dengan sebarang pengumuman dan amaran yang dikeluarkan dari semasa ke semasa.
    Berdoalah kepada Allah SWT agar kita semua dilindungi dan dijauhkan dari sebarang
    bentuk musibah dan bala bencana yang dahsyat. Insya-Allah.
    SIDANG JEMAAH YANG DIKASIHI SEKALIAN,
    Isu yang berlaku di Palestin ketika ini bukanlah suatu hal kecil yang boleh kita pandang
    ringan. Mungkin ada sebahagian orang beranggapan bahawa masalah yang berlaku di
    sana biarlah diselesaikan sendiri oleh mereka. Pandangan ini agak mementingkan diri.
    Ada juga yang berpendapat bahawa bukankah lebih baik pejuang-pejuang Hamas dan
    penduduk Gaza menyerah serta bersetuju dengan penyelesaian dua negara? Ada juga
    yang bersungguh-sungguh mengajak mengiktiraf Israel sebagai sebuah negara atau
    disebut normalisasi Israel. Ada pula yang beranggapan bahawa tindakan Hamas
    memulakan serangan adalah salah dan menjadi punca kepada kehilangan nyawa puluhan
    ribu rakyat Gaza ketika ini. Inilah tipu daya Barat dan Rejim Zionis yang mengelabui
    pandangan seluruh umat manusia di dunia. Usaha Normalisasi Israel tidak dapat diterima
    kerana rakyat Palestin berhak penuh terhadap tanah air mereka. Israel telah merampas
    tanah tersebut dengan cara yang kotor dan paling jijik dalam sejarah peradaban dunia.
    Sepatutnya kita berterima kasih kepada penduduk-penduduk Gaza dan pejuang Hamas.
    Mereka berkorban nyawa mempertahankan tanah air mereka yang juga merupakan salah
    satu tanah suci umat Islam yang padanya terdapat arah kiblat pertama umat Islam iaitu
    Masjid al-Aqsa. Kita terhutang budi kepada mereka kerana tanpa ada pengorbanan dan
    keteguhan mereka, pastinya Bumi al-Quds telah lama dirampas oleh Rejim Zionis.
    Oleh sebab itu, seluruh umat Islam berkewajipan membantu mempertahankan bumi
    Palestin melalui apa-apa jua cara dari terus dijarah oleh Rejim Zionis Israel. Jika tidak kita
    yang menolongnya, kepada siapa lagi yang boleh diharapkan? Bukankah tanggungjawab
    membela saudara kita yang dikhianati dan disakiti ini juga nanti akan termasuk dalam
    Khutbah Jumaat Kekuatan Dari Kesatuan
    3
    perhitungan dan jaminan keselamatan di akhirat kelak? Sebuah hadis yang diriwayatkan
    oleh Imam al-Tirmidzi:
    مَن ْ رَد عَن ْ عِرْضِ أ خِيهِ رَد الل ه ُ عَن ْ وَج ْ هِهِ الن ارَ ي َ وْمَ ال ْ ق ِ ي َ امَةِ
    Maksudnya: “Barangsiapa membela kehormatan saudaranya tanpa sepengetahuannya,
    Allah akan menjaga dirinya dari api neraka pada hari kiamat”.
    SIDANG JEMAAH YANG DIKASIHI SEKALIAN,
    Umat Islam akan menjadi lebih kuat sekiranya kita bersatu hati. Perselisihan dan
    perpecahan yang berlaku dalam kalangan umat hari ini menjadikan Islam dipandang
    lemah oleh mereka. Benarlah sabda Rasulullah SAW, bahawa umat Islam di akhir zaman
    ini walaupun ramai tetapi hanyalah seperti buih di lautan. Diriwayatkan daripada Thauban
    RA, bahawa Rasulullah SAW bersabda:
    ي ُ وشِكُ الأُمَمُ أ نْ ت َ دَاعَى ع َ ل َ ي ْ كُمْ كَم َ ا ت َ دَاعَى الأ كَل َ ة ُ إ ِ ل َ ى ق َ ص ْ ع َ ت ِ ه َ ا
    "
    .
    الَ ق َ ائ ِ لٌ وَمِن ْ ق ِ ل ةٍ ف َقَ
    نَحْنُ ي َوْمَئ ِذٍ ق َالَ
    ب َ ل ْ أ ن ْ ت ُ مْ ي َ وْمَئ ِ ذٍ كَث ِ يرٌ وَل َكِن كُمْ غُث َ اء ٌ كَغ ُ ث َ اءِ الس ي ْ لِ وَل َ ي َ نْزِعَن الل ه ُ مِن ْ "
    صُدُورِ ع َ دُو ِك ُ مُ ال ْ م َ هَاب َ ة َ مِن ْ كُمْ وَل َ ي َ قْذِف َ ن الل ه ُ ف ِ ي ق ُ ل ُ وب ِ كُمُ ال ْ و َ ه َ نَ
    "
    .
    ف َقَالَ ق َائ ِلٌ ي َا رَسُولَ
    الل هِ وَمَا ال ْ و َ ه َ نُ ق َ الَ
    حُب ُ الد ُ نْي َ ا وَ ك َ ر َ اهِي َ ة ُ ال ْ م َ وْت ِ "
    "
    Maksudnya: “Hampir tiba masanya kamu diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa
    yang memperebutkan makanannya. Maka seseorang bertanya: ”Adakah kerana jumlah
    kita yang sedikit?” Bahkan kamu banyak, akan tetapi kamu seperti buih yang
    terapung. Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kamu terhadap kamu.
    Dan Allah telah menimpakan dalam hati kamu penyakit al-wahn. Seseorang bertanya:
    ”Wahai Rasulullah! Apakah al-wahn itu?” Nabi SAW bersabda: ”Cinta dunia dan takut akan
    kematian”. (Hadis riwayat Abu Dawud)
    Barat terus berusaha memecahkan umat Islam kepada beberapa kelompok dan dilaga-
    lagakan dengan perselisihan tersebut sedangkan mereka tetap bersatu hati dalam usaha
    memerangi Islam. Inilah kelekaan kita selama ini.
    Khutbah Jumaat Kekuatan Dari Kesatuan
    4
    SIDANG JEMAAH YANG DIRAHMATI ALLAH,
    Sebulan lebih puluhan ribu penduduk Gaza yang kebanyakannya kanak-kanak, wanita
    dan orang awam dibunuh oleh Rejim Zionis Israel, sepanjang tempoh itu jugalah kita sibuk
    berselisih dengan perkara-perkara remeh. Sepanjang tempoh itu jugalah kita dengan
    tanpa rasa bersalah masih leka dengan konsert-konsert dan hiburan yang melalaikan.
    Tanpa rasa bersalah juga, kita masih lagi membazir air, elektrik, dan makanan sedangkan
    di sana mereka masih lagi menunggu bantuan berupa makanan, air, elektrik dan
    sebagainya untuk tiba. Hospital-hospital juga terputus bekalan tenaga dan bekalan ubat-
    ubatan akibat menjadi sasaran bedilan Israel. Kita mungkin berasa letih dan penat saban
    hari membaca berita tentang penderitaan rakyat Palestin. Namun, ketahuilah bahawa
    mereka di sana bahkan lebih teruk lagi terpaksa melaluinya sejak berpuluh tahun lamanya.
    Bagaimana kita boleh berkata kita sedia berjuang bersama rakyat Palestin sedangkan kita
    di sini masih lagi bertelagah isu boikot-memboikot? Bagaimana kita kata mahu jadi
    pembela agama yang taat, sedangkan nasihat ulama pun kita berani sanggah?
    Bagaimana kita kata kita sedia berjuang melawan Israel, sedangkan dengan kehendak
    nafsu sendiri kita pun kita terkehel? Bagaimana kita kata sedia dipanggil untuk berjihad,
    sedangkan panggilan azan di masjid pun kita liat untuk datang?
    Maka muhasabahlah diri kita sendiri dengan melihat kepada kesusahan dan penderitaan
    yang sedang dialami oleh penduduk Palestin, Gaza khususnya. Bersatu hatilah wahai
    seluruh umat Islam supaya dengan kesatuan itu, akan menjadi kuatlah Islam di mata
    mereka dan seterusnya mendatangkan gerun dan rasa takut dalam hati mereka. Akhirnya,
    dengan kekuatan itu, tidak ada lagi mana-mana pihak yang berani memperkotak-katikkan
    Islam dan umatnya di mana-mana sahaja.
    SIDANG JEMAAH YANG DIRAHMATI ALLAH,
    Mengakhiri khutbah pada hari ini, khatib ingin membuat beberapa kesimpulan:
    Pertama: Isu yang berlaku di Palestin bukanlah isu remeh yang kita boleh kesampingkan
    bahkan ia menuntut kesedaran seluruh umat Islam untuk terus berusaha membantu
    mempertahankannya.
