• Hidup Ini Tujuan nya Mencari Tuhan

    Dari zaman sekolah sampai ke universiti, dah biasa diajar kata kata keramat "percaya pada diri", "apa kita usaha kita akan dapat", "usaha kita sekarang adalah penentu masa depan", "jika kau fikir kau boleh, kau pasti boleh lakukan", "you are what you think" dan banyak lagilah.

    Jujurnya, penat chasing hidup berlumba ni. Namun, tiada siapa kejutkan saya. "

    Dik, kau tak perlu pun berlumba-lumba."

    Yang ada sebelah kanan kiri saya, semua berkejaran, berlumba-lumba macam masuk 400x lumba lari.

    Rupanya bukan kata-kata keramat semua tu, tapi membunuh roh sampai hancur lumat, mengundang maksiat (derhaka kepada Allah). Lalu, membesarkan ananiyah. Nilah punca kita TERHIJAB UNTUK FAHAM TANDA AKHIR ZAMAN.

    Membesarkan nafsu sendiri. Buang pergantungan kepada Tuhan. Kau sibuk berusaha konon mesti dapat, tapi kau lupa apa maksud beriman qada qadar. Lepas tu kau menyalahkan Tuhan..padahal kata keramat kau tu semua mengarut.

    Bila belajar tasawuf, tetiba diajar tawakal itu lebih penting dari segala yang penting. Sebab kita mampu berusaha pun atas tawakal kepada Allah. Kita pun konfius, aik dulu rasanya belajar kena bergantung kepada usaha je. Tawakal tu last sekali. So terpaksa reset otak semula. Penat jugak saya nak reset, tambah pulak saya spesies top scorer dan high competitor. Sedih, nobody tell me. Sis, this is a wrong way.

    Sebab tu maksud tawakal tu sendiri kena clear. Iman qada qadar kena clear. Sistem pendidikan kita harini telah MEMBUNUH TAUHID & TASAWUF.

    Semoga Allah selamatkan siapa yang nampak. Mohon ibu ayah sentiasa betulkan pemikiran anak-anak sendiri. Cukup cukuplah generasi saya dah dirosakkan. Cukuplah. Pedih.

    Sesungguhnya, anxiety, bunuh diri, tekanan hidup adalah bayaran kepada sistem jahiliyah ini dan kita dah hidup selama 100 tahun dengan sistem ini. Kita semua mangsa. Mak ayah kita mangsa. Yang sedar, sedarlah.

    Wallahualam, sekadar berkongsi apa yang saya dah alami dan Allah yang kejutkan saya atas rahmatNya. Sesungguhnya, bergantung kepada diri adalah permulaan kepada kesengsaraan hidup.

    Mana Tuhan kamu?


    #akhirzaman
    #fitnah
    Hidup Ini Tujuan nya Mencari Tuhan Dari zaman sekolah sampai ke universiti, dah biasa diajar kata kata keramat "percaya pada diri", "apa kita usaha kita akan dapat", "usaha kita sekarang adalah penentu masa depan", "jika kau fikir kau boleh, kau pasti boleh lakukan", "you are what you think" dan banyak lagilah. Jujurnya, penat chasing hidup berlumba ni. Namun, tiada siapa kejutkan saya. " Dik, kau tak perlu pun berlumba-lumba." Yang ada sebelah kanan kiri saya, semua berkejaran, berlumba-lumba macam masuk 400x lumba lari. Rupanya bukan kata-kata keramat semua tu, tapi membunuh roh sampai hancur lumat, mengundang maksiat (derhaka kepada Allah). Lalu, membesarkan ananiyah. Nilah punca kita TERHIJAB UNTUK FAHAM TANDA AKHIR ZAMAN. Membesarkan nafsu sendiri. Buang pergantungan kepada Tuhan. Kau sibuk berusaha konon mesti dapat, tapi kau lupa apa maksud beriman qada qadar. Lepas tu kau menyalahkan Tuhan..padahal kata keramat kau tu semua mengarut. Bila belajar tasawuf, tetiba diajar tawakal itu lebih penting dari segala yang penting. Sebab kita mampu berusaha pun atas tawakal kepada Allah. Kita pun konfius, aik dulu rasanya belajar kena bergantung kepada usaha je. Tawakal tu last sekali. So terpaksa reset otak semula. Penat jugak saya nak reset, tambah pulak saya spesies top scorer dan high competitor. Sedih, nobody tell me. Sis, this is a wrong way. Sebab tu maksud tawakal tu sendiri kena clear. Iman qada qadar kena clear. Sistem pendidikan kita harini telah MEMBUNUH TAUHID & TASAWUF. Semoga Allah selamatkan siapa yang nampak. Mohon ibu ayah sentiasa betulkan pemikiran anak-anak sendiri. Cukup cukuplah generasi saya dah dirosakkan. Cukuplah. Pedih. Sesungguhnya, anxiety, bunuh diri, tekanan hidup adalah bayaran kepada sistem jahiliyah ini dan kita dah hidup selama 100 tahun dengan sistem ini. Kita semua mangsa. Mak ayah kita mangsa. Yang sedar, sedarlah. Wallahualam, sekadar berkongsi apa yang saya dah alami dan Allah yang kejutkan saya atas rahmatNya. Sesungguhnya, bergantung kepada diri adalah permulaan kepada kesengsaraan hidup. Mana Tuhan kamu? #akhirzaman #fitnah
    Like
    1
    0 Comments 0 Shares 2503 Views
  • *Masya Allah. Betul betul kreatif sekali yang menulis pesan ini*

    *TIKET PERJALANAN MANUSIA*

    ( *IDENTITAS PENUMPANG* )

    Nama : *Manusia*
    Tempat Asal : *Tanah*
    Alamat : *Planet Bumi*

    ( *KETERANGAN PERJALANAN* )

    Terminal Keberangkatan : *Dunia*
    Transit : *Alam Kubur*
    Terminal Kedatangan : *Padang Mahsyar*
    Tujuan Akhir : *Syurga/Neraka*
    Jam Keberangkatan : *Surprise/Menunggu izra'il Menjemput*

    *Check In* :
    Akan Dilakukan Oleh Malaikat Maut.

    *BARANG BAWAAN YANG DIIJINKAN*

    1. *Kain Kafan*
    2. *Iman*
    3. *Amal Sholih*

    *BARANG BAWAAN YANG TIDAK DIIJINKAN*

    1. *Istri/Suami Berikut Anak*"
    2. *Harta Benda*
    3. *Jabatan*

    *BARANG YANG BOLEH DATANG MENYUSUL*

    1. *Shodaqoh/Jariyyah*
    2. *Ilmu Yang Bermanfaat*
    3. *Do'a Anak Sholeh*

    ( *PERHATIAN*)
    Kami sarankan kepada *Para Penumpang*

    1. Sebelum keberangkatan diharapkan *untuk selalu membaca, mempelajari*, dan *mengamalkan buku petunjuk kehidupan* yang sudah tercantum dalam *al-Quranul Karim*.

