JIWA TARBAWI 882





Hidup Mulia, Mati Syahid
عِشْ كريما أو مُتْ شهيدا


Motto “hidup mulia atau mati syahid”, ini adalah bersumberkan nasihat Nabi ‎ﷺ kepada Saidina Umar bin Al Khatthab radhiyallahu anhu. Ibnu Umar radhiyallahu anhuma berkata :

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- رَأَى عَلَى عُمَرَ قَمِيصًا أَبْيَضَ فَقَالَ « ثَوْبُكَ هَذَا غَسِيلٌ أَمْ جَدِيدٌ ». قَالَ لاَ بَلْ غَسِيلٌ. قَالَ « الْبَسْ جَدِيدًا وَعِشْ حَمِيدًا وَمُتْ شَهِيدًا »

“Bahawa Rasulullah ‎ﷺ melihat Umar radhiyallahu anhu memakai gamis putih, maka Nabi ‎ﷺ berkata : “Bajumu itu bekas dicuci atau baru?”, Umar radhiyallahu anhu menjawab : “t”Tidak, ini bekas dicuci”. Nabi ‎ﷺ bersabda : “Pakailah pakaian baru , dan hiduplah mulia atau matilah sebagai syahid”.

Tidak ada kehidupan yang lebih mulia bagi seorang hamba Allah selain hidup menjunjung seluruh perintahNya dan meninggalkan segala laranganNya

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّـهِ أَتْقَاكُمْ ۚ

Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu.(13)

(Al Hujurat : 13)


Justeru berusahalah untuk menjadikan seluruh hidupmu sebagai

مسلما مؤمنا متقيا داعيا مجاهدا
Seorang muslim mukmin muttaqi daa'ie mujahid.

بَلَىٰ مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّـهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ أَجْرُهُ عِندَ رَبِّهِ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ﴿١١٢﴾

(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.(112)

(Al Baqarah : 112)

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ ﴿١﴾
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (1)

(Al Mukminun :1)

بَلَىٰ مَنْ أَوْفَىٰ بِعَهْدِهِ وَاتَّقَىٰ فَإِنَّ اللَّـهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ ﴿٧٦﴾
(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.(76)

(Ali 'Imran : 76)

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّن دَعَا إِلَى اللَّـهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ ﴿٣٣﴾
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?"(33)

(Fussilst : 33)

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّـهِ أُولَـٰئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ اللَّـهِ ۚ وَاللَّـهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ ﴿٢١٨﴾

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(218)

(Al Baqarah : 218)


Rebutlah kematian ketika beristiqamah di atas jalan perjuangan.

مِّنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّـهَ عَلَيْهِ ۖ فَمِنْهُم مَّن قَضَىٰ نَحْبَهُ وَمِنْهُم مَّن يَنتَظِرُ ۖ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا ﴿٢٣﴾

Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya),(23)

(Al Ahzab : 23)

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّـهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ ﴿٣٠﴾

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu".(30)

(Fussilat : 30)

Alangkah indahnya kematian di saat istiqamah pada jalanNya.


ABi
JIWA TARBAWI 882 Hidup Mulia, Mati Syahid عِشْ كريما أو مُتْ شهيدا Motto “hidup mulia atau mati syahid”, ini adalah bersumberkan nasihat Nabi ‎ﷺ kepada Saidina Umar bin Al Khatthab radhiyallahu anhu. Ibnu Umar radhiyallahu anhuma berkata : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- رَأَى عَلَى عُمَرَ قَمِيصًا أَبْيَضَ فَقَالَ « ثَوْبُكَ هَذَا غَسِيلٌ أَمْ جَدِيدٌ ». قَالَ لاَ بَلْ غَسِيلٌ. قَالَ « الْبَسْ جَدِيدًا وَعِشْ حَمِيدًا وَمُتْ شَهِيدًا » “Bahawa Rasulullah ‎ﷺ melihat Umar radhiyallahu anhu memakai gamis putih, maka Nabi ‎ﷺ berkata : “Bajumu itu bekas dicuci atau baru?”, Umar radhiyallahu anhu menjawab : “t”Tidak, ini bekas dicuci”. Nabi ‎ﷺ bersabda : “Pakailah pakaian baru , dan hiduplah mulia atau matilah sebagai syahid”. Tidak ada kehidupan yang lebih mulia bagi seorang hamba Allah selain hidup menjunjung seluruh perintahNya dan meninggalkan segala laranganNya إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّـهِ أَتْقَاكُمْ ۚ Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu.(13) (Al Hujurat : 13) Justeru berusahalah untuk menjadikan seluruh hidupmu sebagai مسلما مؤمنا متقيا داعيا مجاهدا Seorang muslim mukmin muttaqi daa'ie mujahid. بَلَىٰ مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّـهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ أَجْرُهُ عِندَ رَبِّهِ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ﴿١١٢﴾ (Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.(112) (Al Baqarah : 112) قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ ﴿١﴾ Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (1) (Al Mukminun :1) بَلَىٰ مَنْ أَوْفَىٰ بِعَهْدِهِ وَاتَّقَىٰ فَإِنَّ اللَّـهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ ﴿٧٦﴾ (Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.(76) (Ali 'Imran : 76) وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّن دَعَا إِلَى اللَّـهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ ﴿٣٣﴾ Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?"(33) (Fussilst : 33) إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّـهِ أُولَـٰئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ اللَّـهِ ۚ وَاللَّـهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ ﴿٢١٨﴾ Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(218) (Al Baqarah : 218) Rebutlah kematian ketika beristiqamah di atas jalan perjuangan. مِّنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّـهَ عَلَيْهِ ۖ فَمِنْهُم مَّن قَضَىٰ نَحْبَهُ وَمِنْهُم مَّن يَنتَظِرُ ۖ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا ﴿٢٣﴾ Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya),(23) (Al Ahzab : 23) إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّـهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ ﴿٣٠﴾ Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu".(30) (Fussilat : 30) Alangkah indahnya kematian di saat istiqamah pada jalanNya. ABi
0 Comments 0 Shares 3744 Views