    Kedua: Umat Islam mestilah bersatu dan menghindari segala bentuk perpecahan dan
    perselisihan yang sia-sia.
    Khutbah Jumaat Kekuatan Dari Kesatuan
    5
    Ketiga: Sentiasalah bermuhasabah diri kita dengan melihat kepada penderitaan dan
    kesakitan yang telah dan sedang mereka alami ketika ini.
    Justeru, teruskanlah munajat kepada Allah SWT agar menolong umat Islam di Palestin,
    Gaza khususnya agar terus diberi kesabaran, kekuatan, dan kemenangan dalam
    menghadapi Rejim Zionis Israel. Ingatlah janji Allah SWT melalui firman-Nya dalam Surah
    Muhammad ayat 7 hingga 8:
    ي َٰٓ أ ي ُّ ه ا
    Ù± ÙŽ
    لَّ َ ِين َ
    ÙŽ
    ء ام نُو ٓا َإ ِ ن َت نصُ ُ ُ و ا َ
    Ù±
    َ للّ َ َ
    ي نصُ ُ ۡك ُ م ۡ َو يُث ب ِ ت ۡ َأ قۡد ام ك ُ م ۡ َ
    ÙŽ Ù§
    Ù± Ùˆ ÙŽ
    لَّ َ ِين َ
    ÙŽ
    ك ف ر ُ و ا َف ت ع ۡ س ٗ ا َل َ ه ُ م ۡ َ
    و أ ض ل َ َأ ع ۡ م َٰ ل ه ُ م ۡ َ
    ÙŽ Ù¨
    Maksudnya: “Wahai orang-orang yang beriman, kalau kamu membela (agama) Allah
    nescaya Allah membela kamu (untuk mencapai kemenangan) dan meneguhkan tapak
    pendirian kamu. Dan (sebaliknya) orang-orang yang kafir, maka kecelakaanlah bagi
    mereka, dan (Allah) mensia-siakan amal-amal mereka”
    .
    ب َ ارَكَ الله ُ ل ِ يْ وَل َكُمْ ب ِ ال ْ قُرْآنِ ال ْ ع َ ظِيْمِ، وَن َ فَع َ نِيْ وَإ ِ ي اك ُ مْ ب ِ م َ ا ف ِ ي ْ هِ مِنَ الْآي َ ات ِ
    وَالذ ِ كْرِ الْح َ كِيْمِ،
    وَت َ قَب لَ مِن ِيْ وَمِن ْ كُمْ ت ِ ل َ اوَت َ ه ُ إ ِ ن ه ُ ه ُ و َ الس مِي ْ عُ ال ْ ع َ ل ِ يْم ُ . أ ق ُ وْلُ ق َ وْل ِ يْ ه َ ذَا وَأ س ْ ت َ غْف ِ ر ُ الله َ
    وَل َكُمْ وَل ِسَائ ِرِ ال ْم ُسْل ِم ِي ْنَ وَال ْم ُسْل ِم َاتِ وَال ْم ُؤْمِن ِي ْنَ وَال ْم ُؤْمِن َاتِ ال ْع َظِيْم َ ل ِيْ
    الْأ ح ْ ي َ اءِ مِنْه ُ مْ وَالْأ مْو َ ات ِ ،
    ف َ اس ْ ت َ غْف ِ ر ُ وْه ُ إ ِ ن ه ُ ه ُ و َ ال ْ غ َ فُوْرُ الر حِيْم ُ .
    Khutbah Jumaat Kekuatan Dari Kesatuan
    6
    KHUTBAH KEDUA
    ا َ لْح َ م ْ دُ ل ِ ل هِ
    ، وَالص ل َ اة ُ وَالس ل َ امُ ع َ لىَ سَي ِ دِن َ ا م ُ ح َ م دِ رَب ِ ال ْع َال َم ِينَ
    الن بِي ِ الْأ مِينِ، وَع َ ل َ ى آل ِ هِ نِ
    وَأ ص ْ
    ل ا إ ِ له َ إ ِ لا الله ُ أ شْهَدُ أ نْ ح َ اب ِ هِ الط اهِرِينَ وَمَن ْ ت َ ب ِ ع َ هُمْ ب ِ إ ِ ح ْ سَانٍ إ ِ ل َ ى ي َ وْمِ الد ِينِ.
    وَحْدَه ُ لا َ ش َ رِي ْ كَ ل َ ه ُ ، وَأ شْهَدُ أن سَي ِ دَن َ ا م ُ ح َ م دًا عَب ْ دُه ُ وَرَسُول ُ ه ُ .
    وَاعْل َ م ُ وا أ ن الله َ أ مَرَ ك ُ مْ ب ِ أ مْرٍ عَظِيمٍ، أ مَرَ ك ُ مْ حَق ت ُ قَات ِ هِ ب َ عْدُ، ف َ ي َ ا عِب َ ادَ اللهِ، ا ِ ت قُوا الله َ أ م ا
    ب ِ الص ل َ اةِ وَالت سْل ِ يمِ ع َ ل َ ى ن َ ب ِ ي ِ هِ ال ْك َ رِيمِ
    ،
    ف َ قَالَ الله ُ ت َ ع َ ال َ ى
    إ ِ ن َ َٱللّ َ َو م ل َٰٓ ئ ِ ك ت ه ُ ۥ َيُص لُّون َعَل َ :
    َي َٰٓ أ ي ُّ ه اَٱلَّ َ ِين َء ام نُو ا َ
    ٱلنَب ِ ِ ْۚ
    ص لُّو ا َع ل يۡهَِو س ل ِ م ُ و ا َت س ۡ ل ِ يم ً اَ
    ٥٦
    ا َ لل هُم صَلِ ع َ ل َ ى سَي ِ دِن َ ا م ُ ح َ م دٍ وَع َ ل َ ى
    آ
    لِ سَي ِ دِن َ ا م ُ ح َ م دٍ كَم َ ا صَل ي ْ ت َ ع َ ل َ ى سَي ِ دِن َ ا إ ِ بْر َ اهِيْم َ وَع َ ل َ ى
    لِ آ
    سَي ِ دِن َ ا إ ِ بْر َ اهِيْم َ وَب َ ارِكْ ع َ ل َ ى سَي ِ دِن َ ا م ُ ح َ م دٍ وَع َ ل َ ى
    آ
    لِ سَي ِ دِن َ ا م ُ ح َ م دٍ كَم َ ا ب َ ارَ ك ْ ت َ ع َ ل َ ى سَي ِ دِن َ ا
    إ ِ بْر َ اهِيْم َ وَع َ ل َ ى
    آ
    لِ سَي ِ دِن َ ا إ ِ بْر َ اهِيْم َ ف ِ ي ال ْ ع َ ال َ م ِ ي ْ نَ إ ِ ن كَ حَمِي ْ دٌ مَج ِ ي ْ دٌ.
    عَن ْ ب َ ق ِ ي ةِ وَارْض َ الل هُم عَنِ الْخ ُ ل ُ فَاءِ الر اشِدِينَ وَ
    الص ح َ اب َ ةِ أ جْم َ ع ِ ينَ،
    وَعَنِ ا
    الت اب ِ ع ِ ينَ لت اب ِ ع ِ ينَ وَت َ اب ِ عِي
    مَع َ هُمْ ي َ ا أ كْر َ مَ الْأ كْر َ مِينَ وَمَن ْ ت َ ب ِ ع َ هُمْ ب ِ إ ِ ح ْ سَانٍ إ ِ ل َ ى ي َ وْمِ الد ِي ْ نِ وَارْض َ عَن ا
    .
    الل هُم اغْف ِ رْ ل ِ لْم ُ سْل ِ م ِ ينَ وَال ْ م ُ سْل ِ م َ ات ِ وَال ْ م ُ ؤْمِن ِ ينَ وَال ْ م ُ ؤْمِن َ ات ِ الْأ ح ْ ي َ اءِ مِنْه ُ مْ
    وَالْأ مْو َ ات ِ .
    موليا سري ڤدوك بڬيندا يڠ دڤرتوان اڬوڠ، الس ُ الل هُم أ ي ِ دْ ب ِ دَوَامِ الت وْف ِ ي ْ قِ وَالْه ِ دَاي َ ةِ وَالص ِ ح ةِ وَالس ل َ امَةِ ج َل َ ال َ ة َ مَل ِكَ ن َ ا ك باوه دولي يڠ مها
    لطَان عبد الله رِع َاي َة ُ الد ِي ْن ال مُصْ طَفَى
    ب ِالله شاه ابن المرحوم
    سُل ْطَان حاج أحمد شاه ال مُسْت َع ِي ْن بالله.