    2. Sebelum keberangkatan diharapkan *untuk selalu mengamalkan standard operating procedure (SOP)* seperti yang ditunjukan oleh Rosullullah SAW.

    3. Kami sarankan *untuk selalu waspada* dan *Hati-hati dengan calo syaithan* yang selalu menawarkan tiket *ke neraka jahanam*.

    *CATATAN PENTING*

    Kpd para penumpang, *Sebelum Keberangkatan*, Kami Ingatkan untuk :

    *Selalu Memeriksa kembali barang bawaan* yang akan anda titipkan :

    1: *Tolong cek dulu Istri/Suaminya* jangan sampai mereka *tidak pernah di arahkan ke jalan Allah* dan *Rasulnya*,

    2- *Cek dulu anak-anaknya* jangan sampai mereka *tidak pernah di ajarkan pendidikan-pendidikan agama*,

    3- *Cek dulu hartanya* jangan sampai ada yang *belum pernah di zakatkan*,

    3- *Cek dulu jabatannya* jangan sampai di jadikan fasilitas *untuk menindas rakyat-rakyat yg lemah*, dan tentunya *kami anjurkan bagi para penumpang untuk selalu berdo'a terlebih dahulu* supaya *selamat sampai tujuan*.

    *DO'A YANG KAMI ANJURKAN*

    Ya Alloh Ya Robbi..
    -- *Selamatkanlah kami semuanya, ibu & bapak, suami / istri, anak_anak, saudara,* dan *sahabat sahabat kami dalam perjalanan panjang ini*,

    *Tunjukkan kpd kami petunjuk yang benar saat tiba di terminal keberangkatan kami (dunia ini),* dan *istirahatkanlah kami saat tiba di stasiun alam kubur*,

    *Berikanlah kami kemudahan* saat *sampai di terminal akhir padang mahsyar nanti*,

    *Sampaikanlah kami ke tujuan kami Kembali pada Alloh,* dan *berilah pahala yang besar kepada orang yang membagikan/men _share pesan ini Aamiin_*

    Kami Berharap Anda Untuk *Bisa Menta'ati Semua Peraturan Peraturan Agama* yg terus berlaku, *Agar Anda Tidak Tersesat* dan *Bisa Selamat Sampai Tujuan,*

    Atas Perhatiannya kami Ucapkan terima kasih
    Sobat, sekarang anda mempunyai 2 pilihan :

    1. *Membiarkan sedikit pengetahuan ini* hanya sampai di baca sendiri.

    2. *Membagikan sedikit pengetahuan ini* kepada semua teman_teman di GROUP
    Whatsapp'mu, *Insya Alloh akan menjadi pahala bagimu*

    Rasanya bila ini diteruskan, pasti bermanfaat.ا
    *Masya Allah. Betul betul kreatif sekali yang menulis pesan ini* 😳 *TIKET PERJALANAN MANUSIA* 😳 ( *IDENTITAS PENUMPANG* ) Nama : *Manusia* Tempat Asal : *Tanah* Alamat : *Planet Bumi* ( *KETERANGAN PERJALANAN* ) Terminal Keberangkatan : *Dunia* Transit : *Alam Kubur* Terminal Kedatangan : *Padang Mahsyar* Tujuan Akhir : *Syurga/Neraka* Jam Keberangkatan : *Surprise/Menunggu izra'il Menjemput* *Check In* : Akan Dilakukan Oleh Malaikat Maut. *BARANG BAWAAN YANG DIIJINKAN* 1. *Kain Kafan* 2. *Iman* 3. *Amal Sholih* *BARANG BAWAAN YANG TIDAK DIIJINKAN* 1. *Istri/Suami Berikut Anak*" 2. *Harta Benda* 3. *Jabatan* *BARANG YANG BOLEH DATANG MENYUSUL* 1. *Shodaqoh/Jariyyah* 2. *Ilmu Yang Bermanfaat* 3. *Do'a Anak Sholeh* ( *PERHATIAN*‼️) Kami sarankan kepada *Para Penumpang* 1. Sebelum keberangkatan diharapkan *untuk selalu membaca, mempelajari*, dan *mengamalkan buku petunjuk kehidupan* yang sudah tercantum dalam *al-Quranul Karim*. 2. Sebelum keberangkatan diharapkan *untuk selalu mengamalkan standard operating procedure (SOP)* seperti yang ditunjukan oleh Rosullullah SAW. 3. Kami sarankan *untuk selalu waspada* dan *Hati-hati dengan calo syaithan* yang selalu menawarkan tiket *ke neraka jahanam*. *CATATAN PENTING* Kpd para penumpang, *Sebelum Keberangkatan*, Kami Ingatkan untuk : *Selalu Memeriksa kembali barang bawaan* yang akan anda titipkan : 1: *Tolong cek dulu Istri/Suaminya* jangan sampai mereka *tidak pernah di arahkan ke jalan Allah* dan *Rasulnya*, 2- *Cek dulu anak-anaknya* jangan sampai mereka *tidak pernah di ajarkan pendidikan-pendidikan agama*, 3- *Cek dulu hartanya* jangan sampai ada yang *belum pernah di zakatkan*, 3- *Cek dulu jabatannya* jangan sampai di jadikan fasilitas *untuk menindas rakyat-rakyat yg lemah*, dan tentunya *kami anjurkan bagi para penumpang untuk selalu berdo'a terlebih dahulu* supaya *selamat sampai tujuan*. *DO'A YANG KAMI ANJURKAN* Ya Alloh Ya Robbi.. -- *Selamatkanlah kami semuanya, ibu & bapak, suami / istri, anak_anak, saudara,* dan *sahabat sahabat kami dalam perjalanan panjang ini*, *Tunjukkan kpd kami petunjuk yang benar saat tiba di terminal keberangkatan kami (dunia ini),* dan *istirahatkanlah kami saat tiba di stasiun alam kubur*, *Berikanlah kami kemudahan* saat *sampai di terminal akhir padang mahsyar nanti*, *Sampaikanlah kami ke tujuan kami Kembali pada Alloh,* dan *berilah pahala yang besar kepada orang yang membagikan/men _share pesan ini Aamiin_* Kami Berharap Anda Untuk *Bisa Menta'ati Semua Peraturan Peraturan Agama* yg terus berlaku, *Agar Anda Tidak Tersesat* dan *Bisa Selamat Sampai Tujuan,* Atas Perhatiannya kami Ucapkan terima kasih Sobat, sekarang anda mempunyai 2 pilihan : 1. *Membiarkan sedikit pengetahuan ini* hanya sampai di baca sendiri. 2. *Membagikan sedikit pengetahuan ini* kepada semua teman_teman di GROUP Whatsapp'mu, *Insya Alloh akan menjadi pahala bagimu* Rasanya bila ini diteruskan, pasti bermanfaat.ا
    Like
    1
    1 Comments 0 Shares 1801 Views
  • ☆Tadabbur Kalamullah 16 Rejab 1445H☆

    قُلۡ هَلۡ یَسۡتَوِی ٱلَّذِینَ یَعۡلَمُونَ وَٱلَّذِینَ لَا یَعۡلَمُونَۗ إِنَّمَا یَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلۡأَلۡبَـٰبِ

    "Katakanlah lagi (kepadanya): "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang-orang yang dapat mengambil pelajaran dan peringatan hanyalah orang-orang yang berakal sempurna" [Surah Az-Zumar 9]

    #Sambungan bicara berkaitan kemuliaan dan penghormatan terhadap para ulamak.