    وَكَذل ِكَ ك باوه دولي يڠ مها موليا سري ڤدوك بڬيندا راج ڤرمايسوري اڬوڠ، تونكو
    عزيزه أمينه ميمونه إسكندر يه بنت ال مرحوم ال مُت َو َك ِلْ ع َل َى الله سُل ْطَان إسكندر
    الح َاج.
    وَق ُ ضَات َ ه ُ وَع ُ م ال َ ه ُ وَرَع َ اي َ اه ُ مِنَ ال ْ م ُ ؤْمِن ِ ينَ وَال ْ م ُ ؤْمِن َ ات ِ ب ِ ر َ حْم َ ت ِ كَ الل هُم اح ْ فَظ ْ ع ُ ل َ م َ اء َ ه ُ وَوُزَرَاء َ ه ُ
    ي َ ا أ رْحَمَ الر احِمِينَ.
    Khutbah Jumaat Kekuatan Dari Kesatuan
    7
    الل هُم اج ْ ع َ ل ْ ب َ ل َ د َ ن َ ا
    مَال ِيزِي َا
    آمِنا ً مُطْمَئ ِ ن ًّا، س َ خ َ اء ً رَخ َ اء ً ، دَارَ ع َ دْلٍ وَإ ِ يم َ انٍ، وَأ مْنٍ وَأ مَانٍ،
    وَسَائ ِر َ ب ِل َا
    دِ ال ْ مُسْل ِم ِينَ.
    الل هُم أ عِز الْإ ِ س ْ ل َ امَ وَال ْ م ُ سْل ِ م ِ ي ْ نَ ، وَدَم ِ رْ أ عْدَاء َ كَ أ عْدَاء َ الد ِينِ وان ْ ص ُ رْ مَن ْ ن َ ص َ ر َ الد ِينَ،
    ودِ ال ْ م ُ عْت َ دِينَ، ا َ ل ذِينَ ق َ ت َ ل ُ وا إ ِ خ ْ و َ ان َ ن َ ا ال ْ م ُ سْل ِ م ِ ينَ ف ِ ي فل َ سْطِينَ، ا َ لل هُم ع َ ل َ ي ْ كَ ا َ لل هُم ع َ ل َ ي ْ كَ ب ِ ال ْ يَه ُ وَاخْذُل ْ مَن ْ خ َذَلَ ال ْ م ُ سْل ِ م ِ ي ْ نَ، وَأ عْلِ كَلِ م َ ت َ كَ إ ِ ل َ ى ي َ وْمِ الد ِي ْ نِ.
    بِه ِ مْ، ف َ إ ِ ن ه ُ مْ لَا ي ُ عْجِز ُ ون َ كَ، أ لل هُم شَت ِ ت ْ شَمْل َ هُمْ وَف َ ر ِق ْ جَمْع َ هُمْ وَاج ْ ع َ لِ الد ائ ِ ر َ ة َ ع َ ل َ يْه ِ مْ،
    م أ نْزِل ْ ع َ ل َ يه ِ مْ وَع َ ل َ ى مَن ْ دَدًا، وَاق ْ ت ُ ل ْ هُمْ ب َ دَدًا، وَلَا ت ُ غ َ ادِرْ مِنْه ُ مْ أ ح َدًا، ا َ لل هُ ا َ لل هُم ا َ ح ْ صِهِمْ ع َ
    أ ع َاوَنَه ُمْ، ب َ
    سَكَ ال ذِي لَا ي ُ ر َ د ُ عَنِ ال ْ قَوْمِ الظ ال ِ م ِ ينَ.
    ا َ لل هُم أ رْسِل ْ ع َ ل َ يْه ِ مْ طَيْرًا أ ب َ اب ِ يلَ،
    مِن ْ س ِ ج ِيلٍ، فَج َ ع َ ل َ هُمْ كَع َ ص ْ ف ٍ ت َرْمِيه ِمْ بِ حِج َارَةٍ
    م أ كُول.
    رْ إ ِ خ ْ و َ ان َ ن َ ا ال ْ م ُ سْل ِ م ِ ينَ وَال ْ م ُ ج َ اهِدِينَ وَال ْ م ُ سْت َ ا َ لل هُم ان ْ ص ُ
    ضْ ع َ
    ف ِ ينَ ف ِ ي ف َ ل َ سْطِينَ.
    Ya Allah! Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya hanya kepada Engkau kami
    merayu memohon pertolongan. Ampunilah dosa seluruh kaum Muslimin.
    Selamatkanlah saudara-saudara kami kaum Muslimin yang ditindas di
    Palestin dan di mana-mana sahaja mereka berada. Ya Allah! Kasihanilah
    mereka yang selama ini menjadi mangsa kekejaman Zionis Israel. Keluarkan
    mereka dari penindasan serta kesempitan yang mereka alami selama ini. Ya
    Allah! Dengarlah doa dan suara kami ini. Sesungguhnya kami tidak sanggup
    lagi melihat saudara-saudara kami dibunuh dan diperlakukan dengan kejam
    oleh Zionis Israel. Satukanlah hati seluruh umat Islam di dunia untuk
    memerangi kekejaman dan kezaliman Zionis Israel. Hapuskanlah segala
    kezaliman yang ada di muka bumi ini. Kurniakanlah kekuatan dan
    kemenangan kepada saudara-saudara kami kaum Muslimin di Palestin.
    Berikanlah kepada pejuang-pejuang Islam serta rakyat Palestin kekuatan,
    kesabaran serta kemenangan menghadapi kekejaman musuh. Ya Allah!
    Kembalikanlah Bumi Palestin ke pangkuan kaum Muslimin.
    ا َ لل هُم إ ِ ن ا نَج ْع َ ل ُ ك َ ف ِ ي نُح ُ ورِ أ عْدَاءِن َ ا، وَن َ ع ُ وذُب ِ كَ مِن ْ ش ُ ر ُ ورِهِمْ. ا َ لل هُم ب َ د ِ
    دْ شَمْل َهُمْ، وَف َر ِقْ
    جَمْع َ هُمْ وَشَت ِ ت ْ كَلِ م َ تَه ُ مْ، وَزَل ْ زِل ْ أ ق ْ دَامَه ُ مْ، وَسَل ِ ط ْ ع َ ل َ يْه ِ مْ كَل ْ ب ً ا مِن ْ ك ِ ل َ اب ِ كَ، ي َ ا ق َ ه ارٌ، ي َ ا
    جَب ارٌ، ي َ ا مُن ْ ت َ ق ِ مُ ي َ
    ا الله ُ . ا َ لل هُم ي َ ا مُنْزِلَ ال ْ كِت َ اب ِ ، ي َ ا مُج ْ رِى َ الس ح َ اب ِ ، ي َ ا ه َ ازِمَ الْأ حْزَاب ِ ،
    ا ِ هْزِمْ أ عْدَاء َ ال ْ م ُ سْل ِ م ِ ينَ، ا ِ هْزِمْه ُ مْ! ا ِ هْزِمْه ُ مْ! وَان ْ ص ُ رِ ال ْ م ُ سْل ِ م ِ ينَ ع َ ل َ يه ِ مْ.
    Khutbah Jumaat Kekuatan Dari Kesatuan
    8
    الل هُم ادْف َ ع ْ عَن ا ال ْ ب َ ل َ اء َ وَال ْ غ َ لا َ ء َ وَال ْ و َبا َ
    ء َ وَال ْ فَح ْ شَاء َ وَال ْ م ُ ن ْ ك َ ر َ وَالْمِح َ نَ وَال ْ ف ِ ت َ نَ، مَا ظَهَر َ مِنْه َ ا
    وَمَا ب َ طَنَ، مِن ْ ب َ ل َ دِن َ ا ه َ ذَا خ َ اص ة ً ، وَمِن ْ ب ُ ل ْ د َ انِ اْلم ُ سْل ِ م ِ ي ْ نَ ع َ ام ة ً ، إ ِ ن كَ ع َ ل َ ى كُل ِ ش َ يْءٍ ق َ دِيْرٌ.
    ونِ، وَالْج ُ ذَامِ، وَمِن ْ سَي ِئ ِ الْأ س ْ قَامِ، ي َ ا أ رْحَمَ الل هُم إ ِ ن ا ن َ ع ُ وذُ ب ِ كَ مِنَ الب َ ر َ صِ، وَالْج ُ ن ُ
    الر احِمِي ْ نَ.
    رَب ن َ ا آت ِ ن َ ا ف ِ ي الد ُ نْي َ ا حَسَن َ ة ً وَف ِ ي الْآخِرَةِ حَسَن َ ة ً وَق ِ ن َ ا ع َ ذَاب َ الن ارِ.
    عِب َ ادَ اللهِ،
    ۞إ ِ ن َ َٱللّ َ َي أۡم ُ ر ُ َب ِ ٱلۡع د ۡ ل ِ َو ٱلۡ ۡ ِح ۡ س َٰ ن ِ َوَإِيت ا ٓ ي ِٕ َذِيَٱلۡ َ
    ق ُ ر ۡ بَ َٰ َو ي نۡهَ َٰ َع ن ِ َٱلۡف ح ۡ ش ا ٓ ءَِو ٱل ۡ م ُ نك رَِو ٱلۡ ۡ غ ۡ ِ َِۚ
    ي عِظ ُ ك ُ م ۡ َل ع لَك ُ م ۡ َت ذ ك َ ر ُ ون َ
    َ ٩٠
    الله َ ال ْ ع َ ظِيْم َ ي َ ذْ ك ُ رْك ُ مْ، وَاش ْ ك ُ ر ُ وه ُ ع َ ل َ ى ن ِ ع َ مِهِ ي َ زِدْك ُ مْ، وَاس ْ أ ل ُ وه ُ مِن ْ ف َ ض ْ ل ِ هِ ي ُ عْطِكُمْ ف َاذْك ُر ُوا
    وَل َ ذِ كْر ُ اللهِ أ ك ْ ب َ ر ُ ، وَ
    الله ُ ي َ عْل َ مُ مَا ت َ ص ْ ن َ ع ُ ونَ.
    *Tajuk cadangan JABATAN KEMAJUAN ISLAM MALAYSIA TEKS KHUTBAH Tajuk: KEKUATAN DARI KESATUAN Tarikh Dibaca: 3 JAMADILAWAL 1445H / 17 NOVEMBER 2023 Disediakan oleh: Jabatan Kemajuan Islam Malaysia Khutbah Jumaat Kekuatan Dari Kesatuan 1 KEKUATAN DARI KESATUAN 17 NOVEMBER 2023 / 3 JAMADILAWAL 1445H ا ÙŽ لْح ÙŽ Ù… Ù’ دُ Ù„ ِ Ù„ ّٰ هِ ال Ù’ قَآئ ِ لِ: Ø£ عُوذُ ب ِ اللهِ مِنَ الش ÙŠ Ù’ طَانِ الر جِيم Ù± Ùˆ ÙŽ ع Û¡ ت ص ِ Ù… ُ Ùˆ ا ÙŽ ÙŽ بِ ِ بۡل ِ ÙŽ Ù± للّ ÙŽ ِ ÙŽ ÙŽ ÙŽÙˆ ÙŽ Ù’Ûš جَ ِيع Ù— اَو Ù„ÙŽ َت ف ر ÙŽ قُو ا Ù± Ø°Û¡Ùƒ ُ ر ُ Ùˆ ا ÙŽ ÙŽ Ù† ِ ع Û¡ Ù… ت ÙŽ Ù± للّ ÙŽ ِ ÙŽ ÙŽ ع Ù„ ÙŠÛ¡Ùƒ ُ Ù… Û¡ ÙŽØ¥ ِ Ø°ÙŽÛ¡Ùƒ ُ نتُم Û¡ ÙŽØ£ ع Û¡ د ا Ù“ Ø¡ Ù— َف Ø£ لَف ÙŽ ب ÙŠÛ¡ Û¡ َقُلُوب ِ Ùƒ ُ Ù… Û¡ َف Ø£ ص Û¡ ب Ø­ Û¡ تُم َب ِ Ù† ِ ع Û¡ Ù… ت ِ هِ ÙŽ Û¦Ù“ ÙŽ ÙŽ Ø¥ ِ Ø® Û¡ Ùˆ ÙŽÙ° نٗا ÙŽÙˆ Ùƒ ُ نتُم Û¡ َعَل ÙŽÙ° ÙŽØ´ ف ا ÙŽØ­ ُ ف Û¡ ر Ø© َٖم ِن ÙŽ Ù± لنَارِ ÙŽ ÙŽ ف Ø£ نق Ø° Ùƒ ُ Ù… ÙŽ Ù… ِنۡه ا ÙŽ ÙŽ Ùƒ Ø° ÙŽÙ° Ù„ ِ Ùƒ ÙŽÙŠ ُ ب ÙŠÛ¡ ِ ُ ÙŽ Ù± ÙŽ للّ ÙŽ ُ ÙŽ Ù„ Ùƒ ُ Ù… Û¡ ÙŽØ¡ اي ÙŽÙ° ت ِ هِ ÙŽ Û¦ ÙŽ Ù„ ع Ù„ÙŽÙƒ ُ Ù… Û¡ َت Ù‡ Û¡ ت د ُ ون ÙŽ ÙŽ ١٠٣ آل عمران سورة ( ) صَل ِ Ø£ شْهَدُ Ø£ نْ Ù„ ا Ø¥ ِ له ÙŽ Ø¥ ِ لا ÙŽ الله ُ وَحْدَه ُ لَا Ø´ ÙŽ رِيكَ Ù„ ÙŽ Ù‡ ُ ØŒ ÙˆÙŽØ£ شْهَدُ Ø£ Ù† Ù… ُ Ø­ ÙŽ Ù… دًا عَب Ù’ دُه ُ وَرَسُول ُ Ù‡ ُ . الل هُم Ùˆ ÙŽ ت ِ هِ Ø¥ ِ Ù„ ÙŽ Ù‰ ÙŠ ÙŽ وْمِ الد ِينِ. Ø£ Ù… ا ب ÙŽ عْدُ، ف ÙŽ ÙŠ ÙŽ ا عِب ÙŽ ادَ وَسَل ِمْ ع ÙŽ Ù„ ÙŽ Ù‰ Ù† ÙŽ ب ِ ÙŠ ِ Ù† ÙŽ ا Ù… ُ Ø­ ÙŽ Ù… دٍ وَع ÙŽ Ù„ ÙŽ Ù‰ آل ِ هِ ÙˆÙŽ ص ÙŽ Ø­ ْب ِ هِ ÙˆÙŽÙ…ÙŽÙ† Ù’ دَع ÙŽ ا ب ِ دَعْ اللهِ، ات قُوا الله ÙŽ ØŒ Ø£ ُوصِيكُمْ ÙˆÙŽÙ† ÙŽ فْسِي ب ِ ت ÙŽ قْو ÙŽ Ù‰ اللهِ وَطَاعَت ِ هِ Ù„ ÙŽ ع ÙŽ Ù„ كُمْ ت ُ فْل ِ حُونَ. SIDANG JEMAAH YANG DIRAHMATI ALLAH, Bertakwalah kepada Allah SWT dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya. Perbanyakkan berselawat ke atas Nabi Muhammad SAW. Khatib mengingatkan para jemaah agar memberi sepenuh perhatian kepada khutbah yang akan disampaikan dan tidak melakukan perkara-perkara yang lagha seperti menggunakan telefon dan berbual-bual. Tumpukan perhatian pada khutbah yang akan disampaikan, mudah-mudahan kita semua mendapat hidayah dan taufiq dari Allah SWT. Khutbah Jumaat Kekuatan Dari Kesatuan 2 Dengarkan baik-baik khutbah yang akan disampaikan kerana pada hari ini khatib ingin membicarakan khutbah bertajuk: “Kekuatan Dari Kesatuan”. Sebelum itu, khatib ingin menyeru kepada saudara-saudara sekalian untuk sentiasa bersiap siaga berikutan ketibaan musim Monsun Timur Laut atau musim tengkujuh yang dijangkakan akan berlaku beberapa siri hujan lebat berterusan. Sentiasa peka dan cakna dengan sebarang pengumuman dan amaran yang dikeluarkan dari semasa ke semasa. Berdoalah kepada Allah SWT agar kita semua dilindungi dan dijauhkan dari sebarang bentuk musibah dan bala bencana yang dahsyat. Insya-Allah. SIDANG JEMAAH YANG DIKASIHI SEKALIAN, Isu yang berlaku di Palestin ketika ini bukanlah suatu hal kecil yang boleh kita pandang ringan. Mungkin ada sebahagian orang beranggapan bahawa masalah yang berlaku di sana biarlah diselesaikan sendiri oleh mereka. Pandangan ini agak mementingkan diri. Ada juga yang berpendapat bahawa bukankah lebih baik pejuang-pejuang Hamas dan penduduk Gaza menyerah serta bersetuju dengan penyelesaian dua negara? Ada juga yang bersungguh-sungguh mengajak mengiktiraf Israel sebagai