    #Dulu, Sultan-sultan di Tanah Melayu ini sangat mengasihi, menghormati dan membesarkan para ulamak. Para ulamak dijadikan tempat rujuk sekelian Baginda Raja-raja Melayu itu. Bahkan para sultan itu sendiri pun alim-alim dan warak orangnya seperti contoh Sultan Zainal Abidin di Terengganu dan lain-lain. 

    #Antara sekian ramai sultan di dunia Melayu, terdapat beberapa orang sultan yang terlibat secara langsung dalam aktiviti Islam. Ada yang mengasihi ulamak, bahkan ada yang mempunyai pengetahuan yang luas tentang agama Islam. Ada juga yang menghasilkan karangan berupa risalah atau pun kitab. Sultan Sulaiman, Sultan Selangor Darul Ehsan dapat dikategorikan seorang sultan yang mengasihi ulamak.

    #Atas rasa kewajipan dan tanggungjawab menyebar dan mempertingkatkan pengetahuan Islam dalam Kerajaan Selangor, Sultan Sulaiman telah mendatangkan beberapa orang ulamak besar dalam kerajaan yang diperintahnya. Antara ulamak yang paling dekat dengannya ialah Tengku Mahmud Zuhdi bin Abdur Rahman al-Fathani.

    #Sultan Sulaiman sangat mesra dan kasih kepada Tengku Mahmud Zuhdi bin Abdur Rahman al-Fathani hinggalah suatu ketika baginda hendak ke luar negara (terutama ke London), ulamak yang berasal dari Patani ini ikut bersama-sama dalam rombongan baginda. 

    #Peristiwa ini mencerminkan bahawa Sultan Sulaiman berusaha sedemikian rupa menggabungkan kerjasama, kesepaduan dan keserasian antara umara dan ulamak sebagaimana yang disuruh oleh Rasulullah saw. Dalam penyebaran Islam di negeri lain selain Selangor, Sultan Sulaiman juga mempunyai rasa tanggungjawab. Sebagai buktinya, walaupun baginda kasih terhadap Tengku Muhammad bin Tengku Mahmud Zuhdi al-Fathani, namun kerana masyarakat Jambi sangat memerlukan ulamak, baginda merestui keberangkatan Tengku Muhammad dari Klang ke Jambi. 

    #Menurut Sejarah Melayu, Sultan Melaka telah diIslamkan oleh Syed Abdul Aziz, ulamak juga pendakwah di Jeddah. Kemudian keturunan Syed Abdul Aziz menggantikan beliau sebagai Qadhi Melaka beberapa generasi seperti anaknya, Qadhi Maulana Yusof dan cucunya, Qadhi Munawar Syah. Beberapa ulamak lain turut menjadi pembesar di Melaka seperti Maulana Abu Bakar dan Maulana Sadar Jahan. Pada zaman Sultan Mahmud Syah (1488-1511M), Qadhi Munawar Syah dan Maulana Sadar Jahan adalah ulamak yang paling berpengaruh di istana, bahkan pada zaman Sultan Ahmad Syah (1511M), Maulana Sadar Jahan adalah Penasihat Sultan.

    #Peranan ulamak dalam istana Melaka bukan hanya sebagai guru agama atau pakar rujuk hukum agama sahaja, tetapi turut berperanan untuk menyebarkan Islam, menguatkuasakan undang-undang Islam seperti penggubalan Hukum Kanun Melaka, sebagai pembesar bertaraf menteri dan juga penasihat yang berpengaruh ke atas Sultan Melaka.

    #Selain itu, di alam kesultanan Melayu Nusantara, sebahagian besar ulamak telah berperanan sebagai penasihat istana sehingga beberapa perkara seperti penyebaran dakwah, pengajian ilmu Islam, pelaksanaan pentadbiran Islam dan penguatkuasan Syariat dapat dibuat sehingga Daulah yang dibina berdiri kukuh.

    ... Bersambung ...

    ♡Letakkanlah peranan ulamak di kedudukan yang betul dan atas landasannya yang sebenar, insyaAllah perjalanan hidup kita semua termasuk para pemimpin akan sentiasa berada di bawah lembayung dan rahmat Allah swt♡