sebuah negara atau disebut normalisasi Israel. Ada pula yang beranggapan bahawa tindakan Hamas memulakan serangan adalah salah dan menjadi punca kepada kehilangan nyawa puluhan ribu rakyat Gaza ketika ini. Inilah tipu daya Barat dan Rejim Zionis yang mengelabui pandangan seluruh umat manusia di dunia. Usaha Normalisasi Israel tidak dapat diterima kerana rakyat Palestin berhak penuh terhadap tanah air mereka. Israel telah merampas tanah tersebut dengan cara yang kotor dan paling jijik dalam sejarah peradaban dunia. Sepatutnya kita berterima kasih kepada penduduk-penduduk Gaza dan pejuang Hamas. Mereka berkorban nyawa mempertahankan tanah air mereka yang juga merupakan salah satu tanah suci umat Islam yang padanya terdapat arah kiblat pertama umat Islam iaitu Masjid al-Aqsa. Kita terhutang budi kepada mereka kerana tanpa ada pengorbanan dan keteguhan mereka, pastinya Bumi al-Quds telah lama dirampas oleh Rejim Zionis. Oleh sebab itu, seluruh umat Islam berkewajipan membantu mempertahankan bumi Palestin melalui apa-apa jua cara dari terus dijarah oleh Rejim Zionis Israel. Jika tidak kita yang menolongnya, kepada siapa lagi yang boleh diharapkan? Bukankah tanggungjawab membela saudara kita yang dikhianati dan disakiti ini juga nanti akan termasuk dalam Khutbah Jumaat Kekuatan Dari Kesatuan 3 perhitungan dan jaminan keselamatan di akhirat kelak? Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Tirmidzi: Ù…ÙŽÙ† Ù’ رَد عَن Ù’ عِرْضِ Ø£ خِيهِ رَد الل Ù‡ ُ عَن Ù’ وَج Ù’ هِهِ الن ارَ ÙŠ ÙŽ وْمَ ال Ù’ Ù‚ ِ ÙŠ ÙŽ امَةِ Maksudnya: “Barangsiapa membela kehormatan saudaranya tanpa sepengetahuannya, Allah akan menjaga dirinya dari api neraka pada hari kiamat”. SIDANG JEMAAH YANG DIKASIHI SEKALIAN, Umat Islam akan menjadi lebih kuat sekiranya kita bersatu hati. Perselisihan dan perpecahan yang berlaku dalam kalangan umat hari ini menjadikan Islam dipandang lemah oleh mereka. Benarlah sabda Rasulullah SAW, bahawa umat Islam di akhir zaman ini walaupun ramai tetapi hanyalah seperti buih di lautan. Diriwayatkan daripada Thauban RA, bahawa Rasulullah SAW bersabda: ÙŠ ُ وشِكُ الأُمَمُ Ø£ نْ ت ÙŽ دَاعَى ع ÙŽ Ù„ ÙŽ ÙŠ Ù’ كُمْ ÙƒÙŽÙ… ÙŽ ا ت ÙŽ دَاعَى الأ ÙƒÙŽÙ„ ÙŽ Ø© ُ Ø¥ ِ Ù„ ÙŽ Ù‰ Ù‚ ÙŽ ص Ù’ ع ÙŽ ت ِ Ù‡ ÙŽ ا " . الَ Ù‚ ÙŽ ائ ِ Ù„ÙŒ وَمِن Ù’ Ù‚ ِ Ù„ ةٍ ف ÙŽÙ‚ÙŽ نَحْنُ ÙŠ َوْمَئ ِذٍ Ù‚ َالَ ب ÙŽ Ù„ Ù’ Ø£ Ù† Ù’ ت ُ مْ ÙŠ ÙŽ وْمَئ ِ ذٍ ÙƒÙŽØ« ِ يرٌ ÙˆÙŽÙ„ َكِن كُمْ غُث ÙŽ اء ÙŒ كَغ ُ Ø« ÙŽ اءِ الس ÙŠ Ù’ لِ ÙˆÙŽÙ„ ÙŽ ÙŠ ÙŽ نْزِعَن الل Ù‡ ُ مِن Ù’ " صُدُورِ ع ÙŽ دُو ِك ُ مُ ال Ù’ Ù… ÙŽ هَاب ÙŽ Ø© ÙŽ مِن Ù’ كُمْ ÙˆÙŽÙ„ ÙŽ ÙŠ ÙŽ قْذِف ÙŽ Ù† الل Ù‡ ُ ف ِ ÙŠ Ù‚ ُ Ù„ ُ وب ِ كُمُ ال Ù’ Ùˆ ÙŽ Ù‡ ÙŽ Ù†ÙŽ " . ف َقَالَ Ù‚ َائ ِلٌ ÙŠ َا رَسُولَ الل هِ وَمَا ال Ù’ Ùˆ ÙŽ Ù‡ ÙŽ نُ Ù‚ ÙŽ الَ حُب ُ الد ُ نْي ÙŽ ا ÙˆÙŽ Ùƒ ÙŽ ر ÙŽ اهِي ÙŽ Ø© ُ ال Ù’ Ù… ÙŽ وْت ِ " " Maksudnya: “Hampir tiba masanya kamu diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya. Maka seseorang bertanya: ”Adakah kerana jumlah kita yang sedikit?” Bahkan kamu banyak, akan tetapi kamu seperti buih yang terapung. Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kamu terhadap kamu. Dan Allah telah menimpakan dalam hati kamu penyakit al-wahn. Seseorang bertanya: ”Wahai Rasulullah! Apakah al-wahn itu?” Nabi SAW bersabda: ”Cinta dunia dan takut akan kematian”. (Hadis riwayat Abu Dawud) Barat terus berusaha memecahkan umat Islam kepada beberapa kelompok dan dilaga- lagakan dengan perselisihan tersebut sedangkan mereka tetap bersatu hati dalam usaha memerangi Islam. Inilah kelekaan kita selama ini. Khutbah Jumaat Kekuatan Dari Kesatuan 4 SIDANG JEMAAH YANG DIRAHMATI ALLAH, Sebulan lebih puluhan ribu penduduk Gaza yang kebanyakannya kanak-kanak, wanita dan orang awam dibunuh oleh Rejim Zionis Israel, sepanjang tempoh itu jugalah kita sibuk berselisih dengan perkara-perkara remeh. Sepanjang tempoh itu