    Ust naim
    Klik link ini untuk    
    http://bit.ly/tadabburkalamullah

    Facebook:   
    https://m.facebook.com/tadabburkalamullah
    ☆Tadabbur Kalamullah 16 Rejab 1445H☆ قُلۡ هَلۡ یَسۡتَوِی ٱلَّذِینَ یَعۡلَمُونَ وَٱلَّذِینَ لَا یَعۡلَمُونَۗ إِنَّمَا یَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلۡأَلۡبَـٰبِ "Katakanlah lagi (kepadanya): "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang-orang yang dapat mengambil pelajaran dan peringatan hanyalah orang-orang yang berakal sempurna" [Surah Az-Zumar 9] #Sambungan bicara berkaitan kemuliaan dan penghormatan terhadap para ulamak. #Dulu, Sultan-sultan di Tanah Melayu ini sangat mengasihi, menghormati dan membesarkan para ulamak. Para ulamak dijadikan tempat rujuk sekelian Baginda Raja-raja Melayu itu. Bahkan para sultan itu sendiri pun alim-alim dan warak orangnya seperti contoh Sultan Zainal Abidin di Terengganu dan lain-lain.  #Antara sekian ramai sultan di dunia Melayu, terdapat beberapa orang sultan yang terlibat secara langsung dalam aktiviti Islam. Ada yang mengasihi ulamak, bahkan ada yang mempunyai pengetahuan yang luas tentang agama Islam. Ada juga yang menghasilkan karangan berupa risalah atau pun kitab. Sultan Sulaiman, Sultan Selangor Darul Ehsan dapat dikategorikan seorang sultan yang mengasihi ulamak. #Atas rasa kewajipan dan tanggungjawab menyebar dan mempertingkatkan pengetahuan Islam dalam Kerajaan Selangor, Sultan Sulaiman telah mendatangkan beberapa orang ulamak besar dalam kerajaan yang diperintahnya. Antara ulamak yang paling dekat dengannya ialah Tengku Mahmud Zuhdi bin Abdur Rahman al-Fathani. #Sultan Sulaiman sangat mesra dan kasih kepada Tengku Mahmud Zuhdi bin Abdur Rahman al-Fathani hinggalah suatu ketika baginda hendak ke luar negara (terutama ke London), ulamak yang berasal dari Patani ini ikut bersama-sama dalam rombongan baginda.  #Peristiwa ini mencerminkan bahawa Sultan Sulaiman berusaha sedemikian rupa menggabungkan kerjasama, kesepaduan dan keserasian antara umara dan ulamak sebagaimana yang disuruh oleh Rasulullah saw. Dalam penyebaran Islam di negeri lain selain Selangor, Sultan Sulaiman juga mempunyai rasa tanggungjawab. Sebagai buktinya, walaupun baginda kasih terhadap Tengku Muhammad bin Tengku Mahmud Zuhdi al-Fathani, namun kerana masyarakat Jambi sangat memerlukan ulamak, baginda merestui keberangkatan Tengku Muhammad dari Klang ke Jambi.  #Menurut Sejarah Melayu, Sultan Melaka telah diIslamkan oleh Syed Abdul Aziz, ulamak juga pendakwah di Jeddah. Kemudian keturunan Syed Abdul Aziz menggantikan beliau sebagai Qadhi Melaka beberapa generasi seperti anaknya, Qadhi Maulana Yusof dan cucunya, Qadhi Munawar Syah. Beberapa ulamak lain turut menjadi pembesar di Melaka seperti Maulana Abu Bakar dan Maulana Sadar Jahan. Pada zaman Sultan Mahmud Syah (1488-1511M), Qadhi Munawar Syah dan Maulana Sadar Jahan adalah ulamak yang paling berpengaruh di istana, bahkan pada zaman Sultan Ahmad Syah (1511M), Maulana Sadar Jahan adalah Penasihat Sultan. #Peranan ulamak dalam istana Melaka bukan hanya sebagai guru agama atau pakar rujuk hukum agama sahaja, tetapi turut berperanan untuk menyebarkan Islam, menguatkuasakan undang-undang Islam seperti penggubalan Hukum Kanun Melaka, sebagai pembesar bertaraf menteri dan juga penasihat yang berpengaruh ke atas Sultan Melaka. #Selain itu, di alam kesultanan Melayu Nusantara, sebahagian besar ulamak telah berperanan sebagai penasihat istana sehingga beberapa perkara seperti penyebaran dakwah, pengajian ilmu Islam, pelaksanaan pentadbiran Islam dan penguatkuasan Syariat dapat dibuat sehingga Daulah yang dibina berdiri kukuh. ... Bersambung ... ♡Letakkanlah peranan ulamak di kedudukan yang betul dan atas landasannya yang sebenar, insyaAllah perjalanan hidup kita semua termasuk para pemimpin akan sentiasa berada di bawah lembayung dan rahmat Allah swt♡ 🐊Ust naim Klik link ini untuk     http://bit.ly/tadabburkalamullah Facebook:    https://m.facebook.com/tadabburkalamullah
    BIT.LY
    Tadabbur Kalamullah
    Oleh Ustaz Muhamad Naim Haji Hashim
    Like
    1
    0 Comments 0 Shares 7369 Views
  • PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS

    Ziarah Kubur

    عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ زَارَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- قَبْرَ أُمِّهِ فَبَكَى وَأَبْكَى مَنْ حَوْلَهُ فَقَالَ  اسْتَأْذَنْتُ رَبِّى فِى أَنْ أَسْتَغْفِرَ لَهَا فَلَمْ يُؤْذَنْ لِى وَاسْتَأْذَنْتُهُ فِى أَنْ أَزُورَ قَبْرَهَا فَأُذِنَ لِى فَزُورُوا الْقُبُورَ فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الْمَوْتَ

    Daripada Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW berziarah kepada makam ibunya, lalu beginda menangis, kemudian menangis pula lah orang-orang di sekitar baginda. Baginda lalu bersabda: “Aku meminta izin kepada Rabb-ku untuk memintakan ampunan bagi ibuku, namun aku tidak diizinkan melakukannya. Maka aku pun meminta izin untuk menziarahi kubur ibuku, aku pun diizinkan. Ziarahlah kubur, kerana ia dapat mengingatkan engkau akan kematian” (HR. Muslim No.108) Status: Hadis Sahih

    Pengajaran:

    1.  Ziarah kubur merupakan salah satu ibadah yang disyariatkan dalam Islam.

    2.  Tujuan berziarah kubur adalah untuk menasihati diri dan mengingatkan diri sendiri akan kematian (Syarh Shahih Muslim Lin Nawawi, 3/402)

    3.  Hikmah menziarahi kubur juga bagi melunakkan hati yang keras dan memadamkan kesombongan diri. Dalam hadis yang lain Rasulullah bersabda:

    كنت نهيتكم عن زيارة القبور ألا فزوروها فإنها ترق القلب  وتدمع العين  وتذكر الآخرة  ولا تقولوا هجرا

    “Dulu aku pernah melarang kalian untuk berziarah-kubur. Namun sekarang ketahuilah, hendaknya kalian berziarah kubur. Kerana ia dapat melembutkan hati, membuat air mata berlinang, dan mengingatkan kalian akan akhirat namun jangan kalian mengatakan perkataan yang tidak layak (qaulul hujr), ketika berziarah” (HR. Al Haakim no.1393, Status Sahih dalam Sahih Al Jaami’, 7584)

    4.  Al Munawi berkata: “Tidak ada ubat yang paling bermanfaat bagi hati yang kelam selain menziarahi kubur. Ziarah kubur akan menjadi penyebab mengingati kematian, akan menghalangi seseorang dari maksiat, melembutkan hatinya yang kelam, mengusir kesenangan terhadap dunia, menjadikan musibah yang kita alami terasa ringan. Ziarah kubur itu sangat dahsyat pengaruhnya untuk mencegah hitamnya hati dan menguburkan sebab-sebab datangnya dosa. Tidak ada amalan yang sehebat ini pengaruhnya” (Faidhul Qaadir, 88/4)

    Jadikan ziarah kubur kita sebagai pelembut hati dan penasihat diri.

    #BangunkanJiwamu
    #TeguhkanUkhuwahSebarkanRahmah
    #BinaNegaraRahmah
    #PertubuhanIKRAMMalaysiaNegeriJohor
    #PalestinMerdeka

    28hb Januari  2024
    16hb Rejab 1445H

    Utk dapatkan 1 Hari 1 Hadis Pertubuhan Ikram Malaysia Negeri Johor, sila klik link di bawah :
    telegram.me/hadisharian_ikram
    PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS Ziarah Kubur عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ زَارَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- قَبْرَ أُمِّهِ فَبَكَى وَأَبْكَى مَنْ حَوْلَهُ فَقَالَ  اسْتَأْذَنْتُ رَبِّى فِى أَنْ أَسْتَغْفِرَ لَهَا فَلَمْ يُؤْذَنْ لِى وَاسْتَأْذَنْتُهُ فِى أَنْ أَزُورَ قَبْرَهَا فَأُذِنَ لِى فَزُورُوا الْقُبُورَ فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الْمَوْتَ Daripada Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW berziarah kepada makam ibunya, lalu beginda menangis, kemudian menangis pula lah orang-orang di sekitar baginda. Baginda lalu bersabda: “Aku meminta izin kepada Rabb-ku untuk memintakan ampunan bagi ibuku, namun aku tidak diizinkan melakukannya. Maka aku pun meminta izin untuk menziarahi kubur ibuku, aku pun diizinkan. Ziarahlah kubur, kerana ia dapat mengingatkan engkau akan kematian” (HR. Muslim No.108) Status: Hadis Sahih Pengajaran: 1.  Ziarah kubur merupakan salah satu ibadah yang disyariatkan dalam Islam. 2.  Tujuan berziarah kubur adalah untuk menasihati diri dan mengingatkan diri sendiri akan kematian (Syarh Shahih Muslim Lin Nawawi, 3/402) 3.  Hikmah menziarahi kubur juga bagi melunakkan hati yang keras dan memadamkan kesombongan diri. Dalam hadis yang lain Rasulullah bersabda: كنت نهيتكم عن زيارة القبور ألا فزوروها فإنها ترق القلب  وتدمع العين  وتذكر الآخرة  ولا تقولوا هجرا “Dulu aku pernah melarang kalian untuk berziarah-kubur. Namun sekarang ketahuilah, hendaknya kalian berziarah kubur. Kerana ia dapat melembutkan hati, membuat air mata berlinang, dan mengingatkan kalian akan akhirat namun jangan kalian mengatakan perkataan yang tidak layak (qaulul hujr), ketika berziarah” (HR. Al Haakim no.1393, Status Sahih dalam Sahih Al Jaami’, 7584) 4.  Al Munawi berkata: “Tidak ada ubat yang paling bermanfaat bagi hati yang kelam selain menziarahi kubur. Ziarah kubur akan menjadi penyebab mengingati kematian, akan menghalangi seseorang dari maksiat, melembutkan hatinya yang kelam, mengusir kesenangan terhadap dunia, menjadikan musibah yang kita alami terasa ringan. Ziarah kubur itu sangat dahsyat pengaruhnya untuk mencegah hitamnya hati dan menguburkan sebab-sebab datangnya dosa. Tidak ada amalan yang sehebat ini pengaruhnya” (Faidhul Qaadir, 88/4) Jadikan ziarah kubur kita sebagai pelembut hati dan penasihat diri. #BangunkanJiwamu #TeguhkanUkhuwahSebarkanRahmah #BinaNegaraRahmah #PertubuhanIKRAMMalaysiaNegeriJohor #PalestinMerdeka 28hb Januari  2024 16hb Rejab 1445H Utk dapatkan 1 Hari 1 Hadis Pertubuhan Ikram Malaysia Negeri Johor, sila klik link di bawah : telegram.me/hadisharian_ikram
    0 Comments 0 Shares 6093 Views
  • Environmental Filaments UV Light Fluorescence Darkfield Microscopy
    Ana Maria Mihalcea, MD, PhD

    Image: Environmental filaments collected in regular light and under UV light

    I was visited by Dr. Justin Coy, a former Defense Department Contractor who has been following and validating my research. He brought me an environmental filament sample and a UV flashlight - 365nm. In this post, I am documenting the darkfield microscopy of these filaments and experiments with UV light. He was suspecting Luciferase to be present in the filaments and asked me to take a look. From my research there are metal nanoparticles in the filaments and they can cause fluorescence. Luciferase is used in in molecular biology that uses the luciferase enzyme and a substrate (such as luciferin) to study gene regulation at the level of transcription. I do not think that is the mechanism of the fluorescence of the polymers as other mechanisms using metals have been described in the literature and since Clifford Carnicoms analysis showed huge amounts of metals in the filaments that could be plausible.

    There have been developments of bright orange proteins fused with Luciferase in biological systems - this remains a question for further research and discovery.

    Novel NanoLuc substrates enable bright two-population bioluminescence imaging in animals

    We know that embedded Quantum Dot technology can make filaments emit different light and filaments found in the blood have been shown to have bifringence. We also know that UV light can be used as an energy source by nano sensors which can embed themselves in the self assembly polymers. Karl C has done some remarkable microscopy research showing this unusual light emission which I posted here: Extraordinary Microscopy Of Self Assembly Nanotechnology - A Request For Funding Help For Karl C


    Here are different images of the filaments analyzed by me observing how they change with normal light and then UV light:


    Image: Darkfield Microscopy: UV light off left, UV light on right


    Image above: normal light


    Image: UV light

    I then wanted to see if different aspects of the filament react differently to UV light, and they appear to. Some areas are more luminescent then others.


    Image: UV light on, both pictures.

    Below you can see a closer view of the filament under UV light, and there being very specific region that react to the UV light more:


    Off the orange appearing filament a white one came forth. Magnification of 2000x on the right shows a central cavitation of the filament


    Below you can see the orange environmental filament compared to a "self assembly nanotechnology hydrogel” filament from shedding in C19 unvaccinated blood with many visible Quantum Dot like structures seen embedded. The filament composition look the same except the colors differ.


    Here are different areas of the filament that have enormous glow under UV light, magnification 2000x:


    Here is an area of the filament with UV light:


    Same without UV light:


    Here are some research articles on fluorescent polymers:

    New 'smart' polymer glows brighter when stretched

    Spider fossils glow under UV light, a clue to their remarkable preservation

    Plastics shine bright to warn of invisible cracks Damage to polymers ruptures microcapsules, releasing fluorescent molecules

    I have been speaking about spider silk which is a polyamide protein and recently did microscopy on an environmental filament found:

    Spider Silk Polymer Sprayed Via Geoengineering Operations From California - Darkfield Microscopy Analysis

    This article explains that if metals are introduced the the nanofibers, florescence can be achieved:

    Optical fluorescent spider silk electrospun nanofibers with embedded cerium oxide nanoparticles

    The work demonstrates an electrospun nanocomposite of recombinant spider silk protein (rSSp) nanofibers with embedded cerium oxide (ceria) nanoparticles. RSSP (MaSp1) has been produced, extracted from goat milk, and fabricated into nanofibers using an electrospinning process. The resulting electrospun nanofibers have a mean diameter of ∼50 nm. Furthermore, ceria nanoparticles of mean diameter 10 nm were added in the spinning dope to be embedded within the generated nanofibers. These nanoparticles show certain optical activity due to optical trivaliant cerium ions, associated with formed oxygen vacancies. The formed nanocomposite shows promising mechanical properties such as the Young's modulus, elasticity (or elongation at break), and toughness. In addition, the electrospun mat becomes fluorescent with 520-nm emission upon exposure to UV light, due to excitation of the optically active ceria nanoparticles. Also, the formed nanocomposite shows a decay of its electric resistance over time upon exposure to cyclic loads at different humidity conditions. The synthesized nanocomposite can be utilized in different biomedical, textile, and sensing applications.