jugalah kita dengan tanpa rasa bersalah masih leka dengan konsert-konsert dan hiburan yang melalaikan. Tanpa rasa bersalah juga, kita masih lagi membazir air, elektrik, dan makanan sedangkan di sana mereka masih lagi menunggu bantuan berupa makanan, air, elektrik dan sebagainya untuk tiba. Hospital-hospital juga terputus bekalan tenaga dan bekalan ubat- ubatan akibat menjadi sasaran bedilan Israel. Kita mungkin berasa letih dan penat saban hari membaca berita tentang penderitaan rakyat Palestin. Namun, ketahuilah bahawa mereka di sana bahkan lebih teruk lagi terpaksa melaluinya sejak berpuluh tahun lamanya. Bagaimana kita boleh berkata kita sedia berjuang bersama rakyat Palestin sedangkan kita di sini masih lagi bertelagah isu boikot-memboikot? Bagaimana kita kata mahu jadi pembela agama yang taat, sedangkan nasihat ulama pun kita berani sanggah? Bagaimana kita kata kita sedia berjuang melawan Israel, sedangkan dengan kehendak nafsu sendiri kita pun kita terkehel? Bagaimana kita kata sedia dipanggil untuk berjihad, sedangkan panggilan azan di masjid pun kita liat untuk datang? Maka muhasabahlah diri kita sendiri dengan melihat kepada kesusahan dan penderitaan yang sedang dialami oleh penduduk Palestin, Gaza khususnya. Bersatu hatilah wahai seluruh umat Islam supaya dengan kesatuan itu, akan menjadi kuatlah Islam di mata mereka dan seterusnya mendatangkan gerun dan rasa takut dalam hati mereka. Akhirnya, dengan kekuatan itu, tidak ada lagi mana-mana pihak yang berani memperkotak-katikkan Islam dan umatnya di mana-mana sahaja. SIDANG JEMAAH YANG DIRAHMATI ALLAH, Mengakhiri khutbah pada hari ini, khatib ingin membuat beberapa kesimpulan: Pertama: Isu yang berlaku di Palestin bukanlah isu remeh yang kita boleh kesampingkan bahkan ia menuntut kesedaran seluruh umat Islam untuk terus berusaha membantu mempertahankannya. Kedua: Umat Islam mestilah bersatu dan menghindari segala bentuk perpecahan dan perselisihan yang sia-sia. Khutbah Jumaat Kekuatan Dari Kesatuan 5 Ketiga: Sentiasalah bermuhasabah diri kita dengan melihat kepada penderitaan dan kesakitan yang telah dan sedang mereka alami ketika ini. Justeru, teruskanlah munajat kepada Allah SWT agar menolong umat Islam di Palestin, Gaza khususnya agar terus diberi kesabaran, kekuatan, dan kemenangan dalam menghadapi Rejim Zionis Israel. Ingatlah janji Allah SWT melalui firman-Nya dalam Surah Muhammad ayat 7 hingga 8: ÙŠ َٰٓ Ø£ ÙŠ ُّ Ù‡ ا Ù± ÙŽ Ù„ÙŽÙ‘ ÙŽ ِين ÙŽ ÙŽ Ø¡ ام نُو ٓا ÙŽØ¥ ِ Ù† َت نصُ ُ ُ Ùˆ ا ÙŽ Ù± ÙŽ للّ ÙŽ ÙŽ ÙŠ نصُ ُ Û¡Ùƒ ُ Ù… Û¡ ÙŽÙˆ يُث ب ِ ت Û¡ ÙŽØ£ قۡد ام Ùƒ ُ Ù… Û¡ ÙŽ ÙŽ Ù§ Ù± Ùˆ ÙŽ Ù„ÙŽÙ‘ ÙŽ ِين ÙŽ ÙŽ Ùƒ ف ر ُ Ùˆ ا َف ت ع Û¡ س Ù— ا ÙŽÙ„ ÙŽ Ù‡ ُ Ù… Û¡ ÙŽ Ùˆ Ø£ ض Ù„ ÙŽ ÙŽØ£ ع Û¡ Ù… ÙŽÙ° Ù„ Ù‡ ُ Ù… Û¡ ÙŽ ÙŽ Ù¨ Maksudnya: “Wahai orang-orang yang beriman, kalau kamu membela (agama) Allah nescaya Allah membela kamu (untuk mencapai kemenangan) dan meneguhkan tapak pendirian kamu. Dan (sebaliknya) orang-orang yang kafir, maka kecelakaanlah bagi mereka, dan (Allah) mensia-siakan amal-amal mereka” . ب ÙŽ ارَكَ الله ُ Ù„ ِ يْ ÙˆÙŽÙ„ َكُمْ ب ِ ال Ù’ قُرْآنِ ال Ù’ ع ÙŽ ظِيْمِ، ÙˆÙŽÙ† ÙŽ فَع ÙŽ نِيْ ÙˆÙŽØ¥ ِ ÙŠ اك ُ مْ ب ِ Ù… ÙŽ ا ف ِ ÙŠ Ù’ هِ مِنَ الْآي ÙŽ ات ِ وَالذ ِ كْرِ الْح ÙŽ كِيْمِ، وَت ÙŽ قَب Ù„ÙŽ مِن ِيْ وَمِن Ù’ كُمْ ت ِ Ù„ ÙŽ اوَت ÙŽ Ù‡ ُ Ø¥ ِ Ù† Ù‡ ُ Ù‡ ُ Ùˆ ÙŽ الس مِي Ù’ عُ ال Ù’ ع ÙŽ Ù„ ِ يْم ُ . Ø£ Ù‚ ُ وْلُ Ù‚ ÙŽ وْل ِ يْ Ù‡ ÙŽ ذَا ÙˆÙŽØ£ س Ù’ ت ÙŽ غْف ِ ر ُ الله ÙŽ ÙˆÙŽÙ„ َكُمْ ÙˆÙŽÙ„ ِسَائ ِرِ ال ْم ُسْل ِم ِي ْنَ وَال ْم ُسْل ِم َاتِ وَال ْم ُؤْمِن ِي ْنَ وَال ْم ُؤْمِن َاتِ ال ْع َظِيْم ÙŽ Ù„ ِيْ الْأ Ø­ Ù’ ÙŠ ÙŽ اءِ مِنْه ُ مْ وَالْأ مْو ÙŽ ات ِ ØŒ ف ÙŽ اس Ù’ ت ÙŽ غْف ِ ر ُ وْه ُ Ø¥ ِ Ù† Ù‡ ُ Ù‡ ُ Ùˆ ÙŽ ال Ù’ غ ÙŽ فُوْرُ الر حِيْم ُ . Khutbah Jumaat Kekuatan Dari Kesatuan 6 KHUTBAH KEDUA ا ÙŽ لْح ÙŽ Ù… Ù’ دُ Ù„ ِ Ù„ هِ ØŒ وَالص Ù„ ÙŽ اة ُ وَالس Ù„ ÙŽ امُ ع