    We do know that these polymers are used for transhumanist surveillance and synthetic biology. Here they used spider silk as an inspiration. Note how they describe that these polymers can wrap around nerves, muscles and hearts and be the next generation tissue electronic interface:

    Polymer films inspired by spider silk connect biological tissues and electronic devices

    Linking biological tissues with electronic devices is challenging owing to the softness of tissues and their arbitrary shapes and sizes. An innovative water-responsive, supercontractile polymer film, inspired by spider silk, allows the construction of soft, stretchable and shape-adaptive tissue–electronic interfaces.

    We designed water-responsive supercontractile polymer films composed of poly(ethylene oxide) and poly(ethylene glycol)-α-cyclodextrin inclusion complex, which are initially dry, flexible and stable under ambient conditions, contract by more than 50% of their original length within seconds (about 30% per second) after wetting and become soft (about 100 kPa) and stretchable (around 600%) hydrogel thin films thereafter. This supercontraction is attributed to the aligned microporous hierarchical structures of the films, which also facilitate electronic integration. We used this film to fabricate shape-adaptive electrode arrays that simplify the implantation procedure through supercontraction and conformally wrap around nerves, muscles and hearts of different sizes when wetted for in vivo nerve stimulation and electrophysiological signal recording. This study demonstrates that this water-responsive material can play an important part in shaping the next-generation tissue–electronics interfaces as well as broadening the biomedical application of shape-adaptive materials.

    Here is video of the microscopy UV light on in both videos:

    UV light on playing with the focus:

    I took a blood sample and applied the UV light to see what happens to the micro robots. As in my experiments with the 450nm cold laser, the robots are quite happy and seem to absorb the extra energy - if you look at the robot its light emission intensifies, and that is consistent with the WBAN article I just posted that light is an energy source for the biosensors. Energy Harvesting From The Human Body By Wireless Body Area Network - A Cause For The Electrical Conductivity Loss in Human Blood?

    https://anamihalceamdphd.substack.com/p/environmental-filaments-uv-light?utm_medium=ios
    Environmental Filaments UV Light Fluorescence Darkfield Microscopy Ana Maria Mihalcea, MD, PhD Image: Environmental filaments collected in regular light and under UV light I was visited by Dr. Justin Coy, a former Defense Department Contractor who has been following and validating my research. He brought me an environmental filament sample and a UV flashlight - 365nm. In this post, I am documenting the darkfield microscopy of these filaments and experiments with UV light. He was suspecting Luciferase to be present in the filaments and asked me to take a look. From my research there are metal nanoparticles in the filaments and they can cause fluorescence. Luciferase is used in in molecular biology that uses the luciferase enzyme and a substrate (such as luciferin) to study gene regulation at the level of transcription. I do not think that is the mechanism of the fluorescence of the polymers as other mechanisms using metals have been described in the literature and since Clifford Carnicoms analysis showed huge amounts of metals in the filaments that could be plausible. There have been developments of bright orange proteins fused with Luciferase in biological systems - this remains a question for further research and discovery. Novel NanoLuc substrates enable bright two-population bioluminescence imaging in animals We know that embedded Quantum Dot technology can make filaments emit different light and filaments found in the blood have been shown to have bifringence. We also know that UV light can be used as an energy source by nano sensors which can embed themselves in the self assembly polymers. Karl C has done some remarkable microscopy research showing this unusual light emission which I posted here: Extraordinary Microscopy Of Self Assembly Nanotechnology - A Request For Funding Help For Karl C Here are different images of the filaments analyzed by me observing how they change with normal light and then UV light: Image: Darkfield Microscopy: UV light off left, UV light on right Image above: normal light Image: UV light I then wanted to see if different aspects of the filament react differently to UV light, and they appear to. Some areas are more luminescent then others. Image: UV light on, both pictures. Below you can see a closer view of the filament under UV light, and there being very specific region that react to the UV light more: Off the orange appearing filament a white one came forth. Magnification of 2000x on the right shows a central cavitation of the filament Below you can see the orange environmental filament compared to a "self assembly nanotechnology hydrogel” filament from shedding in C19 unvaccinated blood with many visible Quantum Dot like structures seen embedded. The filament composition look the same except the colors differ. Here are different areas of the filament that have enormous glow under UV light, magnification 2000x: Here is an area of the filament with UV light: Same without UV light: Here are some research articles on fluorescent polymers: New 'smart' polymer glows brighter when stretched Spider fossils glow under UV light, a clue to their remarkable preservation Plastics shine bright to warn of invisible cracks Damage to polymers ruptures microcapsules, releasing fluorescent molecules I have been speaking about spider silk which is a polyamide protein and recently did microscopy on an environmental filament found: Spider Silk Polymer Sprayed Via Geoengineering Operations From California - Darkfield Microscopy Analysis This article explains that if metals are introduced the the nanofibers, florescence can be achieved: Optical fluorescent spider silk electrospun nanofibers with embedded cerium oxide nanoparticles The work demonstrates an electrospun nanocomposite of recombinant spider silk protein (rSSp) nanofibers with embedded cerium oxide (ceria) nanoparticles. RSSP (MaSp1) has been produced, extracted from goat milk, and fabricated into nanofibers using an electrospinning process. The resulting electrospun nanofibers have a mean diameter of ∼50 nm. Furthermore, ceria nanoparticles of mean diameter 10 nm were added in the spinning dope to be embedded within the generated nanofibers. These nanoparticles show certain optical activity due to optical trivaliant cerium ions, associated with formed oxygen vacancies. The formed nanocomposite shows promising mechanical properties such as the Young's modulus, elasticity (or elongation at break), and toughness. In addition, the electrospun mat becomes fluorescent with 520-nm emission upon exposure to UV light, due to excitation of the optically active ceria nanoparticles. Also, the formed nanocomposite shows a decay of its electric resistance over time upon exposure to cyclic loads at different humidity conditions. The synthesized nanocomposite can be utilized in different biomedical, textile, and sensing applications. We do know that these polymers are used for transhumanist surveillance and synthetic biology. Here they used spider silk as an inspiration. Note how they describe that these polymers can wrap around nerves, muscles and hearts and be the next generation tissue electronic interface: Polymer films inspired by spider silk connect biological tissues and electronic devices Linking biological tissues with electronic devices is challenging owing to the softness of tissues and their arbitrary shapes and sizes. An innovative water-responsive, supercontractile polymer film, inspired by spider silk, allows the construction of soft, stretchable and shape-adaptive tissue–electronic interfaces. We designed water-responsive supercontractile polymer films composed of poly(ethylene oxide) and poly(ethylene glycol)-α-cyclodextrin inclusion complex, which are initially dry, flexible and stable under ambient conditions, contract by more than 50% of their original length within seconds (about 30% per second) after wetting and become soft (about 100 kPa) and stretchable (around 600%) hydrogel thin films thereafter. This supercontraction is attributed to the aligned microporous hierarchical structures of the films, which also facilitate electronic integration. We used this film to fabricate shape-adaptive electrode arrays that simplify the implantation procedure through supercontraction and conformally wrap around nerves, muscles and hearts of different sizes when wetted for in vivo nerve stimulation and electrophysiological signal recording. This study demonstrates that this water-responsive material can play an important part in shaping the next-generation tissue–electronics interfaces as well as broadening the biomedical application of shape-adaptive materials. Here is video of the microscopy UV light on in both videos: UV light on playing with the focus: I took a blood sample and applied the UV light to see what happens to the micro robots. As in my experiments with the 450nm cold laser, the robots are quite happy and seem to absorb the extra energy - if you look at the robot its light emission intensifies, and that is consistent with the WBAN article I just posted that light is an energy source for the biosensors. Energy Harvesting From The Human Body By Wireless Body Area Network - A Cause For The Electrical Conductivity Loss in Human Blood? https://anamihalceamdphd.substack.com/p/environmental-filaments-uv-light?utm_medium=ios
    ANAMIHALCEAMDPHD.SUBSTACK.COM
    Environmental Filaments UV Light Fluorescence Darkfield Microscopy
    Image: Environmental filaments collected in regular light and under UV light I was visited by Dr. Justin Coy, a former Defense Department Contractor who has been following and validating my research. He brought me an environmental filament sample and a UV flashlight - 365nm. In this post, I am documenting the darkfield microscopy of these filaments and experiments with UV light. He was suspecting Luciferase to be present in the filaments and asked me to take a look. From my research there are metal nanoparticles in the filaments and they can cause fluorescence. Luciferase is used in in molecular biology that uses the
    Like
    1
    0 Comments 1 Shares 10978 Views
  • ☆Tadabbur Kalamullah 15 Rejab 1445H☆

    قُلۡ هَلۡ یَسۡتَوِی ٱلَّذِینَ یَعۡلَمُونَ وَٱلَّذِینَ لَا یَعۡلَمُونَۗ إِنَّمَا یَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلۡأَلۡبَـٰبِ

    "Katakanlah lagi (kepadanya): "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang-orang yang dapat mengambil pelajaran dan peringatan hanyalah orang-orang yang berakal sempurna" [Surah Az-Zumar 9]

    #Sambungan lagi bicara berkaitan kemuliaan para ulamak dan penghormatan terhadap mereka.

    #Khalifah Umar bin Abdul Aziz di zaman belajarnya, beliau menuntut ilmu dengan beberapa ulamak besar dari kalangan sahabat Nabi yang hebat seperti Sayidina Ubadah bin as-Shomit, Sayidina Abdullah bin Umar bin al-Khattab. Beliau juga berguru dengan ulamak tabiin yang masyhur seperti Imam Said bin Musaiyib, Ubaidillah bin Abdillah bin Utbah bin Mas'ud.

    #Beliau sangat menghormati dan menyanjungi semua gurunya. Beliau tersangat menyanjungi dan memuliakan gurunya Ubaidillah bin Abdilllah, belajar dariNya, beradab dengan akhlaknya dan begitu terkesan dengan Ubaidillah. Beliau pernah berkata:

    "Aku lebih suka berada dalam majlis ilmu Ubaidillah daripada diberikan kepadaku 1000 dinar" (Lihat: Umar bin Abdul Aziz, Abdullah Sattar Syeikh)

    #Katanya lagi: "Kalaulah Ubaidillah masih hidup, aku tidak akan mengeluarkan arahan melainkan setelah daku meminta pandangan darinya". *Ubaidillah pada waktu itu merupakan mufti di Madinah dan salah seorang daripada 7 ulamak fikah terkenal di Madinah. (Lihat: Siyar A'lam an-Nubala')

    #Ketika Umar bin Abdul Aziz dilantik menjadi gabenor di Thaif, beliau melantik 10 orang ulamak terhebat di Madinah untuk menjadi penasihat serta pembantunya. Beliau berkata kepada para ulamak ini:

    "Sesungguhnya aku memanggil kamu kerana satu tugas yang bergaji tetap. Ini bertujuan agar kamu menjadi pembantuku untuk menegakkan kebenaran. Aku tidak akan membuat apa-apa keputusan kecuali setelah mendengar pandangan daripada kamu semua" (Lihat: Suwar min hayat at-Tabiin)

    #Hebatnya pemimpin dahulu, mereka menjadi ulamak sebagai pembantu dan penasihat bahkan sentiasa memuliakan, menyanjungi dan menghormati mereka sebagai orang berilmu, alim ulamak dan penunjuk kebenaran.

    #Zaman kita hari ini, mufti menasihati dan menegur, mufti pula dikecam, ditegur menimbulkan polemik kepada masyarakat dan dipersalahkan serta mufti pula minta maaf kepada orang yang dinasihati. Lebih daripada itu, menteri/pemimpin pula mengeluarkan kenyataan bahawa SOP perlu diadakan sebelum mufti keluar sebarang kenyataan. Akhir zaman, mufti dan para alim ulamak pula yang dinasihati oleh pemimpin dan netizen, bukannya mereka yang menasihati pemimpin dan orang ramai. Pelik lagi ajaib.