ÙŽ لىَ سَي ِ دِن ÙŽ ا Ù… ُ Ø­ ÙŽ Ù… دِ رَب ِ ال ْع َال ÙŽÙ… ِينَ الن بِي ِ الْأ مِينِ، وَع ÙŽ Ù„ ÙŽ Ù‰ آل ِ هِ نِ ÙˆÙŽØ£ ص Ù’ Ù„ ا Ø¥ ِ له ÙŽ Ø¥ ِ لا الله ُ Ø£ شْهَدُ Ø£ نْ Ø­ ÙŽ اب ِ هِ الط اهِرِينَ ÙˆÙŽÙ…ÙŽÙ† Ù’ ت ÙŽ ب ِ ع ÙŽ هُمْ ب ِ Ø¥ ِ Ø­ Ù’ سَانٍ Ø¥ ِ Ù„ ÙŽ Ù‰ ÙŠ ÙŽ وْمِ الد ِينِ. وَحْدَه ُ لا ÙŽ Ø´ ÙŽ رِي Ù’ ÙƒÙŽ Ù„ ÙŽ Ù‡ ُ ØŒ ÙˆÙŽØ£ شْهَدُ أن سَي ِ دَن ÙŽ ا Ù… ُ Ø­ ÙŽ Ù… دًا عَب Ù’ دُه ُ وَرَسُول ُ Ù‡ ُ . وَاعْل ÙŽ Ù… ُ وا Ø£ Ù† الله ÙŽ Ø£ مَرَ Ùƒ ُ مْ ب ِ Ø£ مْرٍ عَظِيمٍ، Ø£ مَرَ Ùƒ ُ مْ Ø­ÙŽÙ‚ ت ُ قَات ِ هِ ب ÙŽ عْدُ، ف ÙŽ ÙŠ ÙŽ ا عِب ÙŽ ادَ اللهِ، ا ِ ت قُوا الله ÙŽ Ø£ Ù… ا ب ِ الص Ù„ ÙŽ اةِ وَالت سْل ِ يمِ ع ÙŽ Ù„ ÙŽ Ù‰ Ù† ÙŽ ب ِ ÙŠ ِ هِ ال ْك ÙŽ رِيمِ ØŒ ف ÙŽ قَالَ الله ُ ت ÙŽ ع ÙŽ ال ÙŽ Ù‰ Ø¥ ِ Ù† ÙŽ َٱللّ ÙŽ ÙŽÙˆ Ù… Ù„ َٰٓ ئ ِ Ùƒ ت Ù‡ ُ Û¥ َيُص لُّون َعَل ÙŽ : ÙŽÙŠ َٰٓ Ø£ ÙŠ ُّ Ù‡ اَٱلَّ ÙŽ ِين ÙŽØ¡ ام نُو ا ÙŽ ٱلنَب ِ ِ Ù’Ûš ص لُّو ا َع Ù„ يۡهَِو س Ù„ ِ Ù… ُ Ùˆ ا َت س Û¡ Ù„ ِ يم Ù‹ اَ ٥٦ ا ÙŽ لل هُم صَلِ ع ÙŽ Ù„ ÙŽ Ù‰ سَي ِ دِن ÙŽ ا Ù… ُ Ø­ ÙŽ Ù… دٍ وَع ÙŽ Ù„ ÙŽ Ù‰ Ø¢ لِ سَي ِ دِن ÙŽ ا Ù… ُ Ø­ ÙŽ Ù… دٍ ÙƒÙŽÙ… ÙŽ ا صَل ÙŠ Ù’ ت ÙŽ ع ÙŽ Ù„ ÙŽ Ù‰ سَي ِ دِن ÙŽ ا Ø¥ ِ بْر ÙŽ اهِيْم ÙŽ وَع ÙŽ Ù„ ÙŽ Ù‰ لِ Ø¢ سَي ِ دِن ÙŽ ا Ø¥ ِ بْر ÙŽ اهِيْم ÙŽ وَب ÙŽ ارِكْ ع ÙŽ Ù„ ÙŽ Ù‰ سَي ِ دِن ÙŽ ا Ù… ُ Ø­ ÙŽ Ù… دٍ وَع ÙŽ Ù„ ÙŽ Ù‰ Ø¢ لِ سَي ِ دِن ÙŽ ا Ù… ُ Ø­ ÙŽ Ù… دٍ ÙƒÙŽÙ… ÙŽ ا ب ÙŽ ارَ Ùƒ Ù’ ت ÙŽ ع ÙŽ Ù„ ÙŽ Ù‰ سَي ِ دِن ÙŽ ا Ø¥ ِ بْر ÙŽ اهِيْم ÙŽ وَع ÙŽ Ù„ ÙŽ Ù‰ Ø¢ لِ سَي ِ دِن ÙŽ ا Ø¥ ِ بْر ÙŽ اهِيْم ÙŽ ف ِ ÙŠ ال Ù’ ع ÙŽ ال ÙŽ Ù… ِ ÙŠ Ù’ Ù†ÙŽ Ø¥ ِ Ù† ÙƒÙŽ حَمِي Ù’ دٌ مَج ِ ÙŠ Ù’ دٌ. عَن Ù’ ب ÙŽ Ù‚ ِ ÙŠ ةِ وَارْض ÙŽ الل هُم عَنِ الْخ ُ Ù„ ُ فَاءِ الر اشِدِينَ ÙˆÙŽ الص Ø­ ÙŽ اب ÙŽ ةِ Ø£ جْم ÙŽ ع ِ ينَ، وَعَنِ ا الت اب ِ ع ِ ينَ لت اب ِ ع ِ ينَ وَت ÙŽ اب ِ عِي مَع ÙŽ هُمْ ÙŠ ÙŽ ا Ø£ كْر ÙŽ Ù…ÙŽ الْأ كْر ÙŽ مِينَ ÙˆÙŽÙ…ÙŽÙ† Ù’ ت ÙŽ ب ِ ع ÙŽ هُمْ ب ِ Ø¥ ِ Ø­ Ù’ سَانٍ Ø¥ ِ Ù„ ÙŽ Ù‰ ÙŠ ÙŽ وْمِ الد ِي Ù’ نِ وَارْض ÙŽ عَن ا . الل هُم اغْف ِ رْ Ù„ ِ لْم ُ سْل ِ Ù… ِ ينَ وَال Ù’ Ù… ُ سْل ِ Ù… ÙŽ ات ِ وَال Ù’ Ù… ُ ؤْمِن ِ ينَ وَال Ù’ Ù… ُ ؤْمِن ÙŽ ات ِ الْأ Ø­ Ù’ ÙŠ ÙŽ اءِ مِنْه ُ مْ وَالْأ مْو ÙŽ ات ِ . موليا سري ڤدوك بڬيندا ÙŠÚ  دڤرتوان اڬوڠ، الس ُ الل هُم Ø£ ÙŠ ِ دْ ب ِ دَوَامِ الت وْف ِ ÙŠ Ù’ قِ وَالْه ِ دَاي ÙŽ ةِ وَالص ِ Ø­ ةِ وَالس Ù„ ÙŽ امَةِ ج ÙŽÙ„ ÙŽ ال ÙŽ Ø© ÙŽ Ù…ÙŽÙ„ ِكَ Ù† ÙŽ ا Ùƒ باوه دولي ÙŠÚ  مها لطَان عبد الله رِع َاي ÙŽØ© ُ الد ِي ْن ال مُصْ طَفَى ب ِالله شاه ابن المرحوم سُل ْطَان حاج أحمد شاه ال مُسْت َع ِي ْن بالله. وَكَذل ِكَ Ùƒ باوه دولي ÙŠÚ  مها موليا سري ڤدوك بڬيندا راج ڤرمايسوري اڬوڠ، تونكو عزيزه أمينه ميمونه إسكندر يه بنت ال مرحوم ال مُت ÙŽÙˆ ÙŽÙƒ ِلْ ع ÙŽÙ„ ÙŽÙ‰ الله سُل ْطَان إسكندر الح َاج. ÙˆÙŽÙ‚ ُ ضَات ÙŽ Ù‡ ُ وَع ُ Ù… ال ÙŽ Ù‡ ُ وَرَع ÙŽ اي ÙŽ اه ُ مِنَ ال Ù’ Ù… ُ ؤْمِن ِ ينَ وَال Ù’ Ù… ُ ؤْمِن ÙŽ ات ِ ب ِ ر ÙŽ حْم ÙŽ ت ِ ÙƒÙŽ الل هُم اح Ù’ فَظ Ù’ ع ُ Ù„ ÙŽ Ù… ÙŽ اء ÙŽ Ù‡ ُ وَوُزَرَاء ÙŽ Ù‡ ُ ÙŠ ÙŽ ا Ø£ رْحَمَ الر احِمِينَ. Khutbah Jumaat Kekuatan Dari Kesatuan 7 الل هُم اج Ù’ ع ÙŽ Ù„ Ù’ ب ÙŽ Ù„ ÙŽ د ÙŽ Ù† ÙŽ ا مَال ِيزِي َا آمِنا Ù‹ مُطْمَئ ِ Ù† ًّا، س ÙŽ Ø® ÙŽ اء Ù‹ رَخ ÙŽ اء Ù‹ ØŒ دَارَ ع ÙŽ دْلٍ ÙˆÙŽØ¥ ِ يم ÙŽ انٍ، ÙˆÙŽØ£ مْنٍ ÙˆÙŽØ£ مَانٍ، وَسَائ ِر ÙŽ ب ِل َا دِ ال Ù’ مُسْل ِم ِينَ. الل هُم Ø£ عِز الْإ ِ س Ù’ Ù„ ÙŽ امَ وَال Ù’ Ù… ُ سْل ِ Ù… ِ ÙŠ Ù’ Ù†ÙŽ ØŒ وَدَم ِ رْ Ø£ عْدَاء ÙŽ ÙƒÙŽ Ø£ عْدَاء ÙŽ الد ِينِ وان Ù’ ص ُ رْ Ù…ÙŽÙ† Ù’ Ù† ÙŽ ص ÙŽ ر ÙŽ الد ِينَ، ودِ ال Ù’ Ù… ُ عْت ÙŽ دِينَ، ا ÙŽ Ù„ ذِينَ Ù‚ ÙŽ ت ÙŽ Ù„ ُ وا Ø¥ ِ Ø® Ù’ Ùˆ ÙŽ ان ÙŽ Ù† ÙŽ ا ال Ù’ Ù… ُ سْل ِ Ù… ِ ينَ ف ِ ÙŠ فل ÙŽ سْطِينَ، ا ÙŽ لل هُم ع ÙŽ Ù„ ÙŽ ÙŠ Ù’ ÙƒÙŽ ا ÙŽ لل هُم ع ÙŽ Ù„ ÙŽ ÙŠ Ù’ ÙƒÙŽ ب ِ ال Ù’ ÙŠÙŽÙ‡ ُ وَاخْذُل Ù’ Ù…ÙŽÙ† Ù’ Ø® ÙŽØ°ÙŽÙ„ÙŽ ال Ù’ Ù… ُ سْل ِ Ù… ِ ÙŠ Ù’ Ù†ÙŽØŒ ÙˆÙŽØ£ عْلِ كَلِ Ù… ÙŽ ت ÙŽ ÙƒÙŽ Ø¥ ِ Ù„ ÙŽ Ù‰ ÙŠ ÙŽ وْمِ الد ِي Ù’ نِ. بِه ِ مْ، ف ÙŽ Ø¥ ِ Ù† Ù‡ ُ مْ لَا ÙŠ ُ عْجِز ُ ون ÙŽ ÙƒÙŽØŒ Ø£ لل هُم شَت ِ ت Ù’ شَمْل ÙŽ هُمْ وَف ÙŽ ر ِق Ù’ جَمْع ÙŽ هُمْ وَاج Ù’ ع ÙŽ لِ الد ائ ِ ر ÙŽ Ø© ÙŽ ع ÙŽ Ù„ ÙŽ يْه ِ مْ، Ù… Ø£ نْزِل Ù’ ع ÙŽ Ù„ ÙŽ يه ِ مْ وَع ÙŽ Ù„ ÙŽ Ù‰ Ù…ÙŽÙ† Ù’ دَدًا، وَاق Ù’ ت ُ Ù„ Ù’ هُمْ ب ÙŽ دَدًا، وَلَا ت ُ غ ÙŽ ادِرْ مِنْه ُ مْ Ø£ Ø­ َدًا، ا ÙŽ لل هُ ا ÙŽ لل هُم ا ÙŽ Ø­ Ù’ صِهِمْ ع ÙŽ Ø£ ع َاوَنَه ُمْ، ب ÙŽ سَكَ ال ذِي لَا ÙŠ ُ ر ÙŽ د ُ عَنِ ال Ù’ قَوْمِ الظ ال ِ Ù… ِ ينَ. ا ÙŽ لل هُم Ø£ رْسِل Ù’ ع ÙŽ Ù„ ÙŽ يْه ِ مْ طَيْرًا Ø£ ب ÙŽ اب ِ يلَ، مِن Ù’ س ِ ج ِيلٍ، فَج ÙŽ ع ÙŽ Ù„ ÙŽ هُمْ كَع ÙŽ ص Ù’ ف ٍ ت َرْمِيه ِمْ بِ حِج َارَةٍ Ù… Ø£ كُول. رْ Ø¥ ِ Ø® Ù’ Ùˆ ÙŽ ان ÙŽ Ù† ÙŽ ا ال Ù’ Ù… ُ سْل ِ Ù… ِ ينَ وَال Ù’ Ù… ُ ج ÙŽ اهِدِينَ وَال Ù’ Ù… ُ سْت ÙŽ ا ÙŽ لل هُم ان Ù’ ص ُ ضْ ع ÙŽ ف ِ ينَ ف ِ ÙŠ ف ÙŽ Ù„ ÙŽ سْطِينَ. Ya Allah! Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya hanya kepada Engkau kami merayu memohon pertolongan. Ampunilah dosa seluruh kaum Muslimin. Selamatkanlah saudara-saudara kami kaum Muslimin yang ditindas di Palestin dan di mana-mana sahaja mereka berada. Ya Allah! Kasihanilah mereka yang selama ini menjadi mangsa kekejaman Zionis Israel. Keluarkan mereka dari penindasan serta kesempitan yang mereka alami selama ini. Ya Allah! Dengarlah doa dan suara kami ini. Sesungguhnya kami tidak sanggup lagi melihat saudara-saudara kami dibunuh dan diperlakukan dengan kejam oleh Zionis Israel. Satukanlah hati seluruh umat Islam di dunia untuk memerangi kekejaman dan kezaliman Zionis Israel. Hapuskanlah segala kezaliman yang ada di muka bumi ini. Kurniakanlah kekuatan dan kemenangan kepada saudara-saudara kami kaum Muslimin di Palestin. Berikanlah kepada pejuang-pejuang Islam serta rakyat Palestin kekuatan, kesabaran serta kemenangan menghadapi kekejaman musuh. Ya Allah! Kembalikanlah Bumi Palestin ke pangkuan kaum Muslimin. ا ÙŽ لل هُم Ø¥ ِ Ù† ا نَج ْع ÙŽ Ù„ ُ Ùƒ ÙŽ ف ِ ÙŠ نُح ُ ورِ Ø£ عْدَاءِن ÙŽ ا، ÙˆÙŽÙ† ÙŽ ع ُ وذُب ِ ÙƒÙŽ مِن Ù’ Ø´ ُ ر ُ ورِهِمْ. ا ÙŽ لل هُم ب ÙŽ د ِ دْ شَمْل َهُمْ، وَف َر ِقْ جَمْع ÙŽ هُمْ وَشَت ِ ت Ù’ كَلِ Ù… ÙŽ تَه ُ مْ، وَزَل Ù’ زِل Ù’ Ø£ Ù‚ Ù’ دَامَه ُ مْ، وَسَل ِ Ø· Ù’ ع ÙŽ Ù„ ÙŽ يْه ِ مْ ÙƒÙŽÙ„ Ù’ ب Ù‹ ا مِن Ù’ Ùƒ ِ Ù„ ÙŽ اب ِ ÙƒÙŽØŒ ÙŠ ÙŽ ا Ù‚ ÙŽ Ù‡ ارٌ، ÙŠ ÙŽ ا جَب ارٌ، ÙŠ ÙŽ ا مُن Ù’ ت ÙŽ Ù‚ ِ مُ ÙŠ ÙŽ ا الله ُ . ا ÙŽ لل هُم ÙŠ ÙŽ ا مُنْزِلَ ال Ù’ كِت ÙŽ اب ِ ØŒ ÙŠ ÙŽ ا مُج Ù’ رِى ÙŽ الس Ø­ ÙŽ اب ِ ØŒ ÙŠ ÙŽ ا Ù‡ ÙŽ ازِمَ الْأ حْزَاب ِ ØŒ ا ِ هْزِمْ Ø£ عْدَاء ÙŽ ال Ù’ Ù… ُ سْل ِ Ù… ِ ينَ، ا ِ هْزِمْه ُ مْ! ا ِ هْزِمْه ُ مْ! وَان Ù’ ص ُ رِ ال Ù’ Ù… ُ سْل ِ Ù… ِ ينَ ع ÙŽ Ù„ ÙŽ يه ِ مْ. Khutbah Jumaat Kekuatan Dari Kesatuan 8 الل هُم ادْف ÙŽ ع Ù’ عَن ا ال Ù’ ب ÙŽ Ù„ ÙŽ اء ÙŽ وَال Ù’ غ ÙŽ لا ÙŽ Ø¡ ÙŽ وَال Ù’ Ùˆ َبا ÙŽ Ø¡ ÙŽ وَال Ù’ فَح Ù’ شَاء ÙŽ وَال Ù’ Ù… ُ Ù† Ù’ Ùƒ ÙŽ ر ÙŽ وَالْمِح ÙŽ Ù†ÙŽ وَال Ù’ ف ِ ت ÙŽ Ù†ÙŽØŒ مَا ظَهَر ÙŽ مِنْه ÙŽ ا وَمَا ب ÙŽ Ø·ÙŽÙ†ÙŽØŒ مِن Ù’ ب ÙŽ Ù„ ÙŽ دِن ÙŽ ا Ù‡ ÙŽ ذَا Ø® ÙŽ اص Ø© Ù‹ ØŒ وَمِن Ù’ ب ُ Ù„ Ù’ د ÙŽ انِ اْلم ُ سْل ِ Ù… ِ ÙŠ Ù’ Ù†ÙŽ ع ÙŽ ام Ø© Ù‹ ØŒ Ø¥ ِ Ù† ÙƒÙŽ ع ÙŽ Ù„ ÙŽ Ù‰ كُل ِ Ø´ ÙŽ يْءٍ Ù‚ ÙŽ دِيْرٌ. ونِ، وَالْج ُ ذَامِ، وَمِن Ù’ سَي ِئ ِ الْأ س Ù’ قَامِ، ÙŠ ÙŽ ا Ø£ رْحَمَ الل هُم Ø¥ ِ Ù† ا Ù† ÙŽ ع ُ وذُ ب ِ ÙƒÙŽ مِنَ الب ÙŽ ر ÙŽ صِ، وَالْج ُ Ù† ُ الر احِمِي Ù’ Ù†ÙŽ. رَب Ù† ÙŽ ا آت ِ Ù† ÙŽ ا ف ِ ÙŠ الد ُ نْي ÙŽ ا حَسَن ÙŽ Ø© Ù‹ وَف ِ ÙŠ الْآخِرَةِ حَسَن ÙŽ Ø© Ù‹ ÙˆÙŽÙ‚ ِ Ù† ÙŽ ا ع ÙŽ ذَاب ÙŽ الن ارِ. عِب ÙŽ ادَ اللهِ، ۞إ ِ Ù† ÙŽ َٱللّ ÙŽ ÙŽÙŠ Ø£Û¡Ù… ُ ر ُ َب ِ ٱلۡع د Û¡ Ù„ ِ ÙŽÙˆ ٱلۡ Û¡ ِح Û¡ س ÙŽÙ° Ù† ِ َوَإِيت ا Ù“ ÙŠ ِٕ َذِيَٱلۡ ÙŽ Ù‚ ُ ر Û¡ بَ ÙŽÙ° ÙŽÙˆ ÙŠ Ù†Û¡Ù‡ÙŽ ÙŽÙ° َع Ù† ِ َٱلۡف Ø­ Û¡ Ø´ ا Ù“ ءَِو ٱل Û¡ Ù… ُ نك رَِو ٱلۡ Û¡ غ Û¡ ِ َِۚ ÙŠ عِظ ُ Ùƒ ُ Ù… Û¡ ÙŽÙ„ ع Ù„ÙŽÙƒ ُ Ù… Û¡ َت Ø° Ùƒ ÙŽ ر ُ ون ÙŽ ÙŽ ٩٠ الله ÙŽ ال Ù’ ع ÙŽ ظِيْم ÙŽ ÙŠ ÙŽ ذْ Ùƒ ُ رْك ُ مْ، وَاش Ù’ Ùƒ ُ ر ُ وه ُ ع ÙŽ Ù„ ÙŽ Ù‰ Ù† ِ ع ÙŽ مِهِ ÙŠ ÙŽ زِدْك ُ مْ، وَاس Ù’ Ø£ Ù„ ُ وه ُ مِن Ù’ ف ÙŽ ض Ù’ Ù„ ِ هِ ÙŠ ُ عْطِكُمْ ف َاذْك ُر ُوا ÙˆÙŽÙ„ ÙŽ ذِ كْر ُ اللهِ Ø£ Ùƒ Ù’ ب ÙŽ ر ُ ØŒ ÙˆÙŽ الله ُ ÙŠ ÙŽ عْل ÙŽ مُ مَا ت ÙŽ ص Ù’ Ù† ÙŽ ع ُ ونَ.
    0 Comments 0 Shares 3193 Views
More Results