    ♡Lihatlah pemimpin dan orang dulu yang menjadikan ulamak sebagai penasihat, penegur kesalahan dan pembetul kesilapan bukannya dijatuhkan martabat kedudukan ulamak. Contohilah mereka yang memuliakan ulamak, agar kita sentiasa diatas landasan kebenaran selamanya♡

    Ust naim
    Klik link ini untuk    
    http://bit.ly/tadabburkalamullah

    Facebook:   
    https://m.facebook.com/tadabburkalamullah
    ☆Tadabbur Kalamullah 15 Rejab 1445H☆ قُلۡ هَلۡ یَسۡتَوِی ٱلَّذِینَ یَعۡلَمُونَ وَٱلَّذِینَ لَا یَعۡلَمُونَۗ إِنَّمَا یَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلۡأَلۡبَـٰبِ "Katakanlah lagi (kepadanya): "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang-orang yang dapat mengambil pelajaran dan peringatan hanyalah orang-orang yang berakal sempurna" [Surah Az-Zumar 9] #Sambungan lagi bicara berkaitan kemuliaan para ulamak dan penghormatan terhadap mereka. #Khalifah Umar bin Abdul Aziz di zaman belajarnya, beliau menuntut ilmu dengan beberapa ulamak besar dari kalangan sahabat Nabi yang hebat seperti Sayidina Ubadah bin as-Shomit, Sayidina Abdullah bin Umar bin al-Khattab. Beliau juga berguru dengan ulamak tabiin yang masyhur seperti Imam Said bin Musaiyib, Ubaidillah bin Abdillah bin Utbah bin Mas'ud. #Beliau sangat menghormati dan menyanjungi semua gurunya. Beliau tersangat menyanjungi dan memuliakan gurunya Ubaidillah bin Abdilllah, belajar dariNya, beradab dengan akhlaknya dan begitu terkesan dengan Ubaidillah. Beliau pernah berkata: "Aku lebih suka berada dalam majlis ilmu Ubaidillah daripada diberikan kepadaku 1000 dinar" (Lihat: Umar bin Abdul Aziz, Abdullah Sattar Syeikh) #Katanya lagi: "Kalaulah Ubaidillah masih hidup, aku tidak akan mengeluarkan arahan melainkan setelah daku meminta pandangan darinya". *Ubaidillah pada waktu itu merupakan mufti di Madinah dan salah seorang daripada 7 ulamak fikah terkenal di Madinah. (Lihat: Siyar A'lam an-Nubala') #Ketika Umar bin Abdul Aziz dilantik menjadi gabenor di Thaif, beliau melantik 10 orang ulamak terhebat di Madinah untuk menjadi penasihat serta pembantunya. Beliau berkata kepada para ulamak ini: "Sesungguhnya aku memanggil kamu kerana satu tugas yang bergaji tetap. Ini bertujuan agar kamu menjadi pembantuku untuk menegakkan kebenaran. Aku tidak akan membuat apa-apa keputusan kecuali setelah mendengar pandangan daripada kamu semua" (Lihat: Suwar min hayat at-Tabiin) #Hebatnya pemimpin dahulu, mereka menjadi ulamak sebagai pembantu dan penasihat bahkan sentiasa memuliakan, menyanjungi dan menghormati mereka sebagai orang berilmu, alim ulamak dan penunjuk kebenaran. #Zaman kita hari ini, mufti menasihati dan menegur, mufti pula dikecam, ditegur menimbulkan polemik kepada masyarakat dan dipersalahkan serta mufti pula minta maaf kepada orang yang dinasihati. Lebih daripada itu, menteri/pemimpin pula mengeluarkan kenyataan bahawa SOP perlu diadakan sebelum mufti keluar sebarang kenyataan. Akhir zaman, mufti dan para alim ulamak pula yang dinasihati oleh pemimpin dan netizen, bukannya mereka yang menasihati pemimpin dan orang ramai. Pelik lagi ajaib. ♡Lihatlah pemimpin dan orang dulu yang menjadikan ulamak sebagai penasihat, penegur kesalahan dan pembetul kesilapan bukannya dijatuhkan martabat kedudukan ulamak. Contohilah mereka yang memuliakan ulamak, agar kita sentiasa diatas landasan kebenaran selamanya♡ 🐊Ust naim Klik link ini untuk     http://bit.ly/tadabburkalamullah Facebook:    https://m.facebook.com/tadabburkalamullah
    BIT.LY
    Tadabbur Kalamullah
    Oleh Ustaz Muhamad Naim Haji Hashim
    Like
    1
    0 Comments 0 Shares 7349 Views
  • Dahsyatnya Surah Al-Mulk

    Nak tahu dahsyat ke tak dahsyat surah ni, selepas semua orang pakat balik belaka, selepas kita dikuburkan,anak², isteri atau suami,mak atau ayah,kawan-kawan tempat kerja kita, jiran-jiran kita, tok imam semua beredar

    Maka tinggal kita seorang diri dalam tanah. Nak harapkan siapa lagi pada waktu tu?

    Tapi tidak bagi orang yang setiap malam sebelum tidur dia baca surah al-Mulk ni

    Al-Mulk itu Dia datang menjelmakan diri sebagai “Peguambela" yang paling fasih dan handal, hingga kita berjaya terlepas dari siksa kubur

    Walaupun kita bukan ustaz atau ustazah, bukan tok guru, bukan orang alim, malah masa hidup di dunia dulu pun orang bukannya pandang kita sangat, kerja pun biasa-biasa saja, kadang tak mampu nak bangun solat malam macam orang lain

    Tapi dia, sebelum tidur setiap malam dia “berkawan" dengan al-Mulk, dia tak tinggal. Al-Mulk jadi kasih dan cinta pada dia.Al-Mulk ni x peduli

    Mudah²an al-Mulk kenal dan sanggup membela kita nanti .Insya Allah

    Kredit kepada penulis
    #IslamForU
    Dahsyatnya Surah Al-Mulk Nak tahu dahsyat ke tak dahsyat surah ni, selepas semua orang pakat balik belaka, selepas kita dikuburkan,anak², isteri atau suami,mak atau ayah,kawan-kawan tempat kerja kita, jiran-jiran kita, tok imam semua beredar Maka tinggal kita seorang diri dalam tanah. Nak harapkan siapa lagi pada waktu tu? Tapi tidak bagi orang yang setiap malam sebelum tidur dia baca surah al-Mulk ni Al-Mulk itu Dia datang menjelmakan diri sebagai “Peguambela" yang paling fasih dan handal, hingga kita berjaya terlepas dari siksa kubur Walaupun kita bukan ustaz atau ustazah, bukan tok guru, bukan orang alim, malah masa hidup di dunia dulu pun orang bukannya pandang kita sangat, kerja pun biasa-biasa saja, kadang tak mampu nak bangun solat malam macam orang lain Tapi dia, sebelum tidur setiap malam dia “berkawan" dengan al-Mulk, dia tak tinggal. Al-Mulk jadi kasih dan cinta pada dia.Al-Mulk ni x peduli Mudah²an al-Mulk kenal dan sanggup membela kita nanti .Insya Allah Kredit kepada penulis #IslamForU
    0 Comments 0 Shares 1526 Views
  • Back looking at the week chart BTC looks weak and going to test that fatfinger down to 42K ? Going to fill it in before we head higher ? Interesting week to see which way the pendulum swings with BTC ???
    Back looking at the week chart BTC looks weak and going to test that fatfinger down to 42K ? Going to fill it in before we head higher ? Interesting week to see which way the pendulum swings with BTC ???
    0 Comments 0 Shares